Inflasi Pedesaan Papua Naik 1,16 Persen
pada tanggal
Tuesday, 5 January 2016
KOTA JAYAPURA - Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana H Carolina mengungkapkan, inflasi pedesaan Papua pada Desember 2015 sebesar 1,16 persen.
"Pada Desember 2015, terjadi inflasi di wilayah pedesaan Papua sebesar 1,16 persen yang dipicu oleh kenaikan sebagian besar indeks pada seluruh subkelompok rumah tangga," ucapnya di Jayapura, Senin.
Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada subkelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen, sedangkan subkelompok makanan jadi, minuman dan tembakau mengalami perubahan indeks terkecil dengan 0,28 persen.
"Subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga menjadi satu-satunya subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks selama Desember 2015," ucap dia.
Ia menambahkan, untuk wilayah Sulawesi, maluku dan Papua (Sumapua) yang terdiri dari 10 Provinsi, seluruhnya mengalami inflasi di wilayah pedesaannya.
"10 Provinsi mengalami inflasi di wilayah pedesaan, dimana Papua mengalami inflasi tertinggi ke empat sebesar 1,66 persen dan peringkat tujuh nasional. Gorontalo tercatat menempati peringkat satu dengan inflasi pedesaan sebesar 1,64 persen," katanya.
Di tingkat nasional, pada periode yang sama terjadi inflasi pedesaan sebesar 1,14 persen, dimana seluruh provinsi mengalami inflasi pedesaan. [antara]
"Pada Desember 2015, terjadi inflasi di wilayah pedesaan Papua sebesar 1,16 persen yang dipicu oleh kenaikan sebagian besar indeks pada seluruh subkelompok rumah tangga," ucapnya di Jayapura, Senin.
Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada subkelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen, sedangkan subkelompok makanan jadi, minuman dan tembakau mengalami perubahan indeks terkecil dengan 0,28 persen.
"Subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga menjadi satu-satunya subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks selama Desember 2015," ucap dia.
Ia menambahkan, untuk wilayah Sulawesi, maluku dan Papua (Sumapua) yang terdiri dari 10 Provinsi, seluruhnya mengalami inflasi di wilayah pedesaannya.
"10 Provinsi mengalami inflasi di wilayah pedesaan, dimana Papua mengalami inflasi tertinggi ke empat sebesar 1,66 persen dan peringkat tujuh nasional. Gorontalo tercatat menempati peringkat satu dengan inflasi pedesaan sebesar 1,64 persen," katanya.
Di tingkat nasional, pada periode yang sama terjadi inflasi pedesaan sebesar 1,14 persen, dimana seluruh provinsi mengalami inflasi pedesaan. [antara]