Pusat Penelitian STAIN Sorong Gelar Pembinaan Masyarakat
pada tanggal
Wednesday, 4 November 2015
KOTA SORONG – Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAIN Sorong menggelar kegiatan pembinaan bagi majelis taklim dari beberapa kelompok majelis taklim yang dipusatkan di sekretariat PCNU Kota Sorong, Selasa (3/11).
Dalam kegiatan kali ini P3M memberikan pembinaan dengan mengangkat tema sentral optimalisasi keuangan sosial Islam dalam mendorong kesejahteraan umat. Tema itu merupakan bagian dari pentingnya pemanfaatan dana zakat dalam menyejahterakan generasi muda, terutama pada sektor pendidikan.
Salah satu narasumber, Dr. Hamzah Khaeriyah menekankan pada pentingnya manajemen organisasi, terutama pada majelis taklim dengan peran doa sebagai kekuatan keluar dari berbagai permasalahan, sehingga dakwah lintas generasi harus selalu digalakkan.
Selain itu adanya dana zakat setiap tahunnya tentu saja dapat menggenjot keuangan sosial. "Tentu saja optimalisasi keuangan sosial berpotensi mendorong kesejahteraan umat selama pemanfaatannya tepat sasaran," kata Hamzah.
Di tempat yang sama, Kepala P3M Dr. Muhammad Rais mengharapkan agar NU sebagai organisasi keagamaan dapat menjadi mediator infak bagi umatnya.
"Umat NU maupun majelis taklim jika selama ini ibadah dilakukan secara syariah saja, maka perlu ada pemahaman yang menyeluruh bahwa ibadah sebenarnya bukan hanya syariah saja, melainkan juga ibadah sosial, yang salah satunya adalah infak, jelas Rais. [Jubi]
Dalam kegiatan kali ini P3M memberikan pembinaan dengan mengangkat tema sentral optimalisasi keuangan sosial Islam dalam mendorong kesejahteraan umat. Tema itu merupakan bagian dari pentingnya pemanfaatan dana zakat dalam menyejahterakan generasi muda, terutama pada sektor pendidikan.
Salah satu narasumber, Dr. Hamzah Khaeriyah menekankan pada pentingnya manajemen organisasi, terutama pada majelis taklim dengan peran doa sebagai kekuatan keluar dari berbagai permasalahan, sehingga dakwah lintas generasi harus selalu digalakkan.
Selain itu adanya dana zakat setiap tahunnya tentu saja dapat menggenjot keuangan sosial. "Tentu saja optimalisasi keuangan sosial berpotensi mendorong kesejahteraan umat selama pemanfaatannya tepat sasaran," kata Hamzah.
Di tempat yang sama, Kepala P3M Dr. Muhammad Rais mengharapkan agar NU sebagai organisasi keagamaan dapat menjadi mediator infak bagi umatnya.
"Umat NU maupun majelis taklim jika selama ini ibadah dilakukan secara syariah saja, maka perlu ada pemahaman yang menyeluruh bahwa ibadah sebenarnya bukan hanya syariah saja, melainkan juga ibadah sosial, yang salah satunya adalah infak, jelas Rais. [Jubi]