Max Olua Minta Generasi Muda dan KNPI Sukseskan Pilkada Serentak
pada tanggal
Saturday, 29 October 2016
KOTA JAYAPURA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua meminta generasi muda di wilayahnya untuk bersikap netral guna menyukseskan penyelenggaraan pilkada serentak 2017 yang akan digelar pada 11 kabupaten/kota di Bumi Cenderawasih.
Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Max Olua di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2016 ini, pemuda diharapkan tidak membawa atribut organisasi untuk mendukung salah satu pasangan calon yang maju dalam pilkada.
"Secara individu, pemuda memiliki hak politik namun tetap tidak boleh membawa atribut organisasi dalam dukungan bagi pasangan calon pada pesta demokrasi tersebut," katanya.
Menurut Max, pemuda harus menjadi ujung tombak dalam mewujudkan pilkada serentak yang aman, lancar dan sukses.
"Pemuda juga harus bisa turut menciptakan stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan pilkada serentak," ujarnya.
Dia menuturkan pemuda tidak boleh menjadi penyulut persoalan atau provokator sehingga menyebabkan terganggunya kondisi keamanan yang sudah tercipta dengan baik.
"Kehadiran pemuda dalam pilar-pilar tertentu harus menjadi teladan dan tolak ukur guna menciptakan rasa aman pada momentum pesta demokrasi ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pemuda juga harus memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai titik di mana moral dan akhlak bangsa semakin diasah untuk menjadi generasi penerus pembangun negara. (antara)
Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Max Olua di Jayapura, Jumat, mengatakan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 2016 ini, pemuda diharapkan tidak membawa atribut organisasi untuk mendukung salah satu pasangan calon yang maju dalam pilkada.
"Secara individu, pemuda memiliki hak politik namun tetap tidak boleh membawa atribut organisasi dalam dukungan bagi pasangan calon pada pesta demokrasi tersebut," katanya.
Menurut Max, pemuda harus menjadi ujung tombak dalam mewujudkan pilkada serentak yang aman, lancar dan sukses.
"Pemuda juga harus bisa turut menciptakan stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan pilkada serentak," ujarnya.
Dia menuturkan pemuda tidak boleh menjadi penyulut persoalan atau provokator sehingga menyebabkan terganggunya kondisi keamanan yang sudah tercipta dengan baik.
"Kehadiran pemuda dalam pilar-pilar tertentu harus menjadi teladan dan tolak ukur guna menciptakan rasa aman pada momentum pesta demokrasi ini," katanya lagi.
Dia menambahkan pemuda juga harus memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai titik di mana moral dan akhlak bangsa semakin diasah untuk menjadi generasi penerus pembangun negara. (antara)