PTFI dan Pemda Mimika Lakukan Peresmian dan Peluncuran Proyek Manasari dan Otakwa
pada tanggal
Tuesday, 1 December 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika bersama PT. Freeport Indonesia (PTFI) dalam beberapa waktu kedepan akan meresmikan dan meluncurkan beberapa proyek pembangunan dan pengembangan masyarakat di tiga kampung yang berada di Kampung Fanamo, Kampung Omawita dan Kampung Otakwa, Distrik Mimika Timur Jauh.
Seperti diungkapkan Koordinator Panitia Peresmian dan Peluncuran Proyek Pembangunan Masyarakat di Distrik Miktim Jauh, Septinus Marandof hal ini merupakan langkah awal pemda dalam membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian, sosial, pendidikan dan kultur pada distrik tersebut.
“Ada beberapa kegiatan yang akan kami lakukan mulai dari tanggal satu hingga tiga Desember nanti, dan masyarakat sudah lama menanti pembangunan yang dirasa melalui kehadiran pemerintah dan stakeholder (pemangku kepentingan) di kabupaten ini,” ujar Marandof saat press conference Peresmian dan Peluncuran Pembangunan, Sabtu (28/11)
Dikatakan, Pemda dan PTFI bersama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme - Kamoro (LPMAK), Keuskupan Timika, TNI, Polri dan USAID Lestari akan melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya peresmian Puskesmas Manasari, Gedung SD dan SMP di Manasari, 33 unit Perumahan Masyarakat, Rumah Singgah serta Gedung Gereja Katolik di Manasari dan Otakwa.
Selanjutnya, dilakukan pula peluncuran program penanaman ribuan bibit kelapa, penanaman bibit pohon pinang, penanaman penanaman bibit pohon mangrove (bakau) dan pemberdayaannya serta pengadaan air bersih untuk ketiga kampung. Kesemua program ini dikatakan akan diresmikan secara langsung oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.
Selain peresmian dan peluncuran, Marandof menyatakan kegiatan lain yang akan dilakukn adalah pengobatan massal oleh PTFI dan Dinas Kesehatan serta kegiatan bakti sosial bersama pemerintah daerah, PTFI, TNI dan Polri di tiga kampung tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa penggunaan dana dari program-program ini berasal dari sokongan PTFI melalui LPMAK dan Social & Local Outreach Development (SLD) Departement. Sehingga dikatakan bahwa meski disokong oleh pihak swasta, ia akui adanya upaya pembangunan ini mendapat restu dari pemerintah daerah, yang pada periode sebelumnya terkesan berjalan sendiri-sendiri.
“Sudah terlampau lama kita (pemangku kepentingan) berjalan masing-masing. Dan ketika saya diminta menjadi Kepala Distrik, saya usahakan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua stakeholder. Sehingga kita membawa kampung-kampung ini menjadi lebih baik. Sebab untuk membangun suatu daerah harus dimulai dari kampung – kampung sebab tolak ukur majunya pembangunan Kabupaten Mimika berasal dari kampung,” jelas dia.
“Mari kita bangun komunikasi, kerjasama yang baik dengan mendengar keluhan masyarakat, sehingga masyarakat merasakan sentuhan pembangunan yang selama ini diharapkan. Sehingga kita tidak berjalan sendiri-sendiri sebab kita harus membangun dengan hati, bukan dengan kemampuan kita sendiri,” tegas Marandof.
Hal senada diamini Yahya Alkatiri yang menjabat Technical Executive pada Communication Affairs Departement, PTFI dengan menyatakan bahwa kesatuan hati dalam mendengar keluhan masyarakat harus diwujudkan dengan bertindak bersama.
“Ketika semua stakeholder bersinergi akan menghasilkan manfaat kepada semua penerima program dan ini jadi komitmen PT Freeport untuk bekerjasama dengan pemerintah, sebab pemerintah adalah garda terdepan pembangunan negara,” ungkap dia.
Dijabarkan, PTFI memberikan penghargaan kepada Pemda Mimika yang dinilai telah membuka kesempatan untuk mendukung program pembangunan daerah dengan bersama-sama semua pihak meningkatkan layanan pendidikan, ekonomi dan sosial terutama untuk wilayah pesisir Mimika.
“Freeport sangat senang dan berterima kasih karena diberikan tempat untuk membangun daerah ini sebab selama ini kita selalu melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi dan dan pengembangan kultur daerah,” jelas Alkatiri.
Dikatakan program dan kegiatan yang berasal dari PTFI ini merupakan bagian dari program `Gerbang Emas` Bupati Eltinus Omaleng guna pengembangan kondisi ekonomi masyarakat. Sebab dengan program-program itu peningkatkan kemandirian dan penggerakan ekonomi masyarakat lokal dapat terwujud.
“Mudah-mudahan lewat acara peresmian dan peluncuran program pada tanggal tiga ini menjadi awal kebersamaan semua pemangku kepentingan. Sehingga menjadi momen untuk kita semua bersama-sama merencanakan, mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi program-program yang ada di kampung secara bersama-sama sehingga tujuan memajukan pembangunan dapat tercapai dengan efisien,” ujar dia. [SalamPapua]
Seperti diungkapkan Koordinator Panitia Peresmian dan Peluncuran Proyek Pembangunan Masyarakat di Distrik Miktim Jauh, Septinus Marandof hal ini merupakan langkah awal pemda dalam membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian, sosial, pendidikan dan kultur pada distrik tersebut.
“Ada beberapa kegiatan yang akan kami lakukan mulai dari tanggal satu hingga tiga Desember nanti, dan masyarakat sudah lama menanti pembangunan yang dirasa melalui kehadiran pemerintah dan stakeholder (pemangku kepentingan) di kabupaten ini,” ujar Marandof saat press conference Peresmian dan Peluncuran Pembangunan, Sabtu (28/11)
Dikatakan, Pemda dan PTFI bersama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme - Kamoro (LPMAK), Keuskupan Timika, TNI, Polri dan USAID Lestari akan melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya peresmian Puskesmas Manasari, Gedung SD dan SMP di Manasari, 33 unit Perumahan Masyarakat, Rumah Singgah serta Gedung Gereja Katolik di Manasari dan Otakwa.
Selanjutnya, dilakukan pula peluncuran program penanaman ribuan bibit kelapa, penanaman bibit pohon pinang, penanaman penanaman bibit pohon mangrove (bakau) dan pemberdayaannya serta pengadaan air bersih untuk ketiga kampung. Kesemua program ini dikatakan akan diresmikan secara langsung oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.
Selain peresmian dan peluncuran, Marandof menyatakan kegiatan lain yang akan dilakukn adalah pengobatan massal oleh PTFI dan Dinas Kesehatan serta kegiatan bakti sosial bersama pemerintah daerah, PTFI, TNI dan Polri di tiga kampung tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa penggunaan dana dari program-program ini berasal dari sokongan PTFI melalui LPMAK dan Social & Local Outreach Development (SLD) Departement. Sehingga dikatakan bahwa meski disokong oleh pihak swasta, ia akui adanya upaya pembangunan ini mendapat restu dari pemerintah daerah, yang pada periode sebelumnya terkesan berjalan sendiri-sendiri.
“Sudah terlampau lama kita (pemangku kepentingan) berjalan masing-masing. Dan ketika saya diminta menjadi Kepala Distrik, saya usahakan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua stakeholder. Sehingga kita membawa kampung-kampung ini menjadi lebih baik. Sebab untuk membangun suatu daerah harus dimulai dari kampung – kampung sebab tolak ukur majunya pembangunan Kabupaten Mimika berasal dari kampung,” jelas dia.
“Mari kita bangun komunikasi, kerjasama yang baik dengan mendengar keluhan masyarakat, sehingga masyarakat merasakan sentuhan pembangunan yang selama ini diharapkan. Sehingga kita tidak berjalan sendiri-sendiri sebab kita harus membangun dengan hati, bukan dengan kemampuan kita sendiri,” tegas Marandof.
Hal senada diamini Yahya Alkatiri yang menjabat Technical Executive pada Communication Affairs Departement, PTFI dengan menyatakan bahwa kesatuan hati dalam mendengar keluhan masyarakat harus diwujudkan dengan bertindak bersama.
“Ketika semua stakeholder bersinergi akan menghasilkan manfaat kepada semua penerima program dan ini jadi komitmen PT Freeport untuk bekerjasama dengan pemerintah, sebab pemerintah adalah garda terdepan pembangunan negara,” ungkap dia.
Dijabarkan, PTFI memberikan penghargaan kepada Pemda Mimika yang dinilai telah membuka kesempatan untuk mendukung program pembangunan daerah dengan bersama-sama semua pihak meningkatkan layanan pendidikan, ekonomi dan sosial terutama untuk wilayah pesisir Mimika.
“Freeport sangat senang dan berterima kasih karena diberikan tempat untuk membangun daerah ini sebab selama ini kita selalu melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, pengembangan ekonomi dan dan pengembangan kultur daerah,” jelas Alkatiri.
Dikatakan program dan kegiatan yang berasal dari PTFI ini merupakan bagian dari program `Gerbang Emas` Bupati Eltinus Omaleng guna pengembangan kondisi ekonomi masyarakat. Sebab dengan program-program itu peningkatkan kemandirian dan penggerakan ekonomi masyarakat lokal dapat terwujud.
“Mudah-mudahan lewat acara peresmian dan peluncuran program pada tanggal tiga ini menjadi awal kebersamaan semua pemangku kepentingan. Sehingga menjadi momen untuk kita semua bersama-sama merencanakan, mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi program-program yang ada di kampung secara bersama-sama sehingga tujuan memajukan pembangunan dapat tercapai dengan efisien,” ujar dia. [SalamPapua]