Insentif Fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
pada tanggal
Wednesday, 15 June 2016
JAKARTA - Pemerintah akan memberikan insentif fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong di Papua Barat yang akan segera disiapkan untuk dibangun demi mendukung perkembangan ekonomi di Tanah Papua.
"Kita akan memberikan insentif fiskal agar swasta mau masuk dan memanfaatkan pengolahan industri di sana," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Rizal Ramli mengatakan, industri yang akan dikembangkan yakni agroindustri berupa pusat industri pengolahan.
Rizal menegaskan jangan ada lagi ekspor kayu mentah melainkan telah lebih dahulu diolah menjadi "plywood" atau sejenisnya.
"Industri pertanian dan diolah supaya yang diekspor itu bukan bahan mentah, tapi bahan setengah jadi atau barang jadi," katanya.
Rizal menambahkan, nantinya KEK Sorong sebagai pusat logistik diharapkan mampu melayani kegiatan pertambangan di daerah sekitarnya termasuk mendukung berkembangnya industri perikanan.
Dalam rapat terbatas tentang KEK Sorong yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi telah diputuskan bahwa pembangunan KEK tersebut harus segera dilaksanakan.
"Tugas kantor kami, memfasilitasi agar proses ini bisa berlangsung sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Papua," katanya.
Menurut Menko Kemaritiman, Indonesia mempunyai masalah besar terutama dengan adanya kesenjangan atau "gap"pembangunan di Indonesia Timur terutama di Papua yang sangat lemah dan lamban atau jauh ketinggalan dibandingkan wilayah Indonesia bagian barat.
Pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah, utamanya menciptakan Tol Laut agar ada jalur reguler kapal yang berkunjung ke Indonesia Timur, Papua, sehingga harga kebutuhan pokok bisa lebih murah dibanding sebelum tol laut ada.
"Tapi itu tidak memadai, kita juga harus membangun pusat industri di Papua, terutama di Sorong. Ide ini sudah delapan tahun beredar, enggak jadi-jadi itu barang. Pak Presiden akhir Desember dorong supaya dijadikan KEK Sorong. Dan tadi diputuskan bahwa ini akan dilaksanakan," katanya.
Esensinya adalah, ia menambahkan, pemerintah ingin membangun pusat industri pengolahan di Sorong.
"Untuk itu pemerintah daerah akan menyediakan tanahnya sebagai modal dasar, pemerintah pusat akan membantu membangun infrastruktur dasar, apa itu jalan, air minum, listrik, dan sebagainya," kata Rizal. (antara)
"Kita akan memberikan insentif fiskal agar swasta mau masuk dan memanfaatkan pengolahan industri di sana," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Rizal Ramli mengatakan, industri yang akan dikembangkan yakni agroindustri berupa pusat industri pengolahan.
Rizal menegaskan jangan ada lagi ekspor kayu mentah melainkan telah lebih dahulu diolah menjadi "plywood" atau sejenisnya.
"Industri pertanian dan diolah supaya yang diekspor itu bukan bahan mentah, tapi bahan setengah jadi atau barang jadi," katanya.
Rizal menambahkan, nantinya KEK Sorong sebagai pusat logistik diharapkan mampu melayani kegiatan pertambangan di daerah sekitarnya termasuk mendukung berkembangnya industri perikanan.
Dalam rapat terbatas tentang KEK Sorong yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi telah diputuskan bahwa pembangunan KEK tersebut harus segera dilaksanakan.
"Tugas kantor kami, memfasilitasi agar proses ini bisa berlangsung sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di Papua," katanya.
Menurut Menko Kemaritiman, Indonesia mempunyai masalah besar terutama dengan adanya kesenjangan atau "gap"pembangunan di Indonesia Timur terutama di Papua yang sangat lemah dan lamban atau jauh ketinggalan dibandingkan wilayah Indonesia bagian barat.
Pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah, utamanya menciptakan Tol Laut agar ada jalur reguler kapal yang berkunjung ke Indonesia Timur, Papua, sehingga harga kebutuhan pokok bisa lebih murah dibanding sebelum tol laut ada.
"Tapi itu tidak memadai, kita juga harus membangun pusat industri di Papua, terutama di Sorong. Ide ini sudah delapan tahun beredar, enggak jadi-jadi itu barang. Pak Presiden akhir Desember dorong supaya dijadikan KEK Sorong. Dan tadi diputuskan bahwa ini akan dilaksanakan," katanya.
Esensinya adalah, ia menambahkan, pemerintah ingin membangun pusat industri pengolahan di Sorong.
"Untuk itu pemerintah daerah akan menyediakan tanahnya sebagai modal dasar, pemerintah pusat akan membantu membangun infrastruktur dasar, apa itu jalan, air minum, listrik, dan sebagainya," kata Rizal. (antara)