Pembangunan Jembatan Holtekamp Capai 16 Persen
pada tanggal
Wednesday, 15 June 2016
KOTA JAYAPURA - Pembangunan Jembatan Holtekam di Kota Jayapura yang pembangunannya dimulai pada 9 Mei 2016 kini telah mencapai 16 persen dan ditargetkan selesai pada 2018.
"Ini sudah 16 persen dari kontraknya sekitar Rp860 miliar," ujar Miswanto, Project Manager Jembatan Holtekam di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan pembangunan yang dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari tiga perusahaan BUMN tersebut masih dalam tahap pemasangan tiang pancang jembatan.
"Jadi tahun ini mudah-mudahan bangunan bawah/pondasi selesai, itu sekitar 40-50 persen. Nanti rangka jembatannya di 2017, dan di 2018 kita tinggal finishing," katanya.
Miswanto pun menyebut hingga kini seluruh tahapan pembangunan berjalan lancar, dan masalah pembebasan lahan milik masyarakat adat pun menurutnya telah berhasil diselesaikan.
"Ini semua berjalan sesuai jadwal, sudah tidak ada masalah yang menghambat. Sekarang kita kerja full pagi, siang dan malam. Bentang utama jembatan 400 meter, lebar 21 meter, jadi cukup lebar, dua jalur dan empat lajur," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meletakan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada 9 Mei 2016.
Pada momentum itu, Presiden mengatakan, proyek pembangunan itu akan menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah dengan mekanisme pembiayaan bersama, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Mengenai jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," ujarnya. (antara)
"Ini sudah 16 persen dari kontraknya sekitar Rp860 miliar," ujar Miswanto, Project Manager Jembatan Holtekam di Jayapura, Selasa.
Ia menjelaskan pembangunan yang dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari tiga perusahaan BUMN tersebut masih dalam tahap pemasangan tiang pancang jembatan.
"Jadi tahun ini mudah-mudahan bangunan bawah/pondasi selesai, itu sekitar 40-50 persen. Nanti rangka jembatannya di 2017, dan di 2018 kita tinggal finishing," katanya.
Miswanto pun menyebut hingga kini seluruh tahapan pembangunan berjalan lancar, dan masalah pembebasan lahan milik masyarakat adat pun menurutnya telah berhasil diselesaikan.
"Ini semua berjalan sesuai jadwal, sudah tidak ada masalah yang menghambat. Sekarang kita kerja full pagi, siang dan malam. Bentang utama jembatan 400 meter, lebar 21 meter, jadi cukup lebar, dua jalur dan empat lajur," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meletakan batu pertama pembangunan Jembatan Hamadi-Holtekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada 9 Mei 2016.
Pada momentum itu, Presiden mengatakan, proyek pembangunan itu akan menghabiskan biaya hingga triliunan rupiah dengan mekanisme pembiayaan bersama, pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Mengenai jembatan Hamadi-Holtekam total biaya yang diperlukan Rp1,5 triliun. Dari pemerintah pusat akan diberikan Rp900 miliar. Jadi pemerintah daerah, provinsi dan kota Jayapura Rp600 miliar," ujarnya. (antara)