Penumpang Mudik Natal Diperkirakan Tidak Akan Menumpuk
pada tanggal
Saturday, 28 November 2015
KOTA JAYAPURA - Manajemen PT Pelni Cabang Jayapura memprediksi tidak ada penumpukan penumpang yang signifikan saat arus mudik menjelang perayaan Natal 2015, karena jadwal kapal penumpang yang berdekatan.
"Kapal kita datang berurutan, kebetulan jadwalnya cukup bagus, yaitu per dua hari kapal ada di Jayapura, jadi tidak ada puncak mudik, jadi pemudik akan terurai dengan merata," ujar Kepala Cabang Pelni Jayapura Budi Tresnawan di Jayapura, Jumat.
Ia pun memuji prilaku para penumpang yang mulai terbiasa membeli tiket jauh-jauh haris sebelum hari keberangkatan, hal tersebut menurutnya membantu untuk mengurangi penumpukkan penumpang di pelabuhan.
"Sebagian besar sudah berubah untuk membeli tiket jauh-jauh hari, namun yang membeli tiket saat kapal datang bukan karena mereka tidak ingin dan mau merubah, namun karena tempat tinggalnya cukup jauh dari wilayah pelabuhan sehingga datang pada saat kapal mau berangkat," ucapnya.
Budi mengungkapkan, kini Pelni telah memiliki empat titik penjualan tiket yang seluruhnya tersambung dengan jaringan PT Pelni sehingga calon penumpang bisa mendatangi loket penjualan tersebut untuk membeli tiket.
Sebelumnya, Pelni telah menambah rute pelayarannya menuju Ambon, dengan titik keberangkatan dari pelabuhan Jayapura selama masa mudik Natal 2015 dan tahun baru 2016.
"Kita persiapkan untuk mudik Natal 2015 dan tahun baru 2016 sebanyak enam kapal, namun ada dua kapal yang sudah diputuskan oleh pusat melalui Dirjen Perhubungan Laut, itu menambah ruas dari Jayapura sampai ke Ambon," kata dia.
Dijelaskannya, salah satu alasan yang membuat Pelni memutuskan untuk membuka rute selama periode tersebut karena banyaknya penumpang yang berasal dari Jayapura ke daerah tersebut.
"Mengingat penumpang ke arah Ambon juga cukup tinggi. Jadi kita membuat tambahan ruas menuju ke Ambon, yaitu melalui Kapal Cermai dan Dabonsolo," kata dia.
Budi mengemukakan, selain dua kapal tersebut, rute untuk empat kapal lainnya tidak menglami perubahan dan dianggap telah mengakomodir beberapa titik tujuan para pemudik yang sebagian besar masih didalam kawasan Papua.
"Untuk kapal-kapal lain rutenya masih seperti sebelumnya karena itu dianggap sudah mengakomodir segala keperluan angkutan laut pada saat Natal dan tahun baru," ujarnya. [Antara]
"Kapal kita datang berurutan, kebetulan jadwalnya cukup bagus, yaitu per dua hari kapal ada di Jayapura, jadi tidak ada puncak mudik, jadi pemudik akan terurai dengan merata," ujar Kepala Cabang Pelni Jayapura Budi Tresnawan di Jayapura, Jumat.
Ia pun memuji prilaku para penumpang yang mulai terbiasa membeli tiket jauh-jauh haris sebelum hari keberangkatan, hal tersebut menurutnya membantu untuk mengurangi penumpukkan penumpang di pelabuhan.
"Sebagian besar sudah berubah untuk membeli tiket jauh-jauh hari, namun yang membeli tiket saat kapal datang bukan karena mereka tidak ingin dan mau merubah, namun karena tempat tinggalnya cukup jauh dari wilayah pelabuhan sehingga datang pada saat kapal mau berangkat," ucapnya.
Budi mengungkapkan, kini Pelni telah memiliki empat titik penjualan tiket yang seluruhnya tersambung dengan jaringan PT Pelni sehingga calon penumpang bisa mendatangi loket penjualan tersebut untuk membeli tiket.
Sebelumnya, Pelni telah menambah rute pelayarannya menuju Ambon, dengan titik keberangkatan dari pelabuhan Jayapura selama masa mudik Natal 2015 dan tahun baru 2016.
"Kita persiapkan untuk mudik Natal 2015 dan tahun baru 2016 sebanyak enam kapal, namun ada dua kapal yang sudah diputuskan oleh pusat melalui Dirjen Perhubungan Laut, itu menambah ruas dari Jayapura sampai ke Ambon," kata dia.
Dijelaskannya, salah satu alasan yang membuat Pelni memutuskan untuk membuka rute selama periode tersebut karena banyaknya penumpang yang berasal dari Jayapura ke daerah tersebut.
"Mengingat penumpang ke arah Ambon juga cukup tinggi. Jadi kita membuat tambahan ruas menuju ke Ambon, yaitu melalui Kapal Cermai dan Dabonsolo," kata dia.
Budi mengemukakan, selain dua kapal tersebut, rute untuk empat kapal lainnya tidak menglami perubahan dan dianggap telah mengakomodir beberapa titik tujuan para pemudik yang sebagian besar masih didalam kawasan Papua.
"Untuk kapal-kapal lain rutenya masih seperti sebelumnya karena itu dianggap sudah mengakomodir segala keperluan angkutan laut pada saat Natal dan tahun baru," ujarnya. [Antara]