-->

Kodim Yapen Waropen Gelar Khitanan Massal Isra Miraj

KOTA JAYAPURA - Komando Distrik Militer (Kodim) 1709/Yawa bersama PHBI Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, menggelar bakti sosial khitanan massal di halaman Masjid Al Muhajirin sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Isra Mi`raj 2016.

"Sebanyak 135 anak usia sekolah mengikuti khitanan massal ini, mereka umumnya datang didampingi orang tua dan keluarganya," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR di Kota Jayapura, Papua.

Dalam kegiatan itu, kata dia, RSUD Serui menurunkan tenaga dokter sebanyak empat orang dibantu lima orang perawat dan dari Poskes Kodim 1709/Yawa sebanyak enam orang tenaga medis dipimpin Serka Saidi, Kaposkes Kodim 1709/Yawa.

"Adapun teknik yang digunakan dalam khitan massal ini adalah menggunakan teknik biasa atau dengan menggunakan elektrocauter (memotong dengan listrik) atau yang dikenal dengan sunat laser," katanya.

Pada momentum itu, Serka Saidi salah satu tenaga kesehatan dari Kodim Yawa, kata Teguh, menyampaikan banyak manfaat khitan dari segi medis bagi laki-laki, yaitu sehat karena lebih mudah membersihkan kemaluan dari pada yang tidak sunat.

"Memang, mencuci dan membasuh kotoran yang ada di bawah kulit depan kemaluan orang yang tidak disunat itu mudah, namun khitan dapat mengurangi resiko infeksi bekas air kencing," katanya.

Menurut penelitian medis, lanjut Teguh, infeksi bekas urine lebih banyak diderita orang yang tidak disunat.

Infeksi yang akut pada usia muda akan berakibat pada masalah ginjal di kemudian hari.

"Mengurangi resiko infeksi yang berasal dari transmisi seksual. Pria yang dikhitan memiliki resiko lebih rendah dari infeksi akibat hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Walaupun seks yang aman tetap penting," katanya.

Mencegah problem terkait dengan kemaluan, rerkadang, kulit muka kemaluan yang tidak dikhitan akan lengket yang sulit dipisah. Dan ini dapat berakibat radang pada kepala kemaluan.

"Juga bisa mencegah kanker kemaluan. Kanker kemaluan tergolong jarang terjadi, apalagi pada kemaluan yang disunat. Di samping itu, kanker leher rahim lebih jarang terjadi pada wanita yang bersuamikan pria yang dikhitan," katanya.

"Disamping banyak manfaat secara medis, khitan juga merupakan bagian dari syariat Islam yang harus ditunaikan setiap laki-laki Muslim sebagai bentuk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT," tambahnya.

Usai pelaksanaan khitanan, Pemkab Kabupaten Kepulauan Yapen memberikan bingkisan berupa uang sebesar Rp500.000 dan kain sarung kepada 135 orang anak yang mengikuti khitan massal tersebut. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah