Dinas Pertanian Kota Jayapura Kembangkan Varietas Padi
pada tanggal
Thursday, 4 February 2016
KOTA JAYAPURA - Dinas Pertanian Kota Jayapura, Papua, mengembangkan varietas padi dengan penangkaran benih di kota itu.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Rollo di Jayapura, Rabu, mengatakan, penangkaran varietas padi dilakukan setiap tahun.
"Jadi penangkaran benih dimaksud benih sebar yang tidak bisa kita tanam lebih dari tiga musim tanam, kita harus ganti dengan jenis kualitas baru," katanya.
Ia mengatakan, penangkaran benih padi tersebut bisa memproduksi padi sebanyak 500 hektare.
Menurut dia, setiap tahunnya ada dua jenis varietas benih padi yang diambil berasal dari balai besar padi yang diseleksi kualitasnya. Juga benih padi tersebut ada yang didatangkan dari luar Papua.
"Kalau sumber benih itu ditangkarkan di balai besar provinsi, selain itu kita ambil di balai besar padi di Maros, Makassar atau Balai Besar Padi di Sukamandu Jawa Barat," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa kelompok tani yang kini melakukan penangkaran padi di wilayah Koya.
"Jadi semua ada 60 kelompok, kita seleksi mana usaha padi yang lebih maju. Itu pupuknya kita kasih, obatnya kita kasih, pengeluaran dan pengendalian kita kasih," katanya lagi. (antara)
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura, Jean Rollo di Jayapura, Rabu, mengatakan, penangkaran varietas padi dilakukan setiap tahun.
"Jadi penangkaran benih dimaksud benih sebar yang tidak bisa kita tanam lebih dari tiga musim tanam, kita harus ganti dengan jenis kualitas baru," katanya.
Ia mengatakan, penangkaran benih padi tersebut bisa memproduksi padi sebanyak 500 hektare.
Menurut dia, setiap tahunnya ada dua jenis varietas benih padi yang diambil berasal dari balai besar padi yang diseleksi kualitasnya. Juga benih padi tersebut ada yang didatangkan dari luar Papua.
"Kalau sumber benih itu ditangkarkan di balai besar provinsi, selain itu kita ambil di balai besar padi di Maros, Makassar atau Balai Besar Padi di Sukamandu Jawa Barat," ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa kelompok tani yang kini melakukan penangkaran padi di wilayah Koya.
"Jadi semua ada 60 kelompok, kita seleksi mana usaha padi yang lebih maju. Itu pupuknya kita kasih, obatnya kita kasih, pengeluaran dan pengendalian kita kasih," katanya lagi. (antara)