Fredy Fakdawer Akui Labora Sitorus Sudah Beraktivitas Normal di PT. Rotua
pada tanggal
Wednesday, 4 November 2015
KOTA SORONG – Terkait pernyataan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Sorong, Malik,SH.MH tentang informasi terpidana kasus rekening gendut, Labora Sitorus yang sering keluar masuk Lapas karena alasan sakit dibantah orang kepercayaan LS, Freddy Fakdawer.
Menurut Freddy Fakdawer, satu pasca dieksekusi paksa dari rumahnya yang beralamat di Tampa Garam, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Labora Sitorus sudah melaksanakan seperti biasa di kediamannya.
“Jadi semenjak tanggal 20 February 2015 beliau (LS) dieksekusi ke Lapas Sorong, selama di sana cuma seminggu dengan alasan sakit stroke dibawa ke Rumah Sakit Pertamina berobat kurang lebih beberapa hari disitu, sampai sekarang beliau di rumah Pabrik PT Rotua”ucap mantan orang kepercayaan LS, Freddy Fakdawer kepada sejumlah wartawan di rumahnya, Senin (2/11)
Freddy Fakdawer membantah informasi bahwa mantan majikannya itu sering keluar masuk Lapas Klas II B Sorong untuk menjalani perawatan akibat sakit stroke yang dideritanya, karena hingga berita ini diterbitkan Anggota Polres Raja Ampat, Polda Papua Barat itu melakukan aktivitas seperti biasa di lokasi PT Rotua.
Yang lebih mengejutkan lagi, Labora yang dikabarkan menderi penyakit stroke sehingga mengakibatkan dirinya tidur ditempat itu bisa mengenderai kenderaan sendiri.
“Bekerja seperti biasa, greet kayu, ukur kayu, bayar kayu, bahkan bawa mobil sendiri jadi orang bilang stroke berat itu tidak benar tapi stroke ringan tapi sudah bisa bergerak seperti biasa” ungkap Freddy.
Mantan Kordinator pembela Labora Sitorus ini membeberkan, salah satu modus yang merupakan sebuah skenario yang diperankan pihak Lapas Sorong dengan Labora yaitu, jika ada kunjungan dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM ke Sorong, maka terpidana yang diduga sebagai ATM berjalan sejumlah pejabat itu beralasan sakit dan menginap di rumah sakit terdekat.
Setelah pihak kementrian atau Kanwil kembali maka LS kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti biasa.
“Ini ada permainan pihak Lapas dan Labora Sitorus, kalau tidak kenapa beliau berkeliaran seenaknya diluar seperti begitu sedangkan orang lain menderita didalam kurungan, kan seharunya setelah menjalani perawatan harus kembali ke Lapas untuk menjalani masa hukuman to” bebernya.[Wiyainews]
Menurut Freddy Fakdawer, satu pasca dieksekusi paksa dari rumahnya yang beralamat di Tampa Garam, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Labora Sitorus sudah melaksanakan seperti biasa di kediamannya.
“Jadi semenjak tanggal 20 February 2015 beliau (LS) dieksekusi ke Lapas Sorong, selama di sana cuma seminggu dengan alasan sakit stroke dibawa ke Rumah Sakit Pertamina berobat kurang lebih beberapa hari disitu, sampai sekarang beliau di rumah Pabrik PT Rotua”ucap mantan orang kepercayaan LS, Freddy Fakdawer kepada sejumlah wartawan di rumahnya, Senin (2/11)
Freddy Fakdawer membantah informasi bahwa mantan majikannya itu sering keluar masuk Lapas Klas II B Sorong untuk menjalani perawatan akibat sakit stroke yang dideritanya, karena hingga berita ini diterbitkan Anggota Polres Raja Ampat, Polda Papua Barat itu melakukan aktivitas seperti biasa di lokasi PT Rotua.
Yang lebih mengejutkan lagi, Labora yang dikabarkan menderi penyakit stroke sehingga mengakibatkan dirinya tidur ditempat itu bisa mengenderai kenderaan sendiri.
“Bekerja seperti biasa, greet kayu, ukur kayu, bayar kayu, bahkan bawa mobil sendiri jadi orang bilang stroke berat itu tidak benar tapi stroke ringan tapi sudah bisa bergerak seperti biasa” ungkap Freddy.
Mantan Kordinator pembela Labora Sitorus ini membeberkan, salah satu modus yang merupakan sebuah skenario yang diperankan pihak Lapas Sorong dengan Labora yaitu, jika ada kunjungan dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM ke Sorong, maka terpidana yang diduga sebagai ATM berjalan sejumlah pejabat itu beralasan sakit dan menginap di rumah sakit terdekat.
Setelah pihak kementrian atau Kanwil kembali maka LS kembali ke rumahnya dan beraktivitas seperti biasa.
“Ini ada permainan pihak Lapas dan Labora Sitorus, kalau tidak kenapa beliau berkeliaran seenaknya diluar seperti begitu sedangkan orang lain menderita didalam kurungan, kan seharunya setelah menjalani perawatan harus kembali ke Lapas untuk menjalani masa hukuman to” bebernya.[Wiyainews]