Budi Waseso Cari Buaya Paling Ganas
pada tanggal
Monday, 9 November 2015
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso sepertinya serius akan rencana menaruh sejumlah buaya untuk 'menemani' para tahanan bandar narkoba. Buktinya, ia akan menelusuri Papua untuk mencari buaya paling ganas.
"Besok saya ke Papua saya mau lihat penangkaran buaya. Buaya mana yang lebih ganas," ujar Budi usai menghadiri kampanye 'Stop Narkoba' di Jakarta Pusat, Minggu (8/11).
Selain itu ke Papua, ia berencana mencari buaya di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini menurutnya juga tengah dibahas dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Dirjen Lapas.
"Nanti masih dibicarakan oleh MenkumHam dan Dirjen Lapas," tuturnya.
Mantan Kabareskrim ini menjelaskan hukum tersebut diperuntukan untuk bandar narkoba yang sudah jadi terpidana mati.
"Kita bikin, untuk bandar narkoba yang sudah terpidana mati, jadi di sana terisolir dan mereka dihukum dengan buaya," jelasnya.
Budi juga berencana untuk menempatkan buaya sebanyak-banyaknya untuk para narapidana.
"Sebanyak-banyaknya kita bakal taruh itu buaya, biar tahanan gak pada kabur. Kan Buayanya gak bisa diajak kerja sama. Enggak bisa disogok lagi," tandasnya. [Merdeka]
"Besok saya ke Papua saya mau lihat penangkaran buaya. Buaya mana yang lebih ganas," ujar Budi usai menghadiri kampanye 'Stop Narkoba' di Jakarta Pusat, Minggu (8/11).
Selain itu ke Papua, ia berencana mencari buaya di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini menurutnya juga tengah dibahas dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan Dirjen Lapas.
"Nanti masih dibicarakan oleh MenkumHam dan Dirjen Lapas," tuturnya.
Mantan Kabareskrim ini menjelaskan hukum tersebut diperuntukan untuk bandar narkoba yang sudah jadi terpidana mati.
"Kita bikin, untuk bandar narkoba yang sudah terpidana mati, jadi di sana terisolir dan mereka dihukum dengan buaya," jelasnya.
Budi juga berencana untuk menempatkan buaya sebanyak-banyaknya untuk para narapidana.
"Sebanyak-banyaknya kita bakal taruh itu buaya, biar tahanan gak pada kabur. Kan Buayanya gak bisa diajak kerja sama. Enggak bisa disogok lagi," tandasnya. [Merdeka]