Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Minta Pemprov Libatkan Masyarakat
pada tanggal
Monday, 25 January 2016
KOTA JAYAPURA - Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua minta kepada pemerintah bisa melibatkan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur PON 2020.
"Empat tahun lagi Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, event nasional ini menjadi peluang pengusaha hotel dan mulai mempersiapkan diri," ujarnya di Jayapura, Sabtu.
"Kami ingin pemerintah tidak bergerak sendiri tetapi dapat melibatkan perhotelan, namun yang lebih penting adalah masyarakat dilibatkan dalam pembangunan sehingga tidak sekedar menjadi penonton," sambung Sahril.
Melihat potensi wisata yang ada di Papua cukup banyak, maka ia pun mengingatkan pemerintah untuk bisa memperhatikan hal tersebut karena pada pelaksanaannya nanti akan ribuan orang yang datang ke Papua.
"Infrastruktur jalan dipercepat pembangunannya, karena tak hanya pada saat pelaksanaan PON digunakan, tetapi setelah perhelatan even nasional tersebut masih akan terus digunakan sehingga dapat menumbuhkan minat wisatawan berkunjung ke Papua," ucap dia.
Sahril pun berharap agar pemerintah bisa memudahkan jalan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Papua, bila tidak para pengusaha akan lebih memilih daerah lain yang aksesnya tidak memerlukan biaya besar, seperti Surabaya dan Makassar.
"Banyak potensi wisata yang bisa kita jual di Papua seperti di daerah Sugapa yang mengarah ke pegunungan Cartenz, kalau ini dibangun infrastrukturnya, saya yakin tingkat kunjungan wisata cukup tinggi, karena hanya Papua yang memiliki salju abadi yang terletak di pegunungan tersebut," katanya. (antara)
"Empat tahun lagi Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20, event nasional ini menjadi peluang pengusaha hotel dan mulai mempersiapkan diri," ujarnya di Jayapura, Sabtu.
"Kami ingin pemerintah tidak bergerak sendiri tetapi dapat melibatkan perhotelan, namun yang lebih penting adalah masyarakat dilibatkan dalam pembangunan sehingga tidak sekedar menjadi penonton," sambung Sahril.
Melihat potensi wisata yang ada di Papua cukup banyak, maka ia pun mengingatkan pemerintah untuk bisa memperhatikan hal tersebut karena pada pelaksanaannya nanti akan ribuan orang yang datang ke Papua.
"Infrastruktur jalan dipercepat pembangunannya, karena tak hanya pada saat pelaksanaan PON digunakan, tetapi setelah perhelatan even nasional tersebut masih akan terus digunakan sehingga dapat menumbuhkan minat wisatawan berkunjung ke Papua," ucap dia.
Sahril pun berharap agar pemerintah bisa memudahkan jalan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Papua, bila tidak para pengusaha akan lebih memilih daerah lain yang aksesnya tidak memerlukan biaya besar, seperti Surabaya dan Makassar.
"Banyak potensi wisata yang bisa kita jual di Papua seperti di daerah Sugapa yang mengarah ke pegunungan Cartenz, kalau ini dibangun infrastrukturnya, saya yakin tingkat kunjungan wisata cukup tinggi, karena hanya Papua yang memiliki salju abadi yang terletak di pegunungan tersebut," katanya. (antara)