Bank Papua Diminta Berikan Edukasi Keuangan Nasabah
pada tanggal
Wednesday, 13 April 2016
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua mendorong Bank Pembangunan Daerah Papua untuk memberikan edukasi kepada nasabah dalam mengelola keuangannya.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Rabu, mengatakan selain mengelola keuangan, Bank Papua juga diminta memberikan pendidikan atau pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan usahanya.
"Dalam menghadapi dunia bisnis perbankan ke depannya, Bank Papua harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya lagi.
Menurut Klemen, Bank Papua harus meningkatkan produk dan jasa yang berdaya saing khususnya produk kredit kepada sektor-sektor produktif dengan suku bunga yang bersaing.
"Apalagi di beberapa negara ASEAN memiliki suku bunga yang sangat rendah, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand," ujarnya pula.
Dia menjelaskan Bank Papua juga sebagai penyedia sistem pembayaran melalui langkah-langkah inklusi keuangan, seperti menciptakan layanan uang elektronik, sistem pembayaran dan transaksi online melalui jaringan elektronik serta layanan perbankan tanpa cabang.
"Bank Papua juga harus memperhatikan program-program pemerintah daerah yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan," katanya lagi.
Dia menambahkan Bank Papua diharapkan dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur dalam rangka membuka keterisolasian daerah pemekaran serta ekonomi berbasis kerakyatan. (antara)
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Rabu, mengatakan selain mengelola keuangan, Bank Papua juga diminta memberikan pendidikan atau pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan usahanya.
"Dalam menghadapi dunia bisnis perbankan ke depannya, Bank Papua harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya lagi.
Menurut Klemen, Bank Papua harus meningkatkan produk dan jasa yang berdaya saing khususnya produk kredit kepada sektor-sektor produktif dengan suku bunga yang bersaing.
"Apalagi di beberapa negara ASEAN memiliki suku bunga yang sangat rendah, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand," ujarnya pula.
Dia menjelaskan Bank Papua juga sebagai penyedia sistem pembayaran melalui langkah-langkah inklusi keuangan, seperti menciptakan layanan uang elektronik, sistem pembayaran dan transaksi online melalui jaringan elektronik serta layanan perbankan tanpa cabang.
"Bank Papua juga harus memperhatikan program-program pemerintah daerah yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan," katanya lagi.
Dia menambahkan Bank Papua diharapkan dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur dalam rangka membuka keterisolasian daerah pemekaran serta ekonomi berbasis kerakyatan. (antara)