Freeport Peringati Hari Kesehatan Nasional di SD Inpres Poumako
pada tanggal
Wednesday, 11 November 2015
POUMAKO (MIMIKA) - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS), PT Freeport Indonesia mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan massal dan sikat gigi bersama di SD Inpres Poumako, Selasa (10/11).
Seremonial dihalaman SD Inpres Poumako yang diikuti 147 siswa kelas 1-6 itu dilaksanakan panitia HKN dari Community Healty Development (CHD) PTFI bekerja sama dengan Puskesmas Mapurujaya.
Sebelumnya digelar sosialisasi tentang pola hidup sehat dengan mencuci tangan dan sikat gigi yang benar guna meningkatkan derajat kesehatan dalam kehidupan masyarakat melalui siswa-siswi sekolah Dasar (SD) sebagai generasi penerus.
Kegiatan Selasa kemarin dihadiri langsung Kepala Distrik (Kadistrik) Mimika Timur Mikhael Gomar dan disambut baik civitas pendidikan setempat.
Mewakili pemerintah, dr. Eka Yulianti Puspitasari mengapresiasi PTFI yang telah menfasilitasi sosialisasi penyuluhan hingga praktek cuci tangan dan sikat gigi akan pentingnya menjaga kesehatan, khusus bagi siswa SD Inpres Poumako.
Paraktek mengosok gigi yang benar diperagakan dr. Eka Yulianti Puspitasari, sementara Hana Pokomo mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.
Menurutnya, pencapaian kesejahteraan masyarakat tentu didukung faktor kesehatan.
"Kesehatan masyarakat merupakan modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan masa depan generasi penerus bangsa. Indikatornya terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah maupun di rumah sebagai kebutuhan mutlak," tambahnya.
Hal ini penting, sebab munculnya berbagai kasus penyakit rentan menyerang anak-anak usia sekolah, 6-10 tahun.
Melalui momentum HKN dengan gerakan cuci tangan dan sikat gigi massal, tentunya dapat merubah perilaku hidup sehat kepada anak didik, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah termasuk di rumah masing-masing atas kesadaran sebagai wujud pembelajaran.
Dengan pola hidup sehat tentu penyakit mudah dicegah guna mewujudkan lingkungan sehat dari generasi ke generasi secara berkesinambungan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HKN Community Healty Development (CHD) PTFI, Kusmarianto kepada ratusan siswa SD menjelaskan, pola hidup sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun mandi merupakan salah satu tindakan membersihkan tangan termasuk jari jemari menggunakan air dan sabun untuk memutus mata rantai mikroorganisme sebagai sumber penyakit.
"Dengan demikian 70 persen mikroorganisme dari satu orang dapat dicegah dini dan tidak menular ke orang lain, baik kontak langsung maupun tidak langsung," jelasnya.
Menggosok gigi pun merupakan cara mudah dan efektif menjaga kebersihan gigi dan gusi dari plak sisa makanan.
"Sikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar hilang dari permukaan gigi. Saya sarankan adik-adik SD Inpress Pomako setelah ini mulai wajib jaga kesehatan dengan cara rutin mencuci tangan pakai sabun dan sikat gigi dengan baik dan benar," jelasnya.
Masih Kusmarianto, kegiatan ini akan berlanjut dan menyasar ke wilayah lain di Timika, Puskesmas SP12, Puskesmas SP9, Wania yakni Puskesmas Nawaripi yang dibina Community Healty Development (CHD) PTFI.
Dijelaskan pula, sosialisasi sekaligus praktek pola hidup sehat untuk membentuk karakter sedini mungkin agar kedepannya beranjak dewasa sudah terbiasa dengan pola hidup sehat.
"Disini kami promosikan pentingnya menjaga kesehatan, tindakan preventif mencegah kasus penyakit serta menjaga kesehatan secara kuratif melalui tindakan penyembuhan dan pemulihan apabila sakit," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDI Poumako Petrus Silarubun kdisela-sela kegiatan mengaku gembira melihat antusias anak didiknya mempraktekan kreasi mencuci tangan.
"Ini harus jadi biasa dan menyadari akan pentingnya pola hidup sehat untuk kesehatan," urainya. [TimikaExpres]
Seremonial dihalaman SD Inpres Poumako yang diikuti 147 siswa kelas 1-6 itu dilaksanakan panitia HKN dari Community Healty Development (CHD) PTFI bekerja sama dengan Puskesmas Mapurujaya.
Sebelumnya digelar sosialisasi tentang pola hidup sehat dengan mencuci tangan dan sikat gigi yang benar guna meningkatkan derajat kesehatan dalam kehidupan masyarakat melalui siswa-siswi sekolah Dasar (SD) sebagai generasi penerus.
Kegiatan Selasa kemarin dihadiri langsung Kepala Distrik (Kadistrik) Mimika Timur Mikhael Gomar dan disambut baik civitas pendidikan setempat.
Mewakili pemerintah, dr. Eka Yulianti Puspitasari mengapresiasi PTFI yang telah menfasilitasi sosialisasi penyuluhan hingga praktek cuci tangan dan sikat gigi akan pentingnya menjaga kesehatan, khusus bagi siswa SD Inpres Poumako.
Paraktek mengosok gigi yang benar diperagakan dr. Eka Yulianti Puspitasari, sementara Hana Pokomo mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar menggunakan sabun.
Menurutnya, pencapaian kesejahteraan masyarakat tentu didukung faktor kesehatan.
"Kesehatan masyarakat merupakan modal pokok dalam rangka kemajuan kehidupan masa depan generasi penerus bangsa. Indikatornya terapkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah maupun di rumah sebagai kebutuhan mutlak," tambahnya.
Hal ini penting, sebab munculnya berbagai kasus penyakit rentan menyerang anak-anak usia sekolah, 6-10 tahun.
Melalui momentum HKN dengan gerakan cuci tangan dan sikat gigi massal, tentunya dapat merubah perilaku hidup sehat kepada anak didik, guru dan masyarakat di lingkungan sekolah termasuk di rumah masing-masing atas kesadaran sebagai wujud pembelajaran.
Dengan pola hidup sehat tentu penyakit mudah dicegah guna mewujudkan lingkungan sehat dari generasi ke generasi secara berkesinambungan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia HKN Community Healty Development (CHD) PTFI, Kusmarianto kepada ratusan siswa SD menjelaskan, pola hidup sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun mandi merupakan salah satu tindakan membersihkan tangan termasuk jari jemari menggunakan air dan sabun untuk memutus mata rantai mikroorganisme sebagai sumber penyakit.
"Dengan demikian 70 persen mikroorganisme dari satu orang dapat dicegah dini dan tidak menular ke orang lain, baik kontak langsung maupun tidak langsung," jelasnya.
Menggosok gigi pun merupakan cara mudah dan efektif menjaga kebersihan gigi dan gusi dari plak sisa makanan.
"Sikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan benar-benar hilang dari permukaan gigi. Saya sarankan adik-adik SD Inpress Pomako setelah ini mulai wajib jaga kesehatan dengan cara rutin mencuci tangan pakai sabun dan sikat gigi dengan baik dan benar," jelasnya.
Masih Kusmarianto, kegiatan ini akan berlanjut dan menyasar ke wilayah lain di Timika, Puskesmas SP12, Puskesmas SP9, Wania yakni Puskesmas Nawaripi yang dibina Community Healty Development (CHD) PTFI.
Dijelaskan pula, sosialisasi sekaligus praktek pola hidup sehat untuk membentuk karakter sedini mungkin agar kedepannya beranjak dewasa sudah terbiasa dengan pola hidup sehat.
"Disini kami promosikan pentingnya menjaga kesehatan, tindakan preventif mencegah kasus penyakit serta menjaga kesehatan secara kuratif melalui tindakan penyembuhan dan pemulihan apabila sakit," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDI Poumako Petrus Silarubun kdisela-sela kegiatan mengaku gembira melihat antusias anak didiknya mempraktekan kreasi mencuci tangan.
"Ini harus jadi biasa dan menyadari akan pentingnya pola hidup sehat untuk kesehatan," urainya. [TimikaExpres]