Kembangkan Perkebunan Kakao dan Sawit, DPRD Boven Digoel Kunjungi Mamuju

MAMUJU (SULSEL) - Anggota DPRD Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua berkunjung ke Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat untuk belajar teknik mengembangkan perkebunan kakao dan sawit.

"Mamuju merupakan daerah penghasil sawit dan kakao kami di sini berkunjung untuk belajar mengembangkan komoditi tersebut di daerah kami nanti," kata Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Boven Digoel, Julius Hukubun, di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Mamuju kami anggap telah berhasil mengembangkan perkebunan sawit dan kakao, sehingga kami butuh masukan mengembangkan komoditi itu, Menurut dia, Boven Digoel sangat cocok mengembangkan sawit dan kako dari hasil penelitian, namun kendala yang kami hadapi yakni pola pikir masyarakat yang belum mengerti dan memahami proses mengembangkan tanaman tersebut sehingga kami belajar mengembangkannya di Mamuju ini.

Ia menyampaikan luas wilayah kabupaten Boven Digoel merupakan pemekaran Kabupaten Marauke pada 2003 seluas kurang lebih 172 km persegi, dan jumlah penduduk sekitar 85000 jiwa, serta terdiri dari 20 Distrik, dan 112 kampung siap bekerjasama dengan pemerintah Mamuju mengembangkan komoditi kakao dan sawit.

"Jarak tempuh wilayah kami sangat sulit sehingga dalam melakukan kunjungan ke distrik-distrik, infrastrukturnya hampir tidak siap, sehingga dalam melakukan perjalanan harus dengan berjalan kaki, bisa juga dengan menggunakan speed boot, atau pesawat terbang yang kecil, itu kendala pembangunan sehingga pemerintah sekarang berusaha dalam membuka akses menuju distrik tersebut," Tutupnya Sekertaris Daerah Mamuju, Daud Yahya mengatakan luas kabupaten mamuju itu kurang lebih 5000 persegi dengan 11 kecamatan, 2 diantaranya berada di daerah pegunungan, 1 kecamatan di daerah kepulauan dan 8 kecamatan berada di pesisir pantai, serta jumlah kelurahan ada 13 kelurahan, dan 88 desa.

Ia mengapresiasi kunjungan DPRD Boven Digoel dan siap memberikan masukan mengenai pengembangan kakao dan sawit. (antara)