Hinsa Siburian Nilai Titik Api di Merauke Masih Terlihat
pada tanggal
Tuesday, 3 November 2015
MERAUKE - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menyatakan pihaknya masih menemukan puluhan titik api yang hingga kini masih terlihat tersebar di berbagai lokasi di Papua Selatan khususnya Kabupaten Merauke.
Pangdam bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Papua Didi AP dan Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi menyatakan pihaknya melihat hal ini saat melakukan penerbangan menggunakan pesawat pilatus milik Susi Air mengitari beberapa distrik di Kabupaten Merauke, guna melihat kondisi pasca kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap di Timika dan sempat singgah sekitar 10 menit di Wanaam.
"Kodam XVII Cenderawasih sudah menyebarkan ribuan selebaran yang berisi mengajak masyarakat agar tidak membakar hutan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah,"jelas Mayjen TNI Siburian pada Senin (2/11).
Ia mengakui, jumlah titik api yang ditemukan tidak sebanyak bulan Oktober lalu, namun asap masih terlihat menyelimuti kawasan disekitarnya. Sebab dari pantauan nampak hutan yang terbakar sangat luas dan tersebar tidak merata, begitu pula dengan titik api.
Diakui hingga kini belum ada data pasti berapa luas kawasan yang terbakar walaupun dampaknya sempat membuat kegiatan penerbangan di Timika sempat ditutup akibat jarak pandang yang relatif pendek hingga tidak aman bagi penerbangan.
Sulit untuk mengetahui berapa luas lahan yang terbakar, aku Mayjen TNI Siburian seraya menambahkan, sebagian besar lahan terbakar akibat faktor alam apalagi dikawasan Papua Selatan banyak ditubuhi pohon busbus yang batangnya mudah terkelupas dan sangat ringan sehingga mudah terbawa angin.
Walaupun demikian pihaknya tetap berharap agar tidak masyarakat tidak lagi melakukan pembakaran dihutan karena dampaknya yang selain menganggu kesehatan juga mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat, ujar Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Siburian. [Antara]
Pangdam bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Papua Didi AP dan Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi menyatakan pihaknya melihat hal ini saat melakukan penerbangan menggunakan pesawat pilatus milik Susi Air mengitari beberapa distrik di Kabupaten Merauke, guna melihat kondisi pasca kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap di Timika dan sempat singgah sekitar 10 menit di Wanaam.
"Kodam XVII Cenderawasih sudah menyebarkan ribuan selebaran yang berisi mengajak masyarakat agar tidak membakar hutan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah,"jelas Mayjen TNI Siburian pada Senin (2/11).
Ia mengakui, jumlah titik api yang ditemukan tidak sebanyak bulan Oktober lalu, namun asap masih terlihat menyelimuti kawasan disekitarnya. Sebab dari pantauan nampak hutan yang terbakar sangat luas dan tersebar tidak merata, begitu pula dengan titik api.
Diakui hingga kini belum ada data pasti berapa luas kawasan yang terbakar walaupun dampaknya sempat membuat kegiatan penerbangan di Timika sempat ditutup akibat jarak pandang yang relatif pendek hingga tidak aman bagi penerbangan.
Sulit untuk mengetahui berapa luas lahan yang terbakar, aku Mayjen TNI Siburian seraya menambahkan, sebagian besar lahan terbakar akibat faktor alam apalagi dikawasan Papua Selatan banyak ditubuhi pohon busbus yang batangnya mudah terkelupas dan sangat ringan sehingga mudah terbawa angin.
Walaupun demikian pihaknya tetap berharap agar tidak masyarakat tidak lagi melakukan pembakaran dihutan karena dampaknya yang selain menganggu kesehatan juga mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat, ujar Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Siburian. [Antara]