Stepanus Malak Ajak Kader Kepanduan Hizbul Wathan Disiplin
pada tanggal
Monday, 28 March 2016
SORONG - Bupati Sorong, Dr. Stepanus Malak,M.Si., mengajak agar Kader Kepanduan Hizbul Wathan dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk meningkatkan potensi diri.
Hizbul Wathan sebagai wadah kepanduan Muhammadiyah harus mampu menjadi wadah bagi pemuda pemudi Muhammadiyah terutama dalam meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab dan solidaritas, sehingga pembangunan mental bagi generasi muda dapat berjalan dengan baik.
Demikian amanat Bupati Sorong, Dr. Drs. Stepanus Malak,M.Si., saat membuka Kemah Pandu 2 Hizbul Wathon Kwartir Muhammadiyah Kabupaten Sorong dalam memeriahkan Musyawarah ke-9 Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Jumat (25/3)
Ditambahkan Stepanus Malak, Hizbul Wathan juga diharapkan membina kader secara maksimal, dan membentengi berbagai persoalan terutama kaitan dengan Akhlak.
Sementara, Ketua Panitia Musyawarah Daerah ke-9 Muhammadiyah Kabupaten Sorong, Eko Tavif Mardiyanto menyebutkan, dalam menghadapi Musyda, keterlibatan seluruh elemen Muhammadiyah sangat penting dilakukan, mengingat generasi ke generasi menjadi kunci keberlangsungan gerak Muhammadiyah.
Kegiatan kemah pandu ke-2 diikuti oleh seluruh Kader Muhammadiyah, keterwakilan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah se-Kabupaten Sorong, dalam kemah pandu juga diwarnai dengan Festival seni Budaya kolosal dan Modern yang dimainkan sekelompok anak muda pemerhati kebudayaan. (lensapapua)
Hizbul Wathan sebagai wadah kepanduan Muhammadiyah harus mampu menjadi wadah bagi pemuda pemudi Muhammadiyah terutama dalam meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab dan solidaritas, sehingga pembangunan mental bagi generasi muda dapat berjalan dengan baik.
Demikian amanat Bupati Sorong, Dr. Drs. Stepanus Malak,M.Si., saat membuka Kemah Pandu 2 Hizbul Wathon Kwartir Muhammadiyah Kabupaten Sorong dalam memeriahkan Musyawarah ke-9 Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Jumat (25/3)
Ditambahkan Stepanus Malak, Hizbul Wathan juga diharapkan membina kader secara maksimal, dan membentengi berbagai persoalan terutama kaitan dengan Akhlak.
Sementara, Ketua Panitia Musyawarah Daerah ke-9 Muhammadiyah Kabupaten Sorong, Eko Tavif Mardiyanto menyebutkan, dalam menghadapi Musyda, keterlibatan seluruh elemen Muhammadiyah sangat penting dilakukan, mengingat generasi ke generasi menjadi kunci keberlangsungan gerak Muhammadiyah.
Kegiatan kemah pandu ke-2 diikuti oleh seluruh Kader Muhammadiyah, keterwakilan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah dan organisasi otonom Muhammadiyah se-Kabupaten Sorong, dalam kemah pandu juga diwarnai dengan Festival seni Budaya kolosal dan Modern yang dimainkan sekelompok anak muda pemerhati kebudayaan. (lensapapua)