Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) Mimika Gelar Baksos
pada tanggal
Tuesday, 19 January 2016
TIMIKA - Dalam rangka menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada (8/2) mendatang, Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) yang dilaksanakan di area parkiran Apotek Cahaya Medika Center (CMC) Jl. Hasanuddin, Minggu (17/1).
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan diantaranya aksi donor darah, pemeriksaan USG bagi ibu hamil, serta pemeriksaan golongan darah untuk masyarakat umum di Kabupaten Mimika.
Kegiatan bakti sosial tersebut bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mimika, Gerakan Sayang Ibu (GSI) Mimika, Palang Merah Indonesia (PMI) Mimika dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
“Persiapan dalam penyelanggaraan kegiatan ini dilakukan sejak sebulan yang lalu dan kami bersyukur kepada badan-badan yang sudah membantu sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan bakti sosial, Sophia Cendana, saat ditemui Timika eXpress di sela-sela kegiatan bakti sosial tersebut.
Ia menjelaskan, baksos tersebut dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya apapun dan juga sebagai bentuk program tahunan HPKT yang sudah sangat sering dilakukan
“Bakti sosial dalam hal ini aksi donor darah merupakan suatu bentuk kepedulian kita dengan sesama, selain itu juga dengan mendonorkan darah kita juga mendapatkan manfaatnya seperti merangsang sel-sel yang baru itu tumbuh dan juga memperlancar darah,” katanya.
Ia juga menambahkan, jumlah kantong darah yang ditargetkan adalah sekitar 50 kantong darah. Namun, berdasarkan informasi yang di dapat jumlah kantong darah yang sudah terkumpul yaitu sebesar 79 kantong darah dengan rincian A = 20, B = 22, O = 31 dan AB = 6.
“Kami hanya berharap jumlah yang kami inginkan dalam aksi donor darah ini akan dapat tercapai karena sebelumnya kami sudah melakukan himbauan ke masyarakat baik itu lewat radio RPM maupun melalui ibadah-ibadah tetapi ternyata jumlahnya melebihi dari target dan kami sangat bersyukur akan hal itu,” jelasnya.
Sophia menuturkan, Baksos dilakukan sebagai bentuk bantuan dan kepedulian terhadap sesama, selain itu juga sebagai bantuan untuk sejumlah rumah sakit maupun Tempat Kesehatan Masyarakat (TKM) yang membutuhkan 100 kantong darah dalam seminggu.
"Saya sangat senang dan sangat terbantu akan kegiatan bakti sosial ini sehingga diharapkan kedepannya akan ada bakti sosial lainnya," kata Elisiana Marni salah satu pasien USG yang ditemui Timika eXpress usai pemeriksaan.
Ketua HPKT Mimika, Ir. Rusdi Gunawan juga mengatakan, kegiatan baksos tersebut sangat penting dilakukan selain itu juga dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui golongan darah mereka sehingga jika terjadi kecelakaan dapat langsung ditangani tanpa harus menunggu.
“Kegiatan ini setiap tahun selalu dilakukan dan bukan hanya sekali saja tetapi sudah sangat sering. Tahun sebelumnya kita pernah membuat acara yang sama di samping grafari dan juga kita pernah melakukan kunjungan ke panti asuhan sekaligus mengajarkan mereka bahasa Tionghoa,” terangnya.
Ditambahkan, HPKT sendiri telah memiliki program kerja yang telah disusun, dimana ada program jangka panjang dan jangka pendek.
“Program jangka pendek dari HPKT ini akan bekerja sama dengan Pemda dalam hal ini dinas tata kota untuk mempersiapkan kuburan Tionghoa, dan minggu besok rencananya kami akan melihat lokasi di Sp 1. Kami akan menata lokasi itu sebaik mungkin dan untuk jangka panjangnya akan menyediakan layanan mobil jenazah dan juga sekretariat,” kata Gunawan.
Sementara berdasarkan data yang dimiliki oleh HPKT, saat ini masyarakat tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Mimika terdiri dari 98 KK, sedangkan untuk jiwanya diasumsikan sekitar 400 jiwa.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun pengusaha tionghoa agar selalu menaati hukum yang ada di Kabupaten Mimika.
“Saya menghimbau masyarakat tionghoa yang bergerak dalam bidang usaha tolong taati peraturan yang ada di Mimika, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SITU (Surat Izin Tempat Usaha) maupun persyaratan lainnya agar dilengkapi dan selalu menaati aturan yang ada di Kabupaten Mimika,” ajaknya. (timex
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan diantaranya aksi donor darah, pemeriksaan USG bagi ibu hamil, serta pemeriksaan golongan darah untuk masyarakat umum di Kabupaten Mimika.
Kegiatan bakti sosial tersebut bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mimika, Gerakan Sayang Ibu (GSI) Mimika, Palang Merah Indonesia (PMI) Mimika dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.
“Persiapan dalam penyelanggaraan kegiatan ini dilakukan sejak sebulan yang lalu dan kami bersyukur kepada badan-badan yang sudah membantu sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan bakti sosial, Sophia Cendana, saat ditemui Timika eXpress di sela-sela kegiatan bakti sosial tersebut.
Ia menjelaskan, baksos tersebut dilakukan secara gratis atau tidak dipungut biaya apapun dan juga sebagai bentuk program tahunan HPKT yang sudah sangat sering dilakukan
“Bakti sosial dalam hal ini aksi donor darah merupakan suatu bentuk kepedulian kita dengan sesama, selain itu juga dengan mendonorkan darah kita juga mendapatkan manfaatnya seperti merangsang sel-sel yang baru itu tumbuh dan juga memperlancar darah,” katanya.
Ia juga menambahkan, jumlah kantong darah yang ditargetkan adalah sekitar 50 kantong darah. Namun, berdasarkan informasi yang di dapat jumlah kantong darah yang sudah terkumpul yaitu sebesar 79 kantong darah dengan rincian A = 20, B = 22, O = 31 dan AB = 6.
“Kami hanya berharap jumlah yang kami inginkan dalam aksi donor darah ini akan dapat tercapai karena sebelumnya kami sudah melakukan himbauan ke masyarakat baik itu lewat radio RPM maupun melalui ibadah-ibadah tetapi ternyata jumlahnya melebihi dari target dan kami sangat bersyukur akan hal itu,” jelasnya.
Sophia menuturkan, Baksos dilakukan sebagai bentuk bantuan dan kepedulian terhadap sesama, selain itu juga sebagai bantuan untuk sejumlah rumah sakit maupun Tempat Kesehatan Masyarakat (TKM) yang membutuhkan 100 kantong darah dalam seminggu.
"Saya sangat senang dan sangat terbantu akan kegiatan bakti sosial ini sehingga diharapkan kedepannya akan ada bakti sosial lainnya," kata Elisiana Marni salah satu pasien USG yang ditemui Timika eXpress usai pemeriksaan.
Ketua HPKT Mimika, Ir. Rusdi Gunawan juga mengatakan, kegiatan baksos tersebut sangat penting dilakukan selain itu juga dengan kegiatan ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui golongan darah mereka sehingga jika terjadi kecelakaan dapat langsung ditangani tanpa harus menunggu.
“Kegiatan ini setiap tahun selalu dilakukan dan bukan hanya sekali saja tetapi sudah sangat sering. Tahun sebelumnya kita pernah membuat acara yang sama di samping grafari dan juga kita pernah melakukan kunjungan ke panti asuhan sekaligus mengajarkan mereka bahasa Tionghoa,” terangnya.
Ditambahkan, HPKT sendiri telah memiliki program kerja yang telah disusun, dimana ada program jangka panjang dan jangka pendek.
“Program jangka pendek dari HPKT ini akan bekerja sama dengan Pemda dalam hal ini dinas tata kota untuk mempersiapkan kuburan Tionghoa, dan minggu besok rencananya kami akan melihat lokasi di Sp 1. Kami akan menata lokasi itu sebaik mungkin dan untuk jangka panjangnya akan menyediakan layanan mobil jenazah dan juga sekretariat,” kata Gunawan.
Sementara berdasarkan data yang dimiliki oleh HPKT, saat ini masyarakat tionghoa yang berdomisili di Kabupaten Mimika terdiri dari 98 KK, sedangkan untuk jiwanya diasumsikan sekitar 400 jiwa.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat maupun pengusaha tionghoa agar selalu menaati hukum yang ada di Kabupaten Mimika.
“Saya menghimbau masyarakat tionghoa yang bergerak dalam bidang usaha tolong taati peraturan yang ada di Mimika, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SITU (Surat Izin Tempat Usaha) maupun persyaratan lainnya agar dilengkapi dan selalu menaati aturan yang ada di Kabupaten Mimika,” ajaknya. (timex