Pemkab Intan Jaya Ancam Ambil Proyek Jalan 10 KM Mayano - Kumupa
pada tanggal
Sunday, 8 November 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Intan Jaya mengancam akan mengambil proyek pengerjaan jalan dari Desa Mayano di Distrik Wandai ke Desa Kumupa di Distrik Enaro sepanjang 10 kilometer di Kabupaten Intan Jaya.
Alasannya, menurut Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni pengerjaan proyek itu yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, tahun ini belum juga terselesaikan, padahal hanya pengerjaan jalan 10 kilometer.
“Sejak tahun lalu kan seharusnya terhubung. Progres anggarannya tidak berjalan baik. Proyek ini dikerjakan oleh APBD Provinsi Papua, bukan melalui APBD Intan Jaya,” ujarnya kepada wartawan di Jayapura belum lama ini.
Tak hanya itu, Natalis mengklaim kesulitan dengan pengerjaan ruas jalan yang terbagi pada status jalan yang dikerjakan oleh kabupaten, provinsi bahkan dikerjakan oleh pemerintah pusat lewat APBN.
“Pengerjaan proyek jalan tak bisa tumpang tindih. Jalur pengerjaan proyek lewat provinsi, tahun ini ternyata realisasinya tak berkembang dengan baik, bahkan terhambat. Jika akhir tahun ini tak ada respon dari provinsi, lebih baik kabupaten mengerjakannya. Tak akan ada masalah dengan pengerjaan proyek itu, apalagi hanya 10 kilometer. Sebab lebih dari itu saja sudah kami buka dan laksanakan baik,” ucapnya.
Sejumlah pengerjaan infastruktur di Kabupaten Intan Jaya terus dilakukan. Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nabire ini, sampai saat ini hanya bisa ditempuh lewat jalur transportasi udara. [PapuaKita]
Alasannya, menurut Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni pengerjaan proyek itu yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, tahun ini belum juga terselesaikan, padahal hanya pengerjaan jalan 10 kilometer.
“Sejak tahun lalu kan seharusnya terhubung. Progres anggarannya tidak berjalan baik. Proyek ini dikerjakan oleh APBD Provinsi Papua, bukan melalui APBD Intan Jaya,” ujarnya kepada wartawan di Jayapura belum lama ini.
Tak hanya itu, Natalis mengklaim kesulitan dengan pengerjaan ruas jalan yang terbagi pada status jalan yang dikerjakan oleh kabupaten, provinsi bahkan dikerjakan oleh pemerintah pusat lewat APBN.
“Pengerjaan proyek jalan tak bisa tumpang tindih. Jalur pengerjaan proyek lewat provinsi, tahun ini ternyata realisasinya tak berkembang dengan baik, bahkan terhambat. Jika akhir tahun ini tak ada respon dari provinsi, lebih baik kabupaten mengerjakannya. Tak akan ada masalah dengan pengerjaan proyek itu, apalagi hanya 10 kilometer. Sebab lebih dari itu saja sudah kami buka dan laksanakan baik,” ucapnya.
Sejumlah pengerjaan infastruktur di Kabupaten Intan Jaya terus dilakukan. Kabupaten yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Nabire ini, sampai saat ini hanya bisa ditempuh lewat jalur transportasi udara. [PapuaKita]