Pemda Biak Numfor Gencarkan Kampung Keluarga Berencana
pada tanggal
Monday, 25 January 2016
BIAK (BIAK NUMFOR) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Biak Numfor, mulai gencar menyosialisasikan pembentukan kampung/desa keluarga berencana dalam upaya mewujudkan norma kehidupan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara, kata Kepala BPPKB Friets Senandi di Biak, Minggu.
Dikatakan, melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern, meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.
Melalui kampung KB, lanjut Friets, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung dan Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
"Sasaran Kampung KB ini ditujukan keluarga,remaja,penduduk lanjutb usia (Lansia), pasangan usia subur (PUS), keluarga dengan balita, Keluarga dengan remaja,Keluarga dengan lansia," katanya.
Friets mengatakan, dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan kampung KB yaitu jumlah pra keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 (miskin) serta Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
"Pembentukan kampung KB bisa mensukseskan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga di tingkat desa-desa yang belum terjangkau pelayanan KB," ungkapnya.
Berdasarkan data minat warga Biak untuk menjadi peserta KB setiap tahun meningkat melalui pelayanan Posyandu tersebar di setiap kampung Kabupaten Biak Numfor. (antara)
Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara, kata Kepala BPPKB Friets Senandi di Biak, Minggu.
Dikatakan, melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Kampung KB dibentuk untuk meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern, meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja.
Melalui kampung KB, lanjut Friets, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung dan Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
"Sasaran Kampung KB ini ditujukan keluarga,remaja,penduduk lanjutb usia (Lansia), pasangan usia subur (PUS), keluarga dengan balita, Keluarga dengan remaja,Keluarga dengan lansia," katanya.
Friets mengatakan, dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam pemilihan dan penetapan pembentukan kampung KB yaitu jumlah pra keluarga sejahtera dan keluarga sejahtera 1 (miskin) serta Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat desa/kelurahan dimana kampung tersebut berlokasi.
"Pembentukan kampung KB bisa mensukseskan program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga di tingkat desa-desa yang belum terjangkau pelayanan KB," ungkapnya.
Berdasarkan data minat warga Biak untuk menjadi peserta KB setiap tahun meningkat melalui pelayanan Posyandu tersebar di setiap kampung Kabupaten Biak Numfor. (antara)