Bank Papua Klaim Kinerja2015 Lebih Baik
pada tanggal
Monday, 28 March 2016
KOTA JAYAPURA – Pihak manajemen bank hasil kinerjanya di Tahun 2015 lalu yang saat ini sedang proses audit oleh pihak Kantor Audit Publik (KAP) menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Kinerja Bank Papua yang akan dipublikasikan dalam bentuk laporan keuangan per triwulan maupun tahunan tersebut ditargetkan selesai di akhir Bulan Maret 2015 untuk menghasilkan laporan keuangan Bank Papua Tahun 2015.
“NPL (Non Performace Loan) kita sekarang sekitar 5,” ungkap Direktur Umum dan Operasional Bank Papua, Sharly Parrangan saat ditemui Bintang Papua di Kator Walikota Jayapura, Kamis (24/3).
Dikatakan, pihaknya telah mengidentifikasi dan telah berupaya menyelesaikan masalah yang menimbulkan penurunan kualitas debitur Bank Papua di Tahun 2014.
“Salah satu perbaikan yang kita lakukan, untuk debitur yang memang benar-benar tidak bisa kita selamatkan, kita jual agunan. Kemudian yang masih bagus, masih potensial usahanya, orangnya masih bisa kerjasama dengan kita, kita restrukturisasi, kita perbaiki ulang lagi,” jelasnya.
Dikatakan, upaya perbaikan tersebut dibutuhkan waktu yang tidak singkat. “Perbaikan itu butuh waktu, karena memang ibarat orang sakit tidak satu kali langsung sembuh. Tapi pasti ada perbaikan,” tandasnya.
Dikatakan, pihaknya sudah mengetahui posisi atau titik-titik lemahnya. “Di situ kita coba lakukan perbaikan. Karena memang kondisi saat itu bukan hanya di Bank Papua, secara nasional perekonomian juga masalah. Itu kita semua lihat, dan kita coba sama-sama dengan nasabah kita, debitur-debitur kita untuk kerjasama,” jelasnya lebih lanjut.
Upaya perbaikan juga dilakukan melalui keterbukaan informasi, terutama dalam penerbitan laporan keuangan melalui website resmi Bnak Papua yang dilakukan setiap bulan. Sementara kewajiban bank adalah per triwulan dan per tahun.
“Kalau kita menunggu tahun, bayangin, bahwa sudah babak belur baru tahu, ngobatinnya kan susah. Kalau bulanan kan lebih mudah,” ujarnya.(bintangpapua)
Kinerja Bank Papua yang akan dipublikasikan dalam bentuk laporan keuangan per triwulan maupun tahunan tersebut ditargetkan selesai di akhir Bulan Maret 2015 untuk menghasilkan laporan keuangan Bank Papua Tahun 2015.
“NPL (Non Performace Loan) kita sekarang sekitar 5,” ungkap Direktur Umum dan Operasional Bank Papua, Sharly Parrangan saat ditemui Bintang Papua di Kator Walikota Jayapura, Kamis (24/3).
Dikatakan, pihaknya telah mengidentifikasi dan telah berupaya menyelesaikan masalah yang menimbulkan penurunan kualitas debitur Bank Papua di Tahun 2014.
“Salah satu perbaikan yang kita lakukan, untuk debitur yang memang benar-benar tidak bisa kita selamatkan, kita jual agunan. Kemudian yang masih bagus, masih potensial usahanya, orangnya masih bisa kerjasama dengan kita, kita restrukturisasi, kita perbaiki ulang lagi,” jelasnya.
Dikatakan, upaya perbaikan tersebut dibutuhkan waktu yang tidak singkat. “Perbaikan itu butuh waktu, karena memang ibarat orang sakit tidak satu kali langsung sembuh. Tapi pasti ada perbaikan,” tandasnya.
Dikatakan, pihaknya sudah mengetahui posisi atau titik-titik lemahnya. “Di situ kita coba lakukan perbaikan. Karena memang kondisi saat itu bukan hanya di Bank Papua, secara nasional perekonomian juga masalah. Itu kita semua lihat, dan kita coba sama-sama dengan nasabah kita, debitur-debitur kita untuk kerjasama,” jelasnya lebih lanjut.
Upaya perbaikan juga dilakukan melalui keterbukaan informasi, terutama dalam penerbitan laporan keuangan melalui website resmi Bnak Papua yang dilakukan setiap bulan. Sementara kewajiban bank adalah per triwulan dan per tahun.
“Kalau kita menunggu tahun, bayangin, bahwa sudah babak belur baru tahu, ngobatinnya kan susah. Kalau bulanan kan lebih mudah,” ujarnya.(bintangpapua)