Balai Pelatihan Kesehatan (Balatkes) Tingkatkan 10 Kegiatan
pada tanggal
Friday, 22 July 2016
BIAK (BIAK NUMFOR) - Balai Latihan Kesehatan (Balatkes) Provinsi Papua sudah siapkan berbagai kegiatan peningkatan SDM. Setelah terakreditasi B plus sebagai lembaga penyelenggara pelatihan sumber daya manusia kesehatan yang kredibel terbaik di wilayah paling Timur Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).
"Untuk tahun 2016 Balatkes sudah menyiapkan 10 jenis kegiatan program pelatihan peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan di Provinsi Papua," ungkap Kepala Balai Latihan Kesehatan Papua Soponyono M.Kes di Biak, Jumat.
Ia mengatakan,dalam menyelenggarakan 10 kegiatan pelatihan tenaga sumber daya manusia kesehatan di Provinsi Papua pihaknya akan melibatkan sebanyak delapan widyaiswara dan sejumlah tenaga fasilitator kesehatan yang profesional.
Soponyono mengakui, Balatkes Papua mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.
Sedangkan fungsi Balatkes, menurut Soponyono, di antaranya penyusunan rencana program dan advokasi kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.
"Balatkes juga berfungsi untuk pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat," katanya.
Sementara fungsi lain yang juga diemban Balatkes, lanjutnya, berupa penyiapan pengembangan kemitraan, pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan serta pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Dia berharap, dengan kinerja berbagai penyelenggaraan pelatihan tenaga kesehatan dilakukan Balatkes Papua, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tepat sasaran, efektif dan efisien.
Berdasarkan data tenaga kesehatan di kabupaten/ kota provinsi Papua mencapai 4000-lebih mengabdi di rumah sakit, Puskesmas dan Pustu serta poliknik kampung. (antara)
"Untuk tahun 2016 Balatkes sudah menyiapkan 10 jenis kegiatan program pelatihan peningkatan sumber daya manusia bidang kesehatan di Provinsi Papua," ungkap Kepala Balai Latihan Kesehatan Papua Soponyono M.Kes di Biak, Jumat.
Ia mengatakan,dalam menyelenggarakan 10 kegiatan pelatihan tenaga sumber daya manusia kesehatan di Provinsi Papua pihaknya akan melibatkan sebanyak delapan widyaiswara dan sejumlah tenaga fasilitator kesehatan yang profesional.
Soponyono mengakui, Balatkes Papua mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.
Sedangkan fungsi Balatkes, menurut Soponyono, di antaranya penyusunan rencana program dan advokasi kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat.
"Balatkes juga berfungsi untuk pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat," katanya.
Sementara fungsi lain yang juga diemban Balatkes, lanjutnya, berupa penyiapan pengembangan kemitraan, pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan serta pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Dia berharap, dengan kinerja berbagai penyelenggaraan pelatihan tenaga kesehatan dilakukan Balatkes Papua, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang tepat sasaran, efektif dan efisien.
Berdasarkan data tenaga kesehatan di kabupaten/ kota provinsi Papua mencapai 4000-lebih mengabdi di rumah sakit, Puskesmas dan Pustu serta poliknik kampung. (antara)