Asrama Pelajar di Sota Belum Dimanfaatkan
pada tanggal
Thursday, 24 November 2016
MERAUKE - Kepala Badan Perbatasan Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Albertus Muyak mengatakan, asrama pelajar di Distrik Sota perbatasan RI-PNG belum dimanfaatkan.
"Asrama pelajar yang dibangun di Kampung Erambu itu terdiri atas enam kamar tidur dan dilengkapi dapur serta tempat mencuci," kata Albertus di Merauke, Selasa.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merauke untuk menyediakan fasilitas seperti tempat tidur, meja, kursi, serta manajemen asrama karena dari pemerintah pusat hanya membantu fisik bangunan.
"Kami punya tugas hanya koodinasi, tidak sampai memberikan pekerjaan fisik atau hal-hal yang lain, tetapi sampai sekarang dari Dinas P dan K belum menanggapi apa yang kami sampaikan," katanya.
Asrama itu, lanjut dia, sangat membantu pelajar khususnya yang tinggal jauh dari sekolah.
"Sebab jauh, terkadang ada anak yang pulang ke kampungnya, tidak kembali lagi ke sekolah sebab tidak ada transportasi. Kami berharap dengan adanya asrama ini mereka betah di situ, bisa ada pendidikan," katanya.
Beberapa pelajar, kata dia, selama ini tidak mengenyam pendidikan dengan baik sebab selain penginapan yang belum memadai, juga terkendala masalah makan dan minum.
"Itu sangat mempengaruhi pendidikan anak," katanya. (antara)
"Asrama pelajar yang dibangun di Kampung Erambu itu terdiri atas enam kamar tidur dan dilengkapi dapur serta tempat mencuci," kata Albertus di Merauke, Selasa.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merauke untuk menyediakan fasilitas seperti tempat tidur, meja, kursi, serta manajemen asrama karena dari pemerintah pusat hanya membantu fisik bangunan.
"Kami punya tugas hanya koodinasi, tidak sampai memberikan pekerjaan fisik atau hal-hal yang lain, tetapi sampai sekarang dari Dinas P dan K belum menanggapi apa yang kami sampaikan," katanya.
Asrama itu, lanjut dia, sangat membantu pelajar khususnya yang tinggal jauh dari sekolah.
"Sebab jauh, terkadang ada anak yang pulang ke kampungnya, tidak kembali lagi ke sekolah sebab tidak ada transportasi. Kami berharap dengan adanya asrama ini mereka betah di situ, bisa ada pendidikan," katanya.
Beberapa pelajar, kata dia, selama ini tidak mengenyam pendidikan dengan baik sebab selain penginapan yang belum memadai, juga terkendala masalah makan dan minum.
"Itu sangat mempengaruhi pendidikan anak," katanya. (antara)