Terkait Kasus Pelecehan dan Penghinaan, Cita Citata Minta Nikson Worabay Cabut Gugatan John Gluba Gebze
pada tanggal
Sunday, 8 November 2015
JAKARTA - Dugaan kasus pelecehan dan penghinaan Cita Citata kepada masyarakat Papua akhirnya berakhir dengan perdamaian. Namun begitu, kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dewan Adat Papua hingga kini masih masih terus diproses di Polda Metro Jaya.
Untuk itu pelantun tembang Sakitnya Tuch Disini meminta masyarakat Papua lewat LSM papua mandiri, sebuah LSM baru yang dibuat oleh Nikson Worabay, seorang warga Serui yang menetap di Jakarta agar memaafkan dirinya dan mencabut laporan mereka ke Polisi karena sudah berdamai. Hal itu diungkapkan Cita Citata saat menggelar jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11),
"Alhamdulillah pertemuan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar. Saya dan Pak Nikson serta Pak Joel dari LSM Masyarakat Papua yang ada di Jakarta. Sebenarnya pertemuan ini sebagai tindak lanjut pertemuan kita dengan saudara-saudara kita dari Papua yang difasilitasi Pak Berto (Roberth Rouw, anggota DPR RI dari Papua) untuk menjembatani permasalah aku yang dianggap menghina teman-teman dari Papua," ungkap Cita Citata.
Diakui Cita Citata, pertemuan kali ini memang sebagai upaya perdamaian dirinya dengan masyarakat Papua.
"Sejauh ini pencabutan laporan ke Polisi memang belum dilakukan. Makanya lewat pak Nikson dan pak Joel saya memohon agar pelapornya mencabut laporannya ke Polisi karena saya merasa sudah berdamai. Dan saya sendiri telah meminta maaf sama masyarakat Papua," lanjutnya.
Cita Citata sendiri berharap dengan adanya perdamaian ini hubungan dirinya yang sempat renggang dengan masyarakat Papua bisa cepat membaik.
"Saya berharap masalahnya cepat selesai. Dan hubungan saya dengan masyarakat Papua bisa kembali baik. Karena dalam hati saya enggak pernah ada maksud untuk menghina masyarakat Papua," tutupnya.
Ia sendir mengakui belum bisa bernafas lega meski sudah berdamai dengan pihak LSM Mandiri Papua terkait kasus penghinan etnis. Pasalnya, hingga kini laporan terhadap Cita di Polda Metro Jaya belum dicabut.
“Kalau untuk damai dengan LSM Papua sendiri yang pasti Cita lega. Cuma kan laporannya belum selesai karena bukan dari LSM,” kata Cita.
Pihak yang melaporkan Cita memang bukan LSM Mandiri Papua terkait melainkan John Gluba Gebze, Ketua Dewan Adat Papua Wilayah Anim Ha - Merauke. Namun, menurut kuasa hukum Cita, Sandy Arifin perdamaian kliennya dengan pihak LSM menjadi titik awal yang baik.
“Justru dengan adanya pertemuan ini, kami minta bantuan agar masalah ini cepet selesai,” ucapnya.
Kasus ini bermula saat Cita mengenakan pakaian adat Papua di sebuah acara. Media infotaimen kemudian mewancarai Cita soal baju adat yang dikenakannya. kala itu, ada ucapan Cita yang dianggap menghina etnis Papua.
Kasus Cita Citata sendiri berawal saat dirinya tengah bernyanyi di sebuah acara disalah satu stasiun televisi. Saat itu ia menggunakan baju adat Papua yang dilengkapi topi dari bulu burung Cendrawasih. Saat di wawancara oleh salah satu infotaiment, Cita Citata mengungkapkan bahwa dirinya cantik mengenakan baju adat Papua berbeda dengan masyarakat Papua pada umumnya.
"Cantik masih tetap, harus dicantikin mukanye. Nnggak kayak Papua, kan?" kata Cita waktu itu. [BeritaSatu/Galamedia]
Untuk itu pelantun tembang Sakitnya Tuch Disini meminta masyarakat Papua lewat LSM papua mandiri, sebuah LSM baru yang dibuat oleh Nikson Worabay, seorang warga Serui yang menetap di Jakarta agar memaafkan dirinya dan mencabut laporan mereka ke Polisi karena sudah berdamai. Hal itu diungkapkan Cita Citata saat menggelar jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/11),
"Alhamdulillah pertemuan ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar. Saya dan Pak Nikson serta Pak Joel dari LSM Masyarakat Papua yang ada di Jakarta. Sebenarnya pertemuan ini sebagai tindak lanjut pertemuan kita dengan saudara-saudara kita dari Papua yang difasilitasi Pak Berto (Roberth Rouw, anggota DPR RI dari Papua) untuk menjembatani permasalah aku yang dianggap menghina teman-teman dari Papua," ungkap Cita Citata.
Diakui Cita Citata, pertemuan kali ini memang sebagai upaya perdamaian dirinya dengan masyarakat Papua.
"Sejauh ini pencabutan laporan ke Polisi memang belum dilakukan. Makanya lewat pak Nikson dan pak Joel saya memohon agar pelapornya mencabut laporannya ke Polisi karena saya merasa sudah berdamai. Dan saya sendiri telah meminta maaf sama masyarakat Papua," lanjutnya.
Cita Citata sendiri berharap dengan adanya perdamaian ini hubungan dirinya yang sempat renggang dengan masyarakat Papua bisa cepat membaik.
"Saya berharap masalahnya cepat selesai. Dan hubungan saya dengan masyarakat Papua bisa kembali baik. Karena dalam hati saya enggak pernah ada maksud untuk menghina masyarakat Papua," tutupnya.
Ia sendir mengakui belum bisa bernafas lega meski sudah berdamai dengan pihak LSM Mandiri Papua terkait kasus penghinan etnis. Pasalnya, hingga kini laporan terhadap Cita di Polda Metro Jaya belum dicabut.
“Kalau untuk damai dengan LSM Papua sendiri yang pasti Cita lega. Cuma kan laporannya belum selesai karena bukan dari LSM,” kata Cita.
Pihak yang melaporkan Cita memang bukan LSM Mandiri Papua terkait melainkan John Gluba Gebze, Ketua Dewan Adat Papua Wilayah Anim Ha - Merauke. Namun, menurut kuasa hukum Cita, Sandy Arifin perdamaian kliennya dengan pihak LSM menjadi titik awal yang baik.
“Justru dengan adanya pertemuan ini, kami minta bantuan agar masalah ini cepet selesai,” ucapnya.
Kasus ini bermula saat Cita mengenakan pakaian adat Papua di sebuah acara. Media infotaimen kemudian mewancarai Cita soal baju adat yang dikenakannya. kala itu, ada ucapan Cita yang dianggap menghina etnis Papua.
Kasus Cita Citata sendiri berawal saat dirinya tengah bernyanyi di sebuah acara disalah satu stasiun televisi. Saat itu ia menggunakan baju adat Papua yang dilengkapi topi dari bulu burung Cendrawasih. Saat di wawancara oleh salah satu infotaiment, Cita Citata mengungkapkan bahwa dirinya cantik mengenakan baju adat Papua berbeda dengan masyarakat Papua pada umumnya.
"Cantik masih tetap, harus dicantikin mukanye. Nnggak kayak Papua, kan?" kata Cita waktu itu. [BeritaSatu/Galamedia]