Kasdam TNI Kunjungi Yonif 751/Raider Sentani
pada tanggal
Saturday, 7 November 2015
SENTANI (JAYAPURA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono beserta Ibu Rosita Mulyono dalam melaksanakan kunjungan kerja ke Kodam XVII/Cenderawasih sebelum melanjutkan kunjungannya ke Wilayah Merauke menyempatkan kunjungi Yonif 751/Raider Sentani, Kamis (5/11).
Dalam kunjungannya, KASAD didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian beserta Ibu, Aslog Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad dan Koorspri.
Turut hadir Danrem 172/PWY, para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, Kapendam XVII/Cenderawasih dan unsur media Jayapura.
Sebelumnya Danyonif 751/Raider Mayor Inf Nova Ismailianto terlebih dahulu memberikan paparan singkat tentang kondisi dan kesiapan Yonif 751/Raider kepada KASAD serta pelaksanaan pengaspalan jalan di dalam asrama.
Pada kesempatan tersebut KASAD berpesan agar prajurit Yonif 751/Raider tetap melaksanakan latihan sehingga menjadi prajurit yang hebat.
Ia berharap, para prajurit dalam melaksanakan tugas harus dengan penuh rasa tanggung jawab dan jaga nama baik satuan serta selalu menjaga faktor keamanan, kewaspadaan, ketelitian dan ketepatan.
"Disisi lain ditegaskan prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago bela diri dan mempunyai fisik yang prima," tegas KASAD.
Usai berkunjung di Yonif 751/Raider Kasad beserta rombongan menuju ke Bandara Sentani melanjutkan kunjungan kerjanya di wilayah Merauke.
Sebelumnya, KASAD Jenderal TNI. Mulyono beserta Ibu Rosita Mulyono melaksanakan kunker ke Kodam XVII/Cenderawasih serta memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan PNS se-garnisun Jayapura pada Rabu (4/11) bertempat di Lapangan Silas Papare Makodam XVII/Cenderawasih.
Sebelum mengunjungi Makodam terlebih dahulu berkunjung ke Yonif 756/WMS Wamena didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian beserta Ibu, Aslog Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad dan Koorspri Kasad.
Usai melaksanakan kunjungan dari Wamena, Kasad menuju Makodam untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS Kodam XVII/Cenderawasih serta memberikan pengarahan yang diikuti sekitar 4500 prajurit dan PNS.
Dalam arahannya Kasad menyampaikan prajurit dan PNS jajaran Kodam XVII/Cenderawasih agar tetap memelihara dan menegakkan ketertiban dan disiplin terutama dalam penampilan baik secara perorangan, kelompok maupun satuan.
Kepada para Komandan Satuan mulai tingkat tertinggi/Dansat sampai tingkat terendah /Danru agar selalu mengecek dan bertanggung jawab terhadap anggotanya. Prajurit harus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.
Sebagai Tentara Nasional tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan dan tetap satu yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Tumbuhkan hubungan kerja yang harmonis antara pimpinan dan bawahan. Kalian semua mempunyai arti penting bagi satuan dan TNI-AD. Dari pangkat level paling bawah sampai paling atas semuanya mempunyai peran yang sama pentingnya untuk memajukan TNI-AD.
Dalam setiap tugas laksanakanlah dengan penuh rasa tanggung jawab dan jaga nama baik satuan serta selalu menjaga faktor keamanan , kewaspadaan, ketelitian dan ketepatan. Disisi lain ditegaskan prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan mempunyai fisik yang prima.
Selain itu, dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagi tentara pejuang. Sebagai tentara pejuang harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Dengan semangat juang, prajurit harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersama-sama rakyat terus menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, karena hanya dengan itu Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.
Kepada prajurit Kodam XVII/Cenderawasih agar terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan untuk menjadi Prajurit yang profesional, kompak serta selalu memelihara dan menjaga kemanunggalan dengan rakyat, karena bersama rakyat, TNI kuat. [Dharapos]
Dalam kunjungannya, KASAD didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian beserta Ibu, Aslog Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad dan Koorspri.
Turut hadir Danrem 172/PWY, para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, Kapendam XVII/Cenderawasih dan unsur media Jayapura.
Sebelumnya Danyonif 751/Raider Mayor Inf Nova Ismailianto terlebih dahulu memberikan paparan singkat tentang kondisi dan kesiapan Yonif 751/Raider kepada KASAD serta pelaksanaan pengaspalan jalan di dalam asrama.
Pada kesempatan tersebut KASAD berpesan agar prajurit Yonif 751/Raider tetap melaksanakan latihan sehingga menjadi prajurit yang hebat.
Ia berharap, para prajurit dalam melaksanakan tugas harus dengan penuh rasa tanggung jawab dan jaga nama baik satuan serta selalu menjaga faktor keamanan, kewaspadaan, ketelitian dan ketepatan.
"Disisi lain ditegaskan prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago bela diri dan mempunyai fisik yang prima," tegas KASAD.
Usai berkunjung di Yonif 751/Raider Kasad beserta rombongan menuju ke Bandara Sentani melanjutkan kunjungan kerjanya di wilayah Merauke.
Sebelumnya, KASAD Jenderal TNI. Mulyono beserta Ibu Rosita Mulyono melaksanakan kunker ke Kodam XVII/Cenderawasih serta memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan PNS se-garnisun Jayapura pada Rabu (4/11) bertempat di Lapangan Silas Papare Makodam XVII/Cenderawasih.
Sebelum mengunjungi Makodam terlebih dahulu berkunjung ke Yonif 756/WMS Wamena didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian beserta Ibu, Aslog Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad dan Koorspri Kasad.
Usai melaksanakan kunjungan dari Wamena, Kasad menuju Makodam untuk bertatap muka dengan seluruh prajurit dan PNS Kodam XVII/Cenderawasih serta memberikan pengarahan yang diikuti sekitar 4500 prajurit dan PNS.
Dalam arahannya Kasad menyampaikan prajurit dan PNS jajaran Kodam XVII/Cenderawasih agar tetap memelihara dan menegakkan ketertiban dan disiplin terutama dalam penampilan baik secara perorangan, kelompok maupun satuan.
Kepada para Komandan Satuan mulai tingkat tertinggi/Dansat sampai tingkat terendah /Danru agar selalu mengecek dan bertanggung jawab terhadap anggotanya. Prajurit harus menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.
Sebagai Tentara Nasional tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama dan golongan dan tetap satu yakni Tentara Nasional, yang bisa berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, yang mempersatukan ras, suku, dan agama dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Tumbuhkan hubungan kerja yang harmonis antara pimpinan dan bawahan. Kalian semua mempunyai arti penting bagi satuan dan TNI-AD. Dari pangkat level paling bawah sampai paling atas semuanya mempunyai peran yang sama pentingnya untuk memajukan TNI-AD.
Dalam setiap tugas laksanakanlah dengan penuh rasa tanggung jawab dan jaga nama baik satuan serta selalu menjaga faktor keamanan , kewaspadaan, ketelitian dan ketepatan. Disisi lain ditegaskan prajurit harus disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan mempunyai fisik yang prima.
Selain itu, dalam darah TNI juga mengalir jati diri sebagi tentara pejuang. Sebagai tentara pejuang harus memiliki daya juang dan semangat pantang menyerah untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Dengan semangat juang, prajurit harus mampu menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersama-sama rakyat terus menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, karena hanya dengan itu Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.
Kepada prajurit Kodam XVII/Cenderawasih agar terus menerus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan latihan-latihan untuk menjadi Prajurit yang profesional, kompak serta selalu memelihara dan menjaga kemanunggalan dengan rakyat, karena bersama rakyat, TNI kuat. [Dharapos]