Sebuah Bom Ditemukan di Kompleks Bengkeltan Gunung Salju
pada tanggal
Wednesday, 4 November 2015
MANOKWARI – Sebuah benda yang diduga bom peninggalan perang dunia kedua ditemukan di halaman rumah warga Jalan Gunung Salju, Kabupaten Manokwari.
Komandan Distrik Militer 1703 Manokwari Letnan Kolonel Infantri Stevanus Satrio Aribowo di Manokwari, Selasa (3/11), mengatakan benda menyerupai bom itu berbentuk tabung gas oksigen.
Kata dia, benda itu terkubur dalam tanah, di halaman rumah sewarga bernama Naftali Mandacan, komplek Bengkeltan, Jalan Gunung Salju Manokwari.
“Benda itu ditemukan dua orang pekerja sumur, yang hendak menggali tanah untuk pembuatan sumur di halaman bapak Naftali Mandacan,” kata dia.
Dandim menuturkan penemuan itu bermula saat kedua pekerja itu menggali lubang berdiameter satu meter di lokasi tersebut.
Saat penggalian mencapai kedalaman kurang lebih satu meter, keduanya menemukan sebuah benda yang menyerupai bom berbentuk tabung gas dengan diameter 70 cm dan panjang 1,5 meter.
Stevanus menyebutkan menyusul penemuan itu, dua pekerja itu menghentikan penggalian. Pekerja ini kuatir, benda itu meledak dan melukai mereka.
“Benda tersebut baru berhasil dibersihkan dan terlihat sekitar 50 cm, sebagian masih tertancam dalam tanah,” kata Stevanus.
Terpisah Kepala Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, Kombes Pol Heri Heriadi, mengatakan, benda tersebut belum bisa diamankan karena masih tertancap dalam tanah milik warga.
“Kami, tadi sudah mendatangi lokasi, kondisinya masih tertanam. Sehingga, untuk mengambilnya harus menggunakan alat berat,” kata dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP JH Sitorus mengimbau warga tenang serta tidak menyebarkan isu-isu yang dapat mengganggu keamanan di daerah tersebut.
“Benda itu bukanlah bom baru yang sengaja di simpan oleh oknum tertentu, melainkan bom peninggalan perang dunia kedua,” kata dia.
Penemuan benda yang diduga bom itu, lanjut Sitorus, telah ditangani kepolisian.
“Sudah ditangani Polsek kota, bisa dikonfirmasikan ke sana,” kata Sitorus. [Antara]
Komandan Distrik Militer 1703 Manokwari Letnan Kolonel Infantri Stevanus Satrio Aribowo di Manokwari, Selasa (3/11), mengatakan benda menyerupai bom itu berbentuk tabung gas oksigen.
Kata dia, benda itu terkubur dalam tanah, di halaman rumah sewarga bernama Naftali Mandacan, komplek Bengkeltan, Jalan Gunung Salju Manokwari.
“Benda itu ditemukan dua orang pekerja sumur, yang hendak menggali tanah untuk pembuatan sumur di halaman bapak Naftali Mandacan,” kata dia.
Dandim menuturkan penemuan itu bermula saat kedua pekerja itu menggali lubang berdiameter satu meter di lokasi tersebut.
Saat penggalian mencapai kedalaman kurang lebih satu meter, keduanya menemukan sebuah benda yang menyerupai bom berbentuk tabung gas dengan diameter 70 cm dan panjang 1,5 meter.
Stevanus menyebutkan menyusul penemuan itu, dua pekerja itu menghentikan penggalian. Pekerja ini kuatir, benda itu meledak dan melukai mereka.
“Benda tersebut baru berhasil dibersihkan dan terlihat sekitar 50 cm, sebagian masih tertancam dalam tanah,” kata Stevanus.
Terpisah Kepala Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, Kombes Pol Heri Heriadi, mengatakan, benda tersebut belum bisa diamankan karena masih tertancap dalam tanah milik warga.
“Kami, tadi sudah mendatangi lokasi, kondisinya masih tertanam. Sehingga, untuk mengambilnya harus menggunakan alat berat,” kata dia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP JH Sitorus mengimbau warga tenang serta tidak menyebarkan isu-isu yang dapat mengganggu keamanan di daerah tersebut.
“Benda itu bukanlah bom baru yang sengaja di simpan oleh oknum tertentu, melainkan bom peninggalan perang dunia kedua,” kata dia.
Penemuan benda yang diduga bom itu, lanjut Sitorus, telah ditangani kepolisian.
“Sudah ditangani Polsek kota, bisa dikonfirmasikan ke sana,” kata Sitorus. [Antara]