DPR RI Dukung Pembentukan Papua Tengah
pada tanggal
Tuesday, 3 November 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mendukung dilakukannya pembentukan Provinsi Papua Tengah.
"Saya setuju pembentukan Provinsi Papua Tengah. Kalau pembahasan DOB (daerah otonomi baru) berlangsung di DPR RI, saya siap berkoordinasi dengan komisi terkait, Pemda, pemerintah pusat," kata Fahri saat mengikuti pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua ke-3 di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Minggu (1/11)
Ia menyatakan, penambahan satu provinsi di Papua menjadi Papua Tengah jangan dinilai dari berapa uang yang dihabiskan' "Justru dengan adanya penambahan provinsi baru, memberikan kewenangan otonomi dan bisa mengurus wilayah sendiri,' kata dia. Ditambahkannya, pembentukan provinsi Papua Tengah itu karena luas wilayah.
"Dengan penambahan Provinsi Papua Tengah, urusan administrasi dan pengelolalaan daerah menjadi lebih cepat dan lebih baik," ujar politisi PKS itu.
Anggota DPR RI dari Papua, Yudi Kotouki menyatakan rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah sudah ada sejak zaman Presiden Habibie.
"Untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di bumi Cendrawasih, harus ada 5 provinsi, yakni, Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya," kata Yudi.
Ia menyebutkan, untuk Provinsi Papua saja, terdapat 29 kabupaten/kota. Dan itu, katanya, tentu menyulitkan bagi pemerataan pembangunan.
"Di Provinsi Papua, ada 29 kabupaten/kota, komunikasinya susah dan banyak daerah tertinggal jauh. Dengan pembentukan Provinsi Papua Tengah, maka akan ada 10 kabupaten/kota dan itu tentunya memudahkan komunikasi dan tercipta pemerataan pembangunan," kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Terkait dengan pemekaran kabupaten yang ada di Papua, ia berharap untuk ditangguhkan dan memprioritaskan pembentukan Provinsi Papua Tengah.
"Berkas untuk pembentukan Provinsi Papua Tengah sudah ada di Komisi II dan Pemerintah.
Para Bupati harus kumpul untuk membicarakan pelaksanaan provinsi Papua Tengah. Tahun 2016 harus jadi," demikian Yudi Kotouki. [Antara]
"Saya setuju pembentukan Provinsi Papua Tengah. Kalau pembahasan DOB (daerah otonomi baru) berlangsung di DPR RI, saya siap berkoordinasi dengan komisi terkait, Pemda, pemerintah pusat," kata Fahri saat mengikuti pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua ke-3 di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Minggu (1/11)
Ia menyatakan, penambahan satu provinsi di Papua menjadi Papua Tengah jangan dinilai dari berapa uang yang dihabiskan' "Justru dengan adanya penambahan provinsi baru, memberikan kewenangan otonomi dan bisa mengurus wilayah sendiri,' kata dia. Ditambahkannya, pembentukan provinsi Papua Tengah itu karena luas wilayah.
"Dengan penambahan Provinsi Papua Tengah, urusan administrasi dan pengelolalaan daerah menjadi lebih cepat dan lebih baik," ujar politisi PKS itu.
Anggota DPR RI dari Papua, Yudi Kotouki menyatakan rencana pembentukan Provinsi Papua Tengah sudah ada sejak zaman Presiden Habibie.
"Untuk pemerataan pembangunan di Indonesia, khususnya di bumi Cendrawasih, harus ada 5 provinsi, yakni, Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya," kata Yudi.
Ia menyebutkan, untuk Provinsi Papua saja, terdapat 29 kabupaten/kota. Dan itu, katanya, tentu menyulitkan bagi pemerataan pembangunan.
"Di Provinsi Papua, ada 29 kabupaten/kota, komunikasinya susah dan banyak daerah tertinggal jauh. Dengan pembentukan Provinsi Papua Tengah, maka akan ada 10 kabupaten/kota dan itu tentunya memudahkan komunikasi dan tercipta pemerataan pembangunan," kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Terkait dengan pemekaran kabupaten yang ada di Papua, ia berharap untuk ditangguhkan dan memprioritaskan pembentukan Provinsi Papua Tengah.
"Berkas untuk pembentukan Provinsi Papua Tengah sudah ada di Komisi II dan Pemerintah.
Para Bupati harus kumpul untuk membicarakan pelaksanaan provinsi Papua Tengah. Tahun 2016 harus jadi," demikian Yudi Kotouki. [Antara]