Pemkab Maybrat Kembangkan PLTMH di Ayamaru Barat Daya
pada tanggal
Wednesday, 15 June 2016
MANOKWARI - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, akan mengembangkan instalasi pembangkit listrik tenaga mikro hidro di distrik terisolir.
Bupati Raja Ampat Karel Murafer di Manokwari, Selasa, mengatakan pemerintah pusat telah membangun dua PLTMH di kabupaten tersebut, satu di antaranya dibangun di Distrik Ayamaru Barat Daya.
"PLTMH Ayamaru Barat Daya sudah diresmikan oleh Menteri ESDM beberapa bulan lalu. Kini PLTMH tersebut sudah beroperasi dan bisa mengaliri listrik selama 24 jam non stop," kata dia.
Dia menjelaskan wilayah Maybrat memiliki potensi sumberdaya air yang cukup besar. Sungai-sungai besar memiliki aliran air yang cukup besar dengan volume stabil.
"Ini menjadi potensi besar pengembangan PLTMH terutama di distrik-distrik terisolir," kata dia.
Pemerintah daerah, kata dia, akan mengupayakan pembangunan PLTMH di dua distrik terosolir. Satu diantaranya akan dibangun di Distrik Aifat Timur.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Papua Barat. Sebelumnya Kementerian sudah meminta agar daerah bersama PLN menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan.
"Pak Menteri berharap, jaringan listrik terpasang diseluruh distrik tanpa terkecuali. Ini sinyal positif pemerintah pusat dan daerah harus segera bertindak," kata dia lagi.
Dari penghitungan awal yang dilakukan bersama PLN, ia memprediksi pemasangan jaringan listrik di wilayah ditrik kabupaten tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp.100 miliar.
Manurut dia, hal itu akan disampaikan kepada pemerintah pusat agar memperoleh alokasi APBN melalui Kementerian ESDM.
Untuk mengalirkan listrik di seluruh distrik kabupaten tersebut, kata dia, harus dilakukan secara bertahap. Ia berharap pemerintah pusat menyiapkan PLTMH berskala besar.
"Program kelistrikan di Maybrat membutuhkan sentuhan APBN, karena APBD kita sangat kecil yang hanya berada pada kisaran Rp700 miliar," ujarnya. (antara)
Bupati Raja Ampat Karel Murafer di Manokwari, Selasa, mengatakan pemerintah pusat telah membangun dua PLTMH di kabupaten tersebut, satu di antaranya dibangun di Distrik Ayamaru Barat Daya.
"PLTMH Ayamaru Barat Daya sudah diresmikan oleh Menteri ESDM beberapa bulan lalu. Kini PLTMH tersebut sudah beroperasi dan bisa mengaliri listrik selama 24 jam non stop," kata dia.
Dia menjelaskan wilayah Maybrat memiliki potensi sumberdaya air yang cukup besar. Sungai-sungai besar memiliki aliran air yang cukup besar dengan volume stabil.
"Ini menjadi potensi besar pengembangan PLTMH terutama di distrik-distrik terisolir," kata dia.
Pemerintah daerah, kata dia, akan mengupayakan pembangunan PLTMH di dua distrik terosolir. Satu diantaranya akan dibangun di Distrik Aifat Timur.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Papua Barat. Sebelumnya Kementerian sudah meminta agar daerah bersama PLN menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan.
"Pak Menteri berharap, jaringan listrik terpasang diseluruh distrik tanpa terkecuali. Ini sinyal positif pemerintah pusat dan daerah harus segera bertindak," kata dia lagi.
Dari penghitungan awal yang dilakukan bersama PLN, ia memprediksi pemasangan jaringan listrik di wilayah ditrik kabupaten tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp.100 miliar.
Manurut dia, hal itu akan disampaikan kepada pemerintah pusat agar memperoleh alokasi APBN melalui Kementerian ESDM.
Untuk mengalirkan listrik di seluruh distrik kabupaten tersebut, kata dia, harus dilakukan secara bertahap. Ia berharap pemerintah pusat menyiapkan PLTMH berskala besar.
"Program kelistrikan di Maybrat membutuhkan sentuhan APBN, karena APBD kita sangat kecil yang hanya berada pada kisaran Rp700 miliar," ujarnya. (antara)