Ribuan Polisi Amankan Pilkada Serentak 11 Kabupaten
pada tanggal
Thursday, 26 November 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 2.700 personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kini disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan di 11 kabupaten di Provinsi Papua.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, ribuan anggota Polri yang dikerahkan untuk mengamankan pilkada sudah termasuk anggota organik yang bertugas di Polres yang melaksanakan pilkada.
Sedangkan anggota yang akan ditugaskan atau bawah kendali operasi (bko) berasal dari Brimob dan personel Polda Papua.
"Personel itu mulai dikerahkan ke tempat tugasnya mulai 27 November mendatang yang akan diangkut melalui kapal dan pesawat udara, katanya di Jayapura, Rabu (25/11).
Waterpauw menambahkan, selain itu juga akan ditambah satu kompi Brimob dari Kelapa Dua Depok, Provinsi Jawa Barat yang akan disiagakan di Polda Papua sambil menunggu penempatan selanjutnya.
Ketika ditanya tentang kabupaten yang dianggap rawan baik kamtibmas maupun pengiriman logistik, dia mengaku, memang ada beberapa daerah yang dianggap rawan seperti Nabire, Pegunungan Bintang dan Nabire. Sehingga akan dipantau secara dini.
"Walaupun demikian hingga kini situasi kamtibmas secara keseluruhan masih aman dan terkendali," ujar Waterpauw. [Antara]
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengatakan, ribuan anggota Polri yang dikerahkan untuk mengamankan pilkada sudah termasuk anggota organik yang bertugas di Polres yang melaksanakan pilkada.
Sedangkan anggota yang akan ditugaskan atau bawah kendali operasi (bko) berasal dari Brimob dan personel Polda Papua.
"Personel itu mulai dikerahkan ke tempat tugasnya mulai 27 November mendatang yang akan diangkut melalui kapal dan pesawat udara, katanya di Jayapura, Rabu (25/11).
Waterpauw menambahkan, selain itu juga akan ditambah satu kompi Brimob dari Kelapa Dua Depok, Provinsi Jawa Barat yang akan disiagakan di Polda Papua sambil menunggu penempatan selanjutnya.
Ketika ditanya tentang kabupaten yang dianggap rawan baik kamtibmas maupun pengiriman logistik, dia mengaku, memang ada beberapa daerah yang dianggap rawan seperti Nabire, Pegunungan Bintang dan Nabire. Sehingga akan dipantau secara dini.
"Walaupun demikian hingga kini situasi kamtibmas secara keseluruhan masih aman dan terkendali," ujar Waterpauw. [Antara]