Polda Papua Perketat Keamanan PT Freeport
pada tanggal
Tuesday, 19 January 2016
KOTA JAYAPURA - Pihak Kepolisian Daerah Papua telah memperketat pengamanan di area obyek vital PT. Freeport Indonesia, guna mengantisipasi ancaman bom oleh kelompok teroris, pasca teror bom di Ibu Kota Jakarta, baru-baru ini.
"Kemarin sudah mengambil langkah pro aktif dengan mengirim Kepala Satgas Amole, Kombes (Pol) Patrige untuk berkoordinasi dengan Komandan Korem dan Satuan Tugas yang ada di Timika. Sore kemarin sudah tiba dan dilakukan langkah-langkah konsolidasi, kemudian upaya-upaya untuk memperketat keamanan," terang Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw kepada wartawan, Sabtu (16/1).
Jenderal bintang dua ini mengakui langkah cepat tersebut untuk menunjukkan antisipasi terhadap hal yang mungkin mengandung kerawanan, tentang ancaman – ancaman yang dilakukan kelompok teroris.
Bahkan Kapolda bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian akan segera melakukan konsolidasi bersama Satuan Tugas Pengamanan di Timika.
"Saya dan Bapak Panglima Kodam XVII Cenderawasih, kemarin rapat di Jakarta dan sepakat Hari Senin (18/1) akan ke Timika untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi dengan Satuan Tugas (Satgas) yang ada," tuturnya.
Disinggung apakah ada sinyal keberadaan kelompok Radikal di Papua, Kapolda memandang cepat atau lambat, peristiwa di Jakarta dapat merembet ke wilayah lain di Indonesia, termasuk Papua.
"Cepat atau lambat pasti terjadi di berbagai wilayah, itu namanya teori penggelembungan. Diciptakan di sana, lari disini dan sebaliknya," bebernya. (dharapos)
"Kemarin sudah mengambil langkah pro aktif dengan mengirim Kepala Satgas Amole, Kombes (Pol) Patrige untuk berkoordinasi dengan Komandan Korem dan Satuan Tugas yang ada di Timika. Sore kemarin sudah tiba dan dilakukan langkah-langkah konsolidasi, kemudian upaya-upaya untuk memperketat keamanan," terang Kapolda Irjen Pol. Paulus Waterpauw kepada wartawan, Sabtu (16/1).
Jenderal bintang dua ini mengakui langkah cepat tersebut untuk menunjukkan antisipasi terhadap hal yang mungkin mengandung kerawanan, tentang ancaman – ancaman yang dilakukan kelompok teroris.
Bahkan Kapolda bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian akan segera melakukan konsolidasi bersama Satuan Tugas Pengamanan di Timika.
"Saya dan Bapak Panglima Kodam XVII Cenderawasih, kemarin rapat di Jakarta dan sepakat Hari Senin (18/1) akan ke Timika untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi dengan Satuan Tugas (Satgas) yang ada," tuturnya.
Disinggung apakah ada sinyal keberadaan kelompok Radikal di Papua, Kapolda memandang cepat atau lambat, peristiwa di Jakarta dapat merembet ke wilayah lain di Indonesia, termasuk Papua.
"Cepat atau lambat pasti terjadi di berbagai wilayah, itu namanya teori penggelembungan. Diciptakan di sana, lari disini dan sebaliknya," bebernya. (dharapos)