Program Disdik Kota Jayapura Fokus Bangun SDM Lewat UKG
pada tanggal
Tuesday, 19 January 2016
KOTA JAYAPURA - Program Dinas Pendidikan Kota Jayapura untuk tahun 2016 ini lebih banyak kepada program pro rakyat.
Yang dimaksud adalah langsung dinikmati oleh semua pemangku-pemangku pendidikan yang menikmati hasil daripada program tersebut, serta lebih intens membangun Sumber Daya Manusia lewat Uji Kompetensi Guru (UKG).
"Program pro rakyat salah satunya yang menjadi ikon Dinas Pendidikan yaitu pendidikan berbasis IT, artinya dengan pendidikan berbasis IT maka dapat menjawab tantangan ke depan bagi anak-anak didik atau generasi muda dalam menapaki atau memasuki Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)," urainya Kadis Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.Mpd, Senin (18/1).
Karena itu, oleh Disdik Kota, disiapkan lebih awal tentang program pendidikan berbasis IT yaitu "Siap Online".
"Sistem informasi aplikasi pendidikan di dalam sistem ini terdiri dari enam program dimana ke enam program tersebut semuanya adalah untuk kepentingan rakyat, baik kepentingan untuk siswa sendiri maupun para orang tua," lanjut Kadis.
Diharapkan, mulai 2016 ini dan seterusnya, para peserta didik tidak perlu lagi membeli buku karena buku yang sudah disiapkan ada pada program atau yang disebut dengan "Siap Online".
"Dimana anak-anak bisa mengakses sumber-sumber yang telah disiapkan oleh guru atau disiapkan oleh siswa ataupun oleh komunitas," harapnya.
Sementara, bagi para orang tua adalah dimana mereka sendiri bisa mengetahui karakter siswa yang ada dalam satuan pendidikan atau dalam sekolah tersebut seperti anaknya hadir di sekolah atau tidak.
"Semuanya itu bisa diakses melalui Android. Para orang tua juga bisa mengecek nilai anaknya, bahkan tugas-tugasnya. Anak-anak juga bisa mengetik sendiri tugas-tugas yang diberikan guru dan hal tersebut bisa di upload lewat program-program itu. Intinya, program-program yang diberikan kepada masyarakat kota Jayapura adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia," jelas Kadis.
Lebih lanjut, jelasnya, Pemkot melalui Disdik juga membuat suatu program yang disebut dengan peningkatan guru-guru yang ada di kota Jayapura.
"Sebagai contoh pada saat pelatihan atau kegiatan pelatihan pendidikan nantinya akan dipanggil guru-guru yang bersangkutan yang notabene wajib mengikuti Diklat. Diklat yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Jayapura akan menggunakan nilai hasil UKG. Berapa hasil UKG yang dimiliki oleh seorang guru yang akan diambil untuk menjadi patokan dan tentunya yang nilainya baik," jelas Kadis.
Terkait nilai guru saat UKG lalu di bawah 5,5 akan dicari apa yang menjadi permasalahannya.
"Bisa kita berikan materi pedagogik atau pun materi akademis profesionalisme dengan memberikan pelatihan sesuai dengan kelemahan di bidang akademis tersebut sehingga betul-betul program Dinas Pendidikan dirasakan oleh para guru serta bermanfaat juga bagi peserta didik dan oleh orang tua siswa itu sendiri," tukasnya. (dharapos)
Yang dimaksud adalah langsung dinikmati oleh semua pemangku-pemangku pendidikan yang menikmati hasil daripada program tersebut, serta lebih intens membangun Sumber Daya Manusia lewat Uji Kompetensi Guru (UKG).
"Program pro rakyat salah satunya yang menjadi ikon Dinas Pendidikan yaitu pendidikan berbasis IT, artinya dengan pendidikan berbasis IT maka dapat menjawab tantangan ke depan bagi anak-anak didik atau generasi muda dalam menapaki atau memasuki Masyarakat Ekonomi Asia (MEA)," urainya Kadis Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.Mpd, Senin (18/1).
Karena itu, oleh Disdik Kota, disiapkan lebih awal tentang program pendidikan berbasis IT yaitu "Siap Online".
"Sistem informasi aplikasi pendidikan di dalam sistem ini terdiri dari enam program dimana ke enam program tersebut semuanya adalah untuk kepentingan rakyat, baik kepentingan untuk siswa sendiri maupun para orang tua," lanjut Kadis.
Diharapkan, mulai 2016 ini dan seterusnya, para peserta didik tidak perlu lagi membeli buku karena buku yang sudah disiapkan ada pada program atau yang disebut dengan "Siap Online".
"Dimana anak-anak bisa mengakses sumber-sumber yang telah disiapkan oleh guru atau disiapkan oleh siswa ataupun oleh komunitas," harapnya.
Sementara, bagi para orang tua adalah dimana mereka sendiri bisa mengetahui karakter siswa yang ada dalam satuan pendidikan atau dalam sekolah tersebut seperti anaknya hadir di sekolah atau tidak.
"Semuanya itu bisa diakses melalui Android. Para orang tua juga bisa mengecek nilai anaknya, bahkan tugas-tugasnya. Anak-anak juga bisa mengetik sendiri tugas-tugas yang diberikan guru dan hal tersebut bisa di upload lewat program-program itu. Intinya, program-program yang diberikan kepada masyarakat kota Jayapura adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia," jelas Kadis.
Lebih lanjut, jelasnya, Pemkot melalui Disdik juga membuat suatu program yang disebut dengan peningkatan guru-guru yang ada di kota Jayapura.
"Sebagai contoh pada saat pelatihan atau kegiatan pelatihan pendidikan nantinya akan dipanggil guru-guru yang bersangkutan yang notabene wajib mengikuti Diklat. Diklat yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Jayapura akan menggunakan nilai hasil UKG. Berapa hasil UKG yang dimiliki oleh seorang guru yang akan diambil untuk menjadi patokan dan tentunya yang nilainya baik," jelas Kadis.
Terkait nilai guru saat UKG lalu di bawah 5,5 akan dicari apa yang menjadi permasalahannya.
"Bisa kita berikan materi pedagogik atau pun materi akademis profesionalisme dengan memberikan pelatihan sesuai dengan kelemahan di bidang akademis tersebut sehingga betul-betul program Dinas Pendidikan dirasakan oleh para guru serta bermanfaat juga bagi peserta didik dan oleh orang tua siswa itu sendiri," tukasnya. (dharapos)