Kalkulator Indonesia 2050 di Papua Sedang Dikembangkan
pada tanggal
Friday, 6 November 2015
KOTA JAYAPURA – Menurut Communication, Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Papua Program, Andhiani M. Kumalasari, saat ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Perubahan Iklim Kerajaan Inggris (UK Departement of Energy and Climate Change – UK-DECC) telah mengembangkan Indonesia 2050 Pathway Calculator atau Kalkulator Indonesia 2050.
Dengan piranti ini, kata Andhiani, diharapkan masyarakat dapat memahami berbagai kebijakan yang ada, mampu mengkritisi kebijakan itu, serta dapat memberikan masukan terhadap kemungkinan-kemungkinan skenario alternatif pengembangan pengelolaan pemanfaatan energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap tata guna lahan dan emisi gas rumah kaca (GRK).
Saat ini, kata Andhiani, sedang dikembangkan Papua Province 2050 Pathway Calculator atau Kalkulator Provinsi Papua 2050 (KPP2050). Proses yang paling utama adalah mendefinisikan struktur sektor energi dan tata guna lahan Provinsi Papua yang akan dimodelkan ke dalam model spreadsheet, dimana proses akhirnya adalah sebuat piranti berbasis web yang interaktif.
Menurut Andhiani, pendefinisianakan disesuaikan karakteristik ekonomi, geografi, kependudukan, sosial-budaya, dan sebagainya yang menjadi ciri khas Provinsi Papua. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan dan tata cara penggunaan KI2050, mengembangkan KPP2050, maupun untuk memicu diskusi pilihan-pilihan kebijakan Indonesia dan Provinsi Papua menuju tahun 2050, maka serangkaian acara diselenggarakan.
“Diantaranya, pada Selasa (3/11) diadakan workshop: Perkembangan Indonesia Menuju tahun 2050 dan Indonesia 2050 Pathway Calculator. Terus nonton bareng film perubahan iklim: 2 Degrees. Lalu keesokannya, Rabu (4/11) diadakan media briefing: Kebijakan Energi Indonesia Menuju tahun 2050 dan Indonesia 2050 Pathway Calculator,” kata Andhiani. [PapuaKIta]
Dengan piranti ini, kata Andhiani, diharapkan masyarakat dapat memahami berbagai kebijakan yang ada, mampu mengkritisi kebijakan itu, serta dapat memberikan masukan terhadap kemungkinan-kemungkinan skenario alternatif pengembangan pengelolaan pemanfaatan energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap tata guna lahan dan emisi gas rumah kaca (GRK).
Saat ini, kata Andhiani, sedang dikembangkan Papua Province 2050 Pathway Calculator atau Kalkulator Provinsi Papua 2050 (KPP2050). Proses yang paling utama adalah mendefinisikan struktur sektor energi dan tata guna lahan Provinsi Papua yang akan dimodelkan ke dalam model spreadsheet, dimana proses akhirnya adalah sebuat piranti berbasis web yang interaktif.
Menurut Andhiani, pendefinisianakan disesuaikan karakteristik ekonomi, geografi, kependudukan, sosial-budaya, dan sebagainya yang menjadi ciri khas Provinsi Papua. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai keberadaan dan tata cara penggunaan KI2050, mengembangkan KPP2050, maupun untuk memicu diskusi pilihan-pilihan kebijakan Indonesia dan Provinsi Papua menuju tahun 2050, maka serangkaian acara diselenggarakan.
“Diantaranya, pada Selasa (3/11) diadakan workshop: Perkembangan Indonesia Menuju tahun 2050 dan Indonesia 2050 Pathway Calculator. Terus nonton bareng film perubahan iklim: 2 Degrees. Lalu keesokannya, Rabu (4/11) diadakan media briefing: Kebijakan Energi Indonesia Menuju tahun 2050 dan Indonesia 2050 Pathway Calculator,” kata Andhiani. [PapuaKIta]