Warga Sipil Ditemukan Tewas di Telaga Areal PTFI
pada tanggal
Sunday, 8 November 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Philipus Lereuran (30), warga Jalan Elang, Timika, Kabupaten Mimika ditemukan tewas sekira pukul 20.00 WIT, kemarin. Jenazahny ditemukan oleh Tim Search and Rescue (SAR) Timika di telaga Mile 29, Areal PT Freeport Indonesia.
Pantauan Okezone di lapangan, sekira pukul 17.00 WIT, Philipus bersama rekannya, Semi Sadipun (29) berangkat dari rumah menuju check point satu di Mile 28, untuk menembak burung di pinggiran telaga.
Saat perburuan, Semi Sadipun berhasil menembak satu burung. Sayangnya hasil buruan tersebut jatuh di tengah-tengah telaga.
Philipus Lereuran pun berenang ke tengah telaga untuk mengambil hasil tembakan itu. Namun malangnya, sekitar 10 meter dari pinggir telaga, korban sudah tidak bisa berenang dan tenggelam ke dasar telaga karena kemungkinan dililit oleh lumut hidup.
Semi Sadipun yang melihat rekannya sudah tenggelam langsung berenang berusaha untuk menolongnya. Alhasil, Semi tidak bisa membantu atau menarik tubuh korban karena kuatnya lumut hidup yang melilit tubuh korban.
Semi pun berenang kembali ke pinggiran telaga.Selanjutnya ia meminta bantuan petugas di Pos Security Mile 28.
Anggota Pos Security menyarankan agar Semi lapor ke Polsek Mimika Baru. Sedangkan petugas jaga Polsek Mimika Baru (Miru) yang mendapatkan laporan itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Tetapi sesampai di sana, korban sudah tenggelam ke dasar telaga.
Selanjutnya, sekira pukul 17.58 Wit, polisi melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Timika. Sebanyak 10 petugas SAR melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.
“Setelah berhasil mengevakuasi korban, kami pun berkoodinasi dengan Polsek Miru dan keluarga korban. Akhirnya, jenazah korban dibawa ke rumah keluarga korban,” ujar Kasieops Kantor SAR Timika Hendra Salawane . [Okezone]
Pantauan Okezone di lapangan, sekira pukul 17.00 WIT, Philipus bersama rekannya, Semi Sadipun (29) berangkat dari rumah menuju check point satu di Mile 28, untuk menembak burung di pinggiran telaga.
Saat perburuan, Semi Sadipun berhasil menembak satu burung. Sayangnya hasil buruan tersebut jatuh di tengah-tengah telaga.
Philipus Lereuran pun berenang ke tengah telaga untuk mengambil hasil tembakan itu. Namun malangnya, sekitar 10 meter dari pinggir telaga, korban sudah tidak bisa berenang dan tenggelam ke dasar telaga karena kemungkinan dililit oleh lumut hidup.
Semi Sadipun yang melihat rekannya sudah tenggelam langsung berenang berusaha untuk menolongnya. Alhasil, Semi tidak bisa membantu atau menarik tubuh korban karena kuatnya lumut hidup yang melilit tubuh korban.
Semi pun berenang kembali ke pinggiran telaga.Selanjutnya ia meminta bantuan petugas di Pos Security Mile 28.
Anggota Pos Security menyarankan agar Semi lapor ke Polsek Mimika Baru. Sedangkan petugas jaga Polsek Mimika Baru (Miru) yang mendapatkan laporan itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Tetapi sesampai di sana, korban sudah tenggelam ke dasar telaga.
Selanjutnya, sekira pukul 17.58 Wit, polisi melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Timika. Sebanyak 10 petugas SAR melakukan pencarian dan mengevakuasi korban.
“Setelah berhasil mengevakuasi korban, kami pun berkoodinasi dengan Polsek Miru dan keluarga korban. Akhirnya, jenazah korban dibawa ke rumah keluarga korban,” ujar Kasieops Kantor SAR Timika Hendra Salawane . [Okezone]