Lukas Enembe Minta Eltinus Omaleng Bersinergi dengan Anggota DPRD
pada tanggal
Friday, 4 December 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta Bupati Mimika, Eltinus Omaleng agar bersinergi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika yang sudah dilantik.
“Semua saling terkait dan bupati harus bisa bekerja sama dengan DPRD Mimika dalam mendukung pembangunan, sebab keduanya harus saling koordinasi dan mendukung serta tidak bisa dipisahkan,” katanya di Timika, Rabu (2/12).
Dalam kesempatan tersebut, gubernur mengunjungi bandar udara (bandara) Moses Kilangin Mimika yang selama ini dikelola PT. Freeport Indonesia.
Bandara tersebut akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Mimika. Kini salah satu bandara internasional di Papua itu sedang dilaksanakan pembangunannya apronnya melalui dana APBN.
“Jika pembangunan Bandara Mimika ini selesai dibangun, maka pesawat yang tertumpuk di Bandara Sentani, Jayapura akan dipindahkan sebagian ke sini, terutama pesawat yang menerbangi wilayah pegunungan Papua,” katanya.
Ia melanjutkan, bandara itu akan dipersiapkan menjadi bandara internasional agar bisa dilalui pesawat berbadan lebar seperti bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan.
Terkait hal tersebut, Gubernur Papua, Lukas Enembe menilai, pembangunan Mimika Sport Center (MSC) yang dibangun PTFI sangat luar biasa.
“Freeport sudah bantu MSC, saya nilai sangat luar biasa dan selesai ini, kita harap Freeport bantu stadion utama dan paling tidak, kita bisa sharing bersama-sama. Kalau Freeport bisa bantu kita, maka itu akan lebih bagus lagi,” katanya.
Pjs. Ketua Dewan Pertimbangan Adat Lembaga Musyawarah Suku Kamoro (DPA Lemasko), Marianus Maknaipekum meminta agar semua kegiatan Pemerintah Kabupaten Mimika bersama PT. Freeport Indonesia, yang terkait dengan masyarakat adat, perlu melibatkan pihak lembaga adat juga.
“Kalau membuat pembangunan harus membangun komunikasi dengan kami selaku pihak lembaga adat,” kata Marianus. [Jubi]
“Semua saling terkait dan bupati harus bisa bekerja sama dengan DPRD Mimika dalam mendukung pembangunan, sebab keduanya harus saling koordinasi dan mendukung serta tidak bisa dipisahkan,” katanya di Timika, Rabu (2/12).
Dalam kesempatan tersebut, gubernur mengunjungi bandar udara (bandara) Moses Kilangin Mimika yang selama ini dikelola PT. Freeport Indonesia.
Bandara tersebut akan diserahkan ke pemerintah Kabupaten Mimika. Kini salah satu bandara internasional di Papua itu sedang dilaksanakan pembangunannya apronnya melalui dana APBN.
“Jika pembangunan Bandara Mimika ini selesai dibangun, maka pesawat yang tertumpuk di Bandara Sentani, Jayapura akan dipindahkan sebagian ke sini, terutama pesawat yang menerbangi wilayah pegunungan Papua,” katanya.
Ia melanjutkan, bandara itu akan dipersiapkan menjadi bandara internasional agar bisa dilalui pesawat berbadan lebar seperti bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan.
Terkait hal tersebut, Gubernur Papua, Lukas Enembe menilai, pembangunan Mimika Sport Center (MSC) yang dibangun PTFI sangat luar biasa.
“Freeport sudah bantu MSC, saya nilai sangat luar biasa dan selesai ini, kita harap Freeport bantu stadion utama dan paling tidak, kita bisa sharing bersama-sama. Kalau Freeport bisa bantu kita, maka itu akan lebih bagus lagi,” katanya.
Pjs. Ketua Dewan Pertimbangan Adat Lembaga Musyawarah Suku Kamoro (DPA Lemasko), Marianus Maknaipekum meminta agar semua kegiatan Pemerintah Kabupaten Mimika bersama PT. Freeport Indonesia, yang terkait dengan masyarakat adat, perlu melibatkan pihak lembaga adat juga.
“Kalau membuat pembangunan harus membangun komunikasi dengan kami selaku pihak lembaga adat,” kata Marianus. [Jubi]