Rayakan HUT ke 33 Tahun, Jemaat GKI Viktori Kehiran Diminta Tetap Reformatif
pada tanggal
Monday, 9 November 2015
SENTANI (JAYAPURA) – Jemaat Gereja Kristen Injili Viktori Kehiran 1 Sentani, Jayapura merayakan ulang tahunnya ke-33 pada 7 November 2015. Disebutkan puluhan tahun mengabarkan injil, harus tetap membuahkan gerakan dan tindakan reformatif.
Memeriahkan peringatan tersebut, gereja menggelar berbagai kegiatan, seperti, pertandingan voli putra dan putri, futsal, badminton, lomba cerdas cermat Alkitab dan lomba nyanyi vokal tunggal (solo).
Pioner gereja tersebut, Benny Wally mengatakan, pekabaran Injil melewati banyak hambatan dalam 'tubuh' gereja itu sendiri. "Untuk itu kedepannya persekutuan dalam jemaat harus ditingkatkan lagi," ujarnya.
Pelayan Jemaat Viktori, Pendeta Lucki Matuy mengatakan, jemaat tersebut dibentuk dalam norma-norma adat, terutama ihwal memberi dan saling membangun iman antarjemaat.
"Jemaat yang terdiri dari 95 kepala keluarga dan dan 500 anggota tergolong jemaat yang kecil. Dari posisi kita saat ini masih di pinggiran kota. Namun hal-hal positif dari persekutuan jemaat yang masih nampak adalah norma-norma adat yang dipegang teguh. Norma adat yang menginjili, ini adalah pesan para tua-tua jemaat yang telah mendahului kita semua. Selama lima tahun sebagai pelayan jemaat di sini ada banyak pengalaman yang saya dapatkan," katanya.
Sementara dari hasil pertandingan yang dijalankan dari tiap cabang olahraga, ketua Panitia Samuel Depondoye melaporkan bahwa kegiatan berjalan aman dan lancar atas dukungan jemaat.
"Secara umum pendanaan yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat swadaya dan hasil pengadaan baju kaos HUT, serta uang pendaftaran peserta. Dana tersebut digunakan untuk kepentingan kegiatan selama berlangsung dan juga untuk membeli trofi dan hadiah bagi para pemenang," kata Samuel. [Jubi]
Memeriahkan peringatan tersebut, gereja menggelar berbagai kegiatan, seperti, pertandingan voli putra dan putri, futsal, badminton, lomba cerdas cermat Alkitab dan lomba nyanyi vokal tunggal (solo).
Pioner gereja tersebut, Benny Wally mengatakan, pekabaran Injil melewati banyak hambatan dalam 'tubuh' gereja itu sendiri. "Untuk itu kedepannya persekutuan dalam jemaat harus ditingkatkan lagi," ujarnya.
Pelayan Jemaat Viktori, Pendeta Lucki Matuy mengatakan, jemaat tersebut dibentuk dalam norma-norma adat, terutama ihwal memberi dan saling membangun iman antarjemaat.
"Jemaat yang terdiri dari 95 kepala keluarga dan dan 500 anggota tergolong jemaat yang kecil. Dari posisi kita saat ini masih di pinggiran kota. Namun hal-hal positif dari persekutuan jemaat yang masih nampak adalah norma-norma adat yang dipegang teguh. Norma adat yang menginjili, ini adalah pesan para tua-tua jemaat yang telah mendahului kita semua. Selama lima tahun sebagai pelayan jemaat di sini ada banyak pengalaman yang saya dapatkan," katanya.
Sementara dari hasil pertandingan yang dijalankan dari tiap cabang olahraga, ketua Panitia Samuel Depondoye melaporkan bahwa kegiatan berjalan aman dan lancar atas dukungan jemaat.
"Secara umum pendanaan yang digunakan dalam kegiatan ini bersifat swadaya dan hasil pengadaan baju kaos HUT, serta uang pendaftaran peserta. Dana tersebut digunakan untuk kepentingan kegiatan selama berlangsung dan juga untuk membeli trofi dan hadiah bagi para pemenang," kata Samuel. [Jubi]