Presiden Jokowi akan Temui TPN-OPM
pada tanggal
Saturday, 21 November 2015
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan bertemu dan melakukan dialog dengan perwakilan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pada Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua, yang akan digelar di Jayapura, akhir November 2015 ini.
Seperti diberitakan Setgab, Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan perwakilan TPN-OPM dalam Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua itu memperkuat komitmennya untuk mengedepankan pendekatan adat dalam menyelesaikan masalah di Papua, tidak lagi mengedepankan pendekatan keamanan sebagaimana yang selama ini dilakukan.
“Dengen pendekatan tersebut pemerintah telah membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua, termasuk bagi Kelompok Sipil Bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka,” kata Lenis, di ruang kerjanya, Jumat (20/11).
Ia menilai, pendekatan adat yang melibatkan semua pihak itu, merupakan jalan terbaik untuk perdamaian di Papua. Melalui pendekatan adat tersebut, lanjut Lenis, berbagai persoalan pembangunan seperti masalah tanah hak ulayat, kegiatan ekonomi serta percepatan pembangunan lebih menyentuh kebutuhan masyarakat termasuk dengan melakukan dialog dengan TPN-OPM yang selama ini masih berseberangan ideologi.
Sebelumnya Presiden Jokowi dalam kunjungan pada 1 Mei lalu direncanakan akan bertemu dengan Goliat Tabuni, salah seorang pemimpin TPN-OPM di wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Pegunungan Tengah.
Oleh Pangdam XVII Cendrawasih saat itu, Mayjen Fransen G. Siahaan Presiden dijadwalkan akan berkunjung ke Tingginambut di Kabupaten Puncak Jaya dan akan bertemu dengan Goliat Tabuni. Setelah sebelumnya ada kesepakatan untuk mengadakan pertemuan antara Jokowi dan Goliat seperti disampaikan Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo.
"Goliat turun membawa senjata ataupun tidak, kami tetap menerimanya. Sebab dia juga warga Indonesia," jelas Pangdam dengan menjelaskan hingga saat ini masih ada 40 pucuk senjata api yang dipegang kelompok bersenjata itu.
Sayangnya rencana pertemuan saat itu dibatalkan dan Presiden Jokowi dengan hanya mengunjungi Sentani dan Jayapura kemudian dilanjutkan ke Merauke dan Manokwari, guna meresmikan beberapa proyek nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. [Papuanesia]
Seperti diberitakan Setgab, Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan perwakilan TPN-OPM dalam Musyawarah Lembaga Masyarakat Adat Papua itu memperkuat komitmennya untuk mengedepankan pendekatan adat dalam menyelesaikan masalah di Papua, tidak lagi mengedepankan pendekatan keamanan sebagaimana yang selama ini dilakukan.
“Dengen pendekatan tersebut pemerintah telah membuka ruang dialog bagi semua komponen masyarakat Papua, termasuk bagi Kelompok Sipil Bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka,” kata Lenis, di ruang kerjanya, Jumat (20/11).
Ia menilai, pendekatan adat yang melibatkan semua pihak itu, merupakan jalan terbaik untuk perdamaian di Papua. Melalui pendekatan adat tersebut, lanjut Lenis, berbagai persoalan pembangunan seperti masalah tanah hak ulayat, kegiatan ekonomi serta percepatan pembangunan lebih menyentuh kebutuhan masyarakat termasuk dengan melakukan dialog dengan TPN-OPM yang selama ini masih berseberangan ideologi.
Sebelumnya Presiden Jokowi dalam kunjungan pada 1 Mei lalu direncanakan akan bertemu dengan Goliat Tabuni, salah seorang pemimpin TPN-OPM di wilayah Puncak, Kabupaten Puncak, Pegunungan Tengah.
Oleh Pangdam XVII Cendrawasih saat itu, Mayjen Fransen G. Siahaan Presiden dijadwalkan akan berkunjung ke Tingginambut di Kabupaten Puncak Jaya dan akan bertemu dengan Goliat Tabuni. Setelah sebelumnya ada kesepakatan untuk mengadakan pertemuan antara Jokowi dan Goliat seperti disampaikan Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo.
"Goliat turun membawa senjata ataupun tidak, kami tetap menerimanya. Sebab dia juga warga Indonesia," jelas Pangdam dengan menjelaskan hingga saat ini masih ada 40 pucuk senjata api yang dipegang kelompok bersenjata itu.
Sayangnya rencana pertemuan saat itu dibatalkan dan Presiden Jokowi dengan hanya mengunjungi Sentani dan Jayapura kemudian dilanjutkan ke Merauke dan Manokwari, guna meresmikan beberapa proyek nasional yang dicanangkan pemerintah pusat. [Papuanesia]