Natalis Tabuni Resmikan Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Kota Jayapura
pada tanggal
Friday, 6 November 2015
WAENA (KOTA JAYAPURA) - Bangunan dua lantai bercat putih yang dapat menampung ratusan mahasiswa ini berdiri megah. Bangunan yang menghabiskan dana Rp12 milyar dalam dua tahun anggaran APBD Kabupaten Intan Jaya itu siap ditempati oleh para mahasiswa yang sedang melakukan studi di Kota Jayapura.
Asrama tersebut pun di setiap kamarnya dilengkapi dengan tempat tidur, lemari dan meja belajar. Harapannya, sejumlah fasilitas yang ada di asrama tersebut dapat membantu para mahasiwa dalam proses belajarnya serta memperbaiki kualitas SDM pemuda Intan Jaya.
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dihadapan ratusan mahasiswa itu pun mengaku bahwa pembangunan asrama sebagai wujud dalam membangun Intan Jaya pintar dalam dunia pendidikan. Pihaknya mengaku pembangunan asrama ini tidak hanya dibangun di Kota Jayapura, tetapi dibeberapa kota studi yakni di Makassar, Manado, Jogjakarta, Manokwari, Semarang, dan Jakarta.
“Ada beberapa asrama khusus mahasiswi putri yang juga sedang dalam pembangunan, sebab saat ini mahasiswi itu masih kita kontrakkan," ujar Natalis yang didampingi Wakil Bupati Intan Jaya, Yan Kopogauw dalam peresmian Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Senin (2/11) petang kemarin.
Tak hanya itu, untuk mendukung Intan Jaya pintar, pemkab setempat juga melakukan pemetaan dan pembangunan asrama bagi siswa sekolah SD, SMP dan SMA yang dipusatkan dalam suatu wilayah. Selain pembangunan infrastruktur sekolah, Pemkab Intan Jaya juga melakukan kerjasama guru kontrak bersama Universitas Gajah Mada Jogjakarta.
"Sudah ada 45 guru kontrak yang kita datangkan. Mereka telah di kontrak selama 5 tahun. Jika ada penerimaan pegawai, guru kontrak ini bisa masuk dalam formasi PNS. Kami terpaksa mengontrak para guru ini karena guru-guru yang ada di Intan Jaya sudah beralih profesi menjadi anggota dewan ataupun berpindah SKPD lain. Banyak juga guru yang meninggalkan tugasnya di Intan Jaya" urainya. [PapuaKita]
Asrama tersebut pun di setiap kamarnya dilengkapi dengan tempat tidur, lemari dan meja belajar. Harapannya, sejumlah fasilitas yang ada di asrama tersebut dapat membantu para mahasiwa dalam proses belajarnya serta memperbaiki kualitas SDM pemuda Intan Jaya.
Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dihadapan ratusan mahasiswa itu pun mengaku bahwa pembangunan asrama sebagai wujud dalam membangun Intan Jaya pintar dalam dunia pendidikan. Pihaknya mengaku pembangunan asrama ini tidak hanya dibangun di Kota Jayapura, tetapi dibeberapa kota studi yakni di Makassar, Manado, Jogjakarta, Manokwari, Semarang, dan Jakarta.
“Ada beberapa asrama khusus mahasiswi putri yang juga sedang dalam pembangunan, sebab saat ini mahasiswi itu masih kita kontrakkan," ujar Natalis yang didampingi Wakil Bupati Intan Jaya, Yan Kopogauw dalam peresmian Asrama Mahasiswa Intan Jaya di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Senin (2/11) petang kemarin.
Tak hanya itu, untuk mendukung Intan Jaya pintar, pemkab setempat juga melakukan pemetaan dan pembangunan asrama bagi siswa sekolah SD, SMP dan SMA yang dipusatkan dalam suatu wilayah. Selain pembangunan infrastruktur sekolah, Pemkab Intan Jaya juga melakukan kerjasama guru kontrak bersama Universitas Gajah Mada Jogjakarta.
"Sudah ada 45 guru kontrak yang kita datangkan. Mereka telah di kontrak selama 5 tahun. Jika ada penerimaan pegawai, guru kontrak ini bisa masuk dalam formasi PNS. Kami terpaksa mengontrak para guru ini karena guru-guru yang ada di Intan Jaya sudah beralih profesi menjadi anggota dewan ataupun berpindah SKPD lain. Banyak juga guru yang meninggalkan tugasnya di Intan Jaya" urainya. [PapuaKita]