Kodam Cenderawasih Gelar Natal Bersama di Wamena
pada tanggal
Saturday, 12 December 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih menggelar Natal bersama masyarakat pegunungan di Lapangan Pendidikan Distrik Wamena Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya, pada Selasa 1 Desember 2015.
Sebelum ibadah Natal dimulai, warga masyarakat dan pelajar yang berjumlah sekitar 7.000 orang menerima topi Santa Claus dari panitia Natal Kodam XVII/Cenderawasih bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Baragama (FKUB) dan pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Tampak ribuan pelajar itu menerima bingkisan Natal berupa topi Santa Claus dan terlihat antri menunggu bingkisan Natal berikutnya yang akan diberikan oleh Pangdam XVII/cenderawasih mayjen TNI Hinsa Siburian yang akan diwakili oleh Kabintal Kolonel Inf Fendy.
Pastor Jhon Jongga salah satu tokoh agama di Pegunungan Tengah Papua mengapresiasi pelaksanan ibadah Natal bersama tersebut.
“Ini merupakan perayaan Natal yang baik, ibadah seperti ini, menjadi awal yang baik bagi kita semua di pegunungan Jayawijaya. Selamat Natal buat kita semua yang ada di gunung-gunung, di lembah-lembah dan di pesisir pantai,” kata Pastor Jhon Jongga.
Untuk itu, Pastor Jhon Jongga yang juga seorang aktivis HAM di Papua berharap agar kegiatan serupa menjadi agenda tetap untuk menjalin peduli dan kasih ditengah masyarakat.
"Program ini hendaknya dikembangkan terus dan lebih ditingkatkan, untuk kali berikut harus lebih lagi, kita harapkan juga perilaku aparat keamanan tidak seperti pengalaman-pengalaman lalu dimana menjelang Natal itu tidak aman, masyarakat ketakutan, terjadi peristiwa penembakan, ini tidak boleh lagi terjadi," katanya.
Harapannya semua pihak mendukung program Pangdam Cenderawasih untuk sosialisasi, peduli kasih, membawa cinta dan damai, itu membawa solidaritas dan semangat hidup baru bagi rakyat Papua, karena masyarakat tidak mau lagi ada kekerasan.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Kabupaten Jayawijaya Pdt. Alexander Mauri yang juga panitia pelaksana Natal bersama mengatakan ibadah di markas Klub Persiwa Wamena itu merupakan kerja sama semua pihak yang ingin tanah Papua menjadi tanah yang aman dan damai.
“Ini merupakan kerja sama dari Kodam XVII/Cenderawasih, Pemkab Jayawijaya, FKUB, Gereja dan para mitra kerja dari BUMN,”katanya.
Mauri berharap agar acara serupa bisa terus digelar di Wamena Kabupaten Jayawijaya sebagai Kabupaten induk pemekaran belasan daerah otonom di Pegunungan Tengah Papua.
“Natal bersama ini bisa membuat citra TNI makin baik di mata masyarakat, generasi muda yang kini hadir dalam Natal bersama akan mengingat dan menceritakan kepada generasi berikutnya bahwa TNI itu milik rakyat,” ungkapnya.
Diakhir perayaan Natal bersama itu, panitia membagikan kado Natal kepada 7.000 warga masyarakat dan pelajar di lapangan Pendidikan Wamena yang berubah menjadi merah-putih warna topi Santa Claus. [Pendam]
Sebelum ibadah Natal dimulai, warga masyarakat dan pelajar yang berjumlah sekitar 7.000 orang menerima topi Santa Claus dari panitia Natal Kodam XVII/Cenderawasih bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Baragama (FKUB) dan pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Tampak ribuan pelajar itu menerima bingkisan Natal berupa topi Santa Claus dan terlihat antri menunggu bingkisan Natal berikutnya yang akan diberikan oleh Pangdam XVII/cenderawasih mayjen TNI Hinsa Siburian yang akan diwakili oleh Kabintal Kolonel Inf Fendy.
Pastor Jhon Jongga salah satu tokoh agama di Pegunungan Tengah Papua mengapresiasi pelaksanan ibadah Natal bersama tersebut.
“Ini merupakan perayaan Natal yang baik, ibadah seperti ini, menjadi awal yang baik bagi kita semua di pegunungan Jayawijaya. Selamat Natal buat kita semua yang ada di gunung-gunung, di lembah-lembah dan di pesisir pantai,” kata Pastor Jhon Jongga.
Untuk itu, Pastor Jhon Jongga yang juga seorang aktivis HAM di Papua berharap agar kegiatan serupa menjadi agenda tetap untuk menjalin peduli dan kasih ditengah masyarakat.
"Program ini hendaknya dikembangkan terus dan lebih ditingkatkan, untuk kali berikut harus lebih lagi, kita harapkan juga perilaku aparat keamanan tidak seperti pengalaman-pengalaman lalu dimana menjelang Natal itu tidak aman, masyarakat ketakutan, terjadi peristiwa penembakan, ini tidak boleh lagi terjadi," katanya.
Harapannya semua pihak mendukung program Pangdam Cenderawasih untuk sosialisasi, peduli kasih, membawa cinta dan damai, itu membawa solidaritas dan semangat hidup baru bagi rakyat Papua, karena masyarakat tidak mau lagi ada kekerasan.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Kabupaten Jayawijaya Pdt. Alexander Mauri yang juga panitia pelaksana Natal bersama mengatakan ibadah di markas Klub Persiwa Wamena itu merupakan kerja sama semua pihak yang ingin tanah Papua menjadi tanah yang aman dan damai.
“Ini merupakan kerja sama dari Kodam XVII/Cenderawasih, Pemkab Jayawijaya, FKUB, Gereja dan para mitra kerja dari BUMN,”katanya.
Mauri berharap agar acara serupa bisa terus digelar di Wamena Kabupaten Jayawijaya sebagai Kabupaten induk pemekaran belasan daerah otonom di Pegunungan Tengah Papua.
“Natal bersama ini bisa membuat citra TNI makin baik di mata masyarakat, generasi muda yang kini hadir dalam Natal bersama akan mengingat dan menceritakan kepada generasi berikutnya bahwa TNI itu milik rakyat,” ungkapnya.
Diakhir perayaan Natal bersama itu, panitia membagikan kado Natal kepada 7.000 warga masyarakat dan pelajar di lapangan Pendidikan Wamena yang berubah menjadi merah-putih warna topi Santa Claus. [Pendam]