Lukas Enembe Buka Musornas ke XII KONI tahun 2015
pada tanggal
Sunday, 29 November 2015
Dihadapan Ketua Umum Koni Pusat Toni Suratman, Ketua MRP Timotius Murib, Forkompimda Papua, pengurus KONI Pusat, peserta Musornas dan tamu undangan, Gubernur Lukas mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan ketentuan AD/ART KONI.
"Sehingga kegiatan ini penting sebagai upaya peningkatan kinerja dan tanggung jawab dan pelayanan KONI dapat dilakukan dengan baik khususnya di bidang olah raga," katanya.
Terlebih lagi saat terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang diperlukan untuk mendapatkan perhatian agar dibahas dan diputuskan dalam Musornas KONI.
"Sebagai tuan rumah, saya berharap agar materi-materi yang dibicarakan mendapat perhatian serius dari semua peserta karena kita menghendaki pengelolaan program dan kegiatan melalui pelaksanaan Musornas KONI 2015 akan terfokus dan terprogram dengan baik kedepan," katanya.
Hal itu, kata dia, menjadi harapan dan tugas bersama, baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, KONI pusat hingga kabupaten/kota agar pembinaan olah raga di Indonesia harus ditingkatkan, terutama aspek organisasi, sarana prasarana, dana, manajemen, kerja sama dan keterbukaan yang harus dapat perhatian serius serta aspek prioritas.
"Pelaksanaan Musornas ke-XII 2015 KONI 2015 sangat penting, untuk evaluasi, membahas serta menghasilkan konsep pemikiran yang lebih konstruktif dalam peningkatan fungsi peran dan tugas pokok KONI kedepan dalam pembangunan bidang keolahragaan di Indonesia pada umumnya," katanya.
Pada momentum itu juga Gubernur Lukas mengemukakan bahwa Provinsi Papua telah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON ke-XX tahun 2020, sehingga untuk wujudkan itu pemerintah provinsi bersama KONI setempat telah melakukan berbagai persiapan yang diperlukan, diantaranya pembangunan sarana prasarana seperti venue dan infrastruktur pendukung lainnya.
"Hasrat untuk gemilang prestasi emas pada PON 20 nanti, Papua sebagai tuan rumah menetapkan empat program yang ingin dicapai pada even nasional itu, yakni sukses penyelenggara, sukses ekonomi, sukses administrasi dan sukses prestasi emas," katanya.
Sebagai tuan rumah PON 20, kata Gubernur Lukas, sudah pasti akan berdampak positif antara lain meningkatnya promosi daerah, ekonomi kerakyatan, perekat nilai persatuan dan kesatuan, terbangun infrastruktur keolahragaan bertaraf nasional dan internasional.
"Kita juga sedang melakukan lobi-lobi keberbagai pihak untuk mendapatkan masukan bagaimana penyelenggaraan PON dan penjelasan lainnya. Harapannya pelaksanaan Musornas KONI memberikan nilai lebih, akhirnya dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Musornas ini dengan resmi saya buka," katanya.