Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Tidak Membahas Freeport
pada tanggal
Monday, 9 November 2015
JAKARTA - Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP.MH menyatakan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama beberapa waktu lalu tidak membahas masalah PT. Freeport Indonesia.
Seperti diketahui dalam lawatannya ke markas gedung putih Washington DC baru-baru ini, Presiden RI Jokowi tak hanya didampingi oleh sejumlah menterinya, tetapi dalam rombongan ikut Gubernur Papua Lukas Enembe dan merupakan satu-satunya gubernur di Indonesia yang diajak Jokowi ke Washington DC tersebut. Ia mengungkapkan, dalam kunjungannya bersama Presiden tidak ada pembahasan masalah Freeport.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika tidak ada pembahasan soal freeport, pertemuan mengarah pada peningkatan hubungan bilateral kedua negara,” ungkapnya kepada wartawan usai meresmikan asrama mahasiswa di Bogor, Kamis (5/11),
Sebenarnya, Lukas Enembe berharap akan ada pembahasan soal freeport. Namun dalam perbincangan Jokowi dengan Barack Obama digedung putih yang berlangsunng kurang lebih 1 jam tersebut tidak disinggung soal Papua ataupun freeport.
“Karena Jokowi buru-buru kembali ke Jakarta karena persoalan asap ditanah air, jadi masalah Papua tidak masuk dalam agenda,” terangnya.
Enembe katakan, semula ia berpikir keberadaan dirinya bersama rombongan Jokowi ke Amerika, akan ada presentase soal Freeport, namun setelah tiba disana pertemuan hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam saja dan membahas soal investasi.
"Dalam hal investasi, masalah Freeport sama sekali tidak dibicarakan. Padahal awalnya saya sudah siap menyampaikan soal ini dihadapan Barack Obama," ucapnya lagi.
Meskipun tak ada pembahasan soal Freeport, Enembe menilai itu lebih bagus, karena masalah ini lebih baik dibahas di Indonesia bukan di Amerika.
"Lebih bagus hal itu tidak dibahas di Amerika, karena Freeport itu ada di Indonesia," kata Enembe.
Seperti diketahui keberadaan gubernur Papua dalam rombongan Jokowi itu, memunculkan spekulasi banyak kalangan bahwa masalah Papua, terutama persoalan PT. Freeport, akan masuk dalam agenda pembahasan antara Jokowi dengan Barack Obama.
Agenda ini memang cukup krusial, sebab belakangan ini masalah perpanjangan kontrak PT. Freeport, maupun persoalan rencana pembangunan smelter di Papua, jadi sorotan publlik baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. [PasifikPos]
Seperti diketahui dalam lawatannya ke markas gedung putih Washington DC baru-baru ini, Presiden RI Jokowi tak hanya didampingi oleh sejumlah menterinya, tetapi dalam rombongan ikut Gubernur Papua Lukas Enembe dan merupakan satu-satunya gubernur di Indonesia yang diajak Jokowi ke Washington DC tersebut. Ia mengungkapkan, dalam kunjungannya bersama Presiden tidak ada pembahasan masalah Freeport.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika tidak ada pembahasan soal freeport, pertemuan mengarah pada peningkatan hubungan bilateral kedua negara,” ungkapnya kepada wartawan usai meresmikan asrama mahasiswa di Bogor, Kamis (5/11),
Sebenarnya, Lukas Enembe berharap akan ada pembahasan soal freeport. Namun dalam perbincangan Jokowi dengan Barack Obama digedung putih yang berlangsunng kurang lebih 1 jam tersebut tidak disinggung soal Papua ataupun freeport.
“Karena Jokowi buru-buru kembali ke Jakarta karena persoalan asap ditanah air, jadi masalah Papua tidak masuk dalam agenda,” terangnya.
Enembe katakan, semula ia berpikir keberadaan dirinya bersama rombongan Jokowi ke Amerika, akan ada presentase soal Freeport, namun setelah tiba disana pertemuan hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam saja dan membahas soal investasi.
"Dalam hal investasi, masalah Freeport sama sekali tidak dibicarakan. Padahal awalnya saya sudah siap menyampaikan soal ini dihadapan Barack Obama," ucapnya lagi.
Meskipun tak ada pembahasan soal Freeport, Enembe menilai itu lebih bagus, karena masalah ini lebih baik dibahas di Indonesia bukan di Amerika.
"Lebih bagus hal itu tidak dibahas di Amerika, karena Freeport itu ada di Indonesia," kata Enembe.
Seperti diketahui keberadaan gubernur Papua dalam rombongan Jokowi itu, memunculkan spekulasi banyak kalangan bahwa masalah Papua, terutama persoalan PT. Freeport, akan masuk dalam agenda pembahasan antara Jokowi dengan Barack Obama.
Agenda ini memang cukup krusial, sebab belakangan ini masalah perpanjangan kontrak PT. Freeport, maupun persoalan rencana pembangunan smelter di Papua, jadi sorotan publlik baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional. [PasifikPos]