DPRD Manokwari Pelajari Sistim Pemerintahan Kota Jayapura
pada tanggal
Wednesday, 25 November 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 8 anggota Komisi B DPRD Kabupaten Manokwari melakukan studi banding ke Pemerintah Kota Jayapura guna mempelajari sistem pemerintahan di ibukota Provinsi Papua tersebut.
Studi Banding tersebut dilakukan dalam rangka membangun kota Manokwari lebih baik lagi.
Ke 8 anggota Dewan tersebut diterima Wakil Walikota Jayapura, Dr. H. Nuralam, SE, M.Si, Selasa (24/11).
Wawali kepada wartawan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kedatangan 8 anggota DPRD dari ibukota Provinsi Papua Barat.
“Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat kota Jayapura, kami mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Kabupaten Manokwari yang telah memilih dan menjadikan kota Jayapura sebagai lokasi studi banding,” ucapnya.
Lanjut Wawali, dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat Walikota tersebut, Pemkot dan DPRD Manokwari saling bertukar pendapat sehingga ilmu yang di dapat dari Pemkot Jayapura nantinya akan mereka akan terapkan di Kabupaten Manokwari.
“Kota Jayapura telah membuktikan tidak kalah dengan kota-kota lain, dimana sekian banyak penghargaan yang di dapat membuat kota ini menjadi barometer bagi daerah lain di Papua,” lanjutnya.
Namun, diakui Wawali, untuk mendapatkan prestasi perlu kerja keras sehingga Komisi B DPRD kabupaten Manokwari memilih kota Jayapura untuk studi banding.
“Kami melakukan tukar pendapat terkait pengelolaan keuangan dan penataan kota dan siap memberikan ilmu tersebut bagi kepentingan penataan dan pembangunan kabupaten Manokwari,” tandasnya.
Bahkan, beberapa SKPD di lingkup Pemkot Jayapura juga sudah dipilih oleh DPRD kabupaten Manokwari untuk berdiskusi secara teknis.
Sementara Ketua tim Komisi B DPRD Manokwari, Yubelina Komendong juga turut membenarkan hal itu.
Jelasnya, ada beberapa SKPD yang telah dipilih yakni Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kesehatan, karena apa yang diterapkan di kota Jayapura itu belum secara maksimal diterapkan di ibu kota provinsi Papua Barat.
“Sehingga Komisi B DPRD kabupaten Manokwari sepakat untuk mengunjungi Kota Jayapura guna menimba ilmu untuk kepentingan pembangunan. Bahkan bila perlu ilmu yang ada di kota Jayapura akan diadopsi ke Manokwari untuk memajukan kota tersebut,” jelas Yubelina.
Ia juga mengapresiasi penataan kota Jayapura salah satunya dari sisi kebersihan yang sudah sangat baik.
Selain itu juga Pemkot Jayapura sangat transparan dalam pengelolaan keuangan dan tidak ada yang ditutupi sehingga peningkatan PAD di kota Jayapura sangat signifikan.
“Terbukti pembangunan di kota Jayapura berlangsung baik,” akui Yubelina.
Rencananya, ke 8 anggota DPRD dipimpin Wakil Ketua Komisi B, Yubelina Kumendong ini akan berada di kota Jayapura hingga Jumat mendatang.
“Kami memilih di kota Jayapura dan tidak mau studi banding ke luar Papua karena kota Jayapura juga tidak kalah dengan kota lain di Indonesia dimana hasilnya juga baik untuk di adopsi,” sambungnya.
Ditambahkan, untuk penanganan miras di kabupaten Manokwari harus dilakukan secara kontinu melalui kerja sama yang baik dengan pihak Kepolisian, Satpol PP dan stackholder lainnya.
“Sehingga sosialisasi berjalan terus dan tidak ada lagi yang mengonsumsi miras di pinggiran jalan dan sangat baik bila dibandingkan dengan sebelum ada Perda,” tambah Yubelina.
Salah satu anggota Komisi B turut juga menambahkan alasan kota Jayapura dipilih sebagai lokasi studi banding karena menjadi salah satu kota yang berhasil dalam menjalankan pemerintahan.
“Komisi ini punya komitmen bahwa kota Jayapura sudah sukses dalam menjalankan pemerintahan sehingga kenapa harus jauh-jauh ke luar Papua sementara kota Jayapura juga masih lebih unggul dalam penataan pemerintahan,” tukasnya.
Ia menambahkan, yang terutama adalah mereka melihat bagaimana peningkatan PAD di kota Jayapura sehingga kondisi di Manokwari juga membutuhkan satu perubahan.
“Komisi B punya komitmen untuk membangun Manokwari sebagaimana Kota Jayapura yang telah sukses dalam pembangunan,” pungkasnya. [Dharapos]
Studi Banding tersebut dilakukan dalam rangka membangun kota Manokwari lebih baik lagi.
Ke 8 anggota Dewan tersebut diterima Wakil Walikota Jayapura, Dr. H. Nuralam, SE, M.Si, Selasa (24/11).
Wawali kepada wartawan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kedatangan 8 anggota DPRD dari ibukota Provinsi Papua Barat.
“Atas nama Pemerintah dan seluruh masyarakat kota Jayapura, kami mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Kabupaten Manokwari yang telah memilih dan menjadikan kota Jayapura sebagai lokasi studi banding,” ucapnya.
Lanjut Wawali, dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat Walikota tersebut, Pemkot dan DPRD Manokwari saling bertukar pendapat sehingga ilmu yang di dapat dari Pemkot Jayapura nantinya akan mereka akan terapkan di Kabupaten Manokwari.
“Kota Jayapura telah membuktikan tidak kalah dengan kota-kota lain, dimana sekian banyak penghargaan yang di dapat membuat kota ini menjadi barometer bagi daerah lain di Papua,” lanjutnya.
Namun, diakui Wawali, untuk mendapatkan prestasi perlu kerja keras sehingga Komisi B DPRD kabupaten Manokwari memilih kota Jayapura untuk studi banding.
“Kami melakukan tukar pendapat terkait pengelolaan keuangan dan penataan kota dan siap memberikan ilmu tersebut bagi kepentingan penataan dan pembangunan kabupaten Manokwari,” tandasnya.
Bahkan, beberapa SKPD di lingkup Pemkot Jayapura juga sudah dipilih oleh DPRD kabupaten Manokwari untuk berdiskusi secara teknis.
Sementara Ketua tim Komisi B DPRD Manokwari, Yubelina Komendong juga turut membenarkan hal itu.
Jelasnya, ada beberapa SKPD yang telah dipilih yakni Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Kesehatan, karena apa yang diterapkan di kota Jayapura itu belum secara maksimal diterapkan di ibu kota provinsi Papua Barat.
“Sehingga Komisi B DPRD kabupaten Manokwari sepakat untuk mengunjungi Kota Jayapura guna menimba ilmu untuk kepentingan pembangunan. Bahkan bila perlu ilmu yang ada di kota Jayapura akan diadopsi ke Manokwari untuk memajukan kota tersebut,” jelas Yubelina.
Ia juga mengapresiasi penataan kota Jayapura salah satunya dari sisi kebersihan yang sudah sangat baik.
Selain itu juga Pemkot Jayapura sangat transparan dalam pengelolaan keuangan dan tidak ada yang ditutupi sehingga peningkatan PAD di kota Jayapura sangat signifikan.
“Terbukti pembangunan di kota Jayapura berlangsung baik,” akui Yubelina.
Rencananya, ke 8 anggota DPRD dipimpin Wakil Ketua Komisi B, Yubelina Kumendong ini akan berada di kota Jayapura hingga Jumat mendatang.
“Kami memilih di kota Jayapura dan tidak mau studi banding ke luar Papua karena kota Jayapura juga tidak kalah dengan kota lain di Indonesia dimana hasilnya juga baik untuk di adopsi,” sambungnya.
Ditambahkan, untuk penanganan miras di kabupaten Manokwari harus dilakukan secara kontinu melalui kerja sama yang baik dengan pihak Kepolisian, Satpol PP dan stackholder lainnya.
“Sehingga sosialisasi berjalan terus dan tidak ada lagi yang mengonsumsi miras di pinggiran jalan dan sangat baik bila dibandingkan dengan sebelum ada Perda,” tambah Yubelina.
Salah satu anggota Komisi B turut juga menambahkan alasan kota Jayapura dipilih sebagai lokasi studi banding karena menjadi salah satu kota yang berhasil dalam menjalankan pemerintahan.
“Komisi ini punya komitmen bahwa kota Jayapura sudah sukses dalam menjalankan pemerintahan sehingga kenapa harus jauh-jauh ke luar Papua sementara kota Jayapura juga masih lebih unggul dalam penataan pemerintahan,” tukasnya.
Ia menambahkan, yang terutama adalah mereka melihat bagaimana peningkatan PAD di kota Jayapura sehingga kondisi di Manokwari juga membutuhkan satu perubahan.
“Komisi B punya komitmen untuk membangun Manokwari sebagaimana Kota Jayapura yang telah sukses dalam pembangunan,” pungkasnya. [Dharapos]