Mozes Rudi Timisela Desak Segera Lantik Ketua DPR-PB
pada tanggal
Saturday, 12 December 2015
MANOKWARI – Ketua komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat, Mozes Rudy F.Timisela mendesak unsur pimpinan lembaga legislatif ini supaya menyurati ketua pengadilan tinggi Papua untuk melantik ketua DPR-PB periode 2014-2019 atas nama Matheos Selano,ST.MM
Demikian disampaikan Mozes Rudy F.Timisela dalam konfrensi persnya kepada wartawan di Manokwari, Kamis (10/12) siang.
Politisi partai Golkar ini merasa kecewa karena ada proses pembiaran yang dilakukan oleh unsur pimpinan DPR-PB terhadap SK Mendagri Ketua lembaga wakil rakyat ini yang sudahengendap di Sekretariat sekian bulan.
Karena itu Rudy menghimbau kepada pimpinan DPR Papua Barat agar dalam waktu di bulan Desember ini dapat mengagendakan 1 hari untuk dilakukan pelantikan. “Pimpinan harus segera menulis surat kepada ketua Pengadilan Tinggi di Jayapura karena pada prinsipnya beliau (ketua PT) tidak keberatan hanya menunggu surat dari pimpinan DPR” Tegasnya.
Wakil rakyat dari Dapil Manokwari ini mengatakan, situasi kamtibmas di Papua Barat sangat kondusif sehingga bisa menjamin pelaksanaan pelantik ketua DPR-PB, sebab masyarakat juga sudah mendapatkan pencerahan yang cukup.
Mengingat mereka tahu bahwa belum ada aturan hukum yang mengatakan pimpinan DPR harus orang asli papua (OAP), sebab itu Dia mengajak semua pihak dengan bijak mengeksekusi SK Mendagri tentang ketua DPR-PB tersebut.
“Karena menurut saya, tanpa seorang ketua DPR maka semua produk hukum yang dihasilkan lembaga pembuat Undang-undang diragukan lagalitasnya, karena itu mari supaya membuat lembaga ini lebih terhormat dan tidak terjadi perpecahan diinternal DPR dalam tugas-tugas kepada masyarakat di tahun 2016” ujarnya.
Rudy menegaskan, jika proses pelantikan tidak dilaksanakan dalam bulan Desember maka akan ada aksi mosi tidak percaya anggota kepada pimpinan DPR Papua Barat. Dia juga menilai bahwa ada proses pelemahan dalam internal oleh oknum pimpinan DPR serta fraksi tertentu.
“Bagaimana kita menjadi sebuah paduan suara yang baik yang menyuarakan aspirasi masyarakat dan menyuarakan aspirasi itu kepada pemerintah kalau kami sendiri dilakukan proses-proses pelemahan dengan belum dilakukannya pelantikan ketua DPR-PB berdasarkan SK Mendagri” pungkas Timisela sembari meminta agar tidak ada lagi pertimbangan dari ketiga wakil ketua untuk segera dilakukan pelantikan ketua DPR-PB atas nama Matheos Selano. [Wiyainews]
Demikian disampaikan Mozes Rudy F.Timisela dalam konfrensi persnya kepada wartawan di Manokwari, Kamis (10/12) siang.
Politisi partai Golkar ini merasa kecewa karena ada proses pembiaran yang dilakukan oleh unsur pimpinan DPR-PB terhadap SK Mendagri Ketua lembaga wakil rakyat ini yang sudahengendap di Sekretariat sekian bulan.
Karena itu Rudy menghimbau kepada pimpinan DPR Papua Barat agar dalam waktu di bulan Desember ini dapat mengagendakan 1 hari untuk dilakukan pelantikan. “Pimpinan harus segera menulis surat kepada ketua Pengadilan Tinggi di Jayapura karena pada prinsipnya beliau (ketua PT) tidak keberatan hanya menunggu surat dari pimpinan DPR” Tegasnya.
Wakil rakyat dari Dapil Manokwari ini mengatakan, situasi kamtibmas di Papua Barat sangat kondusif sehingga bisa menjamin pelaksanaan pelantik ketua DPR-PB, sebab masyarakat juga sudah mendapatkan pencerahan yang cukup.
Mengingat mereka tahu bahwa belum ada aturan hukum yang mengatakan pimpinan DPR harus orang asli papua (OAP), sebab itu Dia mengajak semua pihak dengan bijak mengeksekusi SK Mendagri tentang ketua DPR-PB tersebut.
“Karena menurut saya, tanpa seorang ketua DPR maka semua produk hukum yang dihasilkan lembaga pembuat Undang-undang diragukan lagalitasnya, karena itu mari supaya membuat lembaga ini lebih terhormat dan tidak terjadi perpecahan diinternal DPR dalam tugas-tugas kepada masyarakat di tahun 2016” ujarnya.
Rudy menegaskan, jika proses pelantikan tidak dilaksanakan dalam bulan Desember maka akan ada aksi mosi tidak percaya anggota kepada pimpinan DPR Papua Barat. Dia juga menilai bahwa ada proses pelemahan dalam internal oleh oknum pimpinan DPR serta fraksi tertentu.
“Bagaimana kita menjadi sebuah paduan suara yang baik yang menyuarakan aspirasi masyarakat dan menyuarakan aspirasi itu kepada pemerintah kalau kami sendiri dilakukan proses-proses pelemahan dengan belum dilakukannya pelantikan ketua DPR-PB berdasarkan SK Mendagri” pungkas Timisela sembari meminta agar tidak ada lagi pertimbangan dari ketiga wakil ketua untuk segera dilakukan pelantikan ketua DPR-PB atas nama Matheos Selano. [Wiyainews]