Tim Ekspedisi NKRI tiba di Provinsi Papua Barat pada Februari 2016
pada tanggal
Thursday, 12 November 2015
MANOKWARI - Tim Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan masuk ke wilayah Provinsi Papua Barat pada Februari 2016 mendatang, dengan melibatkan 1200 personil dari pusat dan daerah.
Kepala Bagian Operasional Eskpedisi, Letnan Kolonel Infantri Rachmat PS, saat sosialisasi di Aula Komando Distrik Militer 1703 Manokwari, Rabu, mengatakan, ekspedisi ini dipromotori oleh Korps Komandu Pasukan Khusus (Kopasus) Satuan Angkatan Darat dengan melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian serta masyarakat sipil.
Kata dia, di Papua Barat ada delapan wilayah yang akan dijelajahi, yakni Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fak-fak dan Kaimana.
“Ekpedisi akan berlangsung dari 4 Februari hingga 25 Mei 2016,” katanya pada Rabu (11/11).
Menurutnya, selama ini cukup banyak warga dari mancanegara datang dan lebih mengetahui kondisi dan kekayaan alam di Indonesia. Papua Barat sendiri merupakan rangkaian ekspedisi yang keenam. Kegiatan serupa telah dilaksanakan pada 2011 di Sumatra, 2012 Kalimantan, 2013 Sulawesi, 2014 Maluku dan Maluku Utara, 2015 Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali
Visi kegiatan ini, diantaranya, menyelematkan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, menumbuhkan rasa cinta tanah air serta peningkatan pertahanan dan keamanan nasional.
Ekspedisi akan meliputi penjelajahan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Penjelajahan akan dilakukan di kawasan hutan, gunung dan garis pantai.
Pad aspek penelitian, kegiatan meliputi pendataan dan pemetaan bidang kehutanan, geologi, flora dan fauna, sosial budayan serta potensi bencana.
Sementara untuk pengabdian masyarakat akan diisi dengan upaya pembangunan karakter dan bela negara, penyuluhan keluarga berencana dan sejahtera, penyuluhan kelestarian sumber daya alam, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada sosialisasi yang dihadiri para mahasiswa itu, Rahmat mengajak mahasiswa terlibat dalam ekspedisi tersebut. Pendaftaran sudah dibuka, sejak 5 November lalu, dan akan ditutup pada 25 Desember mendatang.
Peserta yang lulus seleksi akan dimengikuti pembekalan di Bandung, Jawa Barat, pada 9-27 Januari.”Terkait pembekalan ini, untuk daerah ini cukup perwakilan, selanjutnya pembekalan akan dilakukan di daerah,”kata dia menambahkan. [CahayaPapua]
Kepala Bagian Operasional Eskpedisi, Letnan Kolonel Infantri Rachmat PS, saat sosialisasi di Aula Komando Distrik Militer 1703 Manokwari, Rabu, mengatakan, ekspedisi ini dipromotori oleh Korps Komandu Pasukan Khusus (Kopasus) Satuan Angkatan Darat dengan melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian serta masyarakat sipil.
Kata dia, di Papua Barat ada delapan wilayah yang akan dijelajahi, yakni Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Fak-fak dan Kaimana.
“Ekpedisi akan berlangsung dari 4 Februari hingga 25 Mei 2016,” katanya pada Rabu (11/11).
Menurutnya, selama ini cukup banyak warga dari mancanegara datang dan lebih mengetahui kondisi dan kekayaan alam di Indonesia. Papua Barat sendiri merupakan rangkaian ekspedisi yang keenam. Kegiatan serupa telah dilaksanakan pada 2011 di Sumatra, 2012 Kalimantan, 2013 Sulawesi, 2014 Maluku dan Maluku Utara, 2015 Kepulauan Nusa Tenggara dan Bali
Visi kegiatan ini, diantaranya, menyelematkan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, menumbuhkan rasa cinta tanah air serta peningkatan pertahanan dan keamanan nasional.
Ekspedisi akan meliputi penjelajahan, penelitian serta pengabdian masyarakat. Penjelajahan akan dilakukan di kawasan hutan, gunung dan garis pantai.
Pad aspek penelitian, kegiatan meliputi pendataan dan pemetaan bidang kehutanan, geologi, flora dan fauna, sosial budayan serta potensi bencana.
Sementara untuk pengabdian masyarakat akan diisi dengan upaya pembangunan karakter dan bela negara, penyuluhan keluarga berencana dan sejahtera, penyuluhan kelestarian sumber daya alam, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pada sosialisasi yang dihadiri para mahasiswa itu, Rahmat mengajak mahasiswa terlibat dalam ekspedisi tersebut. Pendaftaran sudah dibuka, sejak 5 November lalu, dan akan ditutup pada 25 Desember mendatang.
Peserta yang lulus seleksi akan dimengikuti pembekalan di Bandung, Jawa Barat, pada 9-27 Januari.”Terkait pembekalan ini, untuk daerah ini cukup perwakilan, selanjutnya pembekalan akan dilakukan di daerah,”kata dia menambahkan. [CahayaPapua]