Jusuf Kalla Nilai Investasi Freeport Sangat Penting
pada tanggal
Thursday, 10 December 2015
JAKARTA - Menjadi saksi dalam sidang di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin mengatakan bahwa apabila kontrak karya pertambangan Freeport tidak diperpanjang maka beragam konflik di tanah Papua akan terjadi.
Menanggapi pernyataan Maroef tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengakui bahwa pemerintah selalu membutuhkan investasi.
"Tentu kita kan, pemerintah, selalu ingin ada investasi. Presiden, menteri-menteri datang ke suatu negara undang investasi. Kalau undang investasi dari luar, tentu investasi yang sudah ada kita jaga kelangsungannya," kata JK, Rabu (9/12).
Menurut JK, investasi yang ada di Tanah Air harus terus dijaga untuk mendatangkan investasi yang baru.
Seperti diketahui, dalam sidang MKD, Maroef mengatakan jika kontrak karya Freeport yang habis masa berlakunya pada 2021 tidak diperpanjang maka beragam konflik di tanah Papua akan terjadi.
"Mungkin bisa terjadi klaim antar-suku, 'ini milik saya, ini milik saya'. Bisa terjadi potensi konflik," ujar Maroef beberapa waktu lalu.
Bahkan, Maroef mengatakan bahwa perpanjangan kontrak Freeport Indonesia lebih penting dari sisi sosial ketimbang bisnis pertambangan. Sebab, ada banyak keluarga dan masyarakat Papua yang hidupnya bergantung pada tambang yang dikelola Freeport. [BeritaSatu]
Menanggapi pernyataan Maroef tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengakui bahwa pemerintah selalu membutuhkan investasi.
"Tentu kita kan, pemerintah, selalu ingin ada investasi. Presiden, menteri-menteri datang ke suatu negara undang investasi. Kalau undang investasi dari luar, tentu investasi yang sudah ada kita jaga kelangsungannya," kata JK, Rabu (9/12).
Menurut JK, investasi yang ada di Tanah Air harus terus dijaga untuk mendatangkan investasi yang baru.
Seperti diketahui, dalam sidang MKD, Maroef mengatakan jika kontrak karya Freeport yang habis masa berlakunya pada 2021 tidak diperpanjang maka beragam konflik di tanah Papua akan terjadi.
"Mungkin bisa terjadi klaim antar-suku, 'ini milik saya, ini milik saya'. Bisa terjadi potensi konflik," ujar Maroef beberapa waktu lalu.
Bahkan, Maroef mengatakan bahwa perpanjangan kontrak Freeport Indonesia lebih penting dari sisi sosial ketimbang bisnis pertambangan. Sebab, ada banyak keluarga dan masyarakat Papua yang hidupnya bergantung pada tambang yang dikelola Freeport. [BeritaSatu]