Brimob Sorong Amankan Pilkada di Kabupaten Fakfak
pada tanggal
Wednesday, 4 November 2015
KOTA SORONG – Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua Barat menempatkan personel di Kabupaten Fakfak guna mengamankan tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2015.
“Sebanyak 20 personel Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua Barat sudah berada di Kabupaten Fakfak,” kata Kepala Detasemen B Pelopor Kompol Eko Sumaryanto di Sorong, Selasa (3/11).
Dia mengatakan, personel Detasemen B Pelopor tersebut akan membantu kepolisian setempat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pelaksanaan pilkada.
“Personel brimob ini juga akan disebarkan sampai ke kampung-kampung guna mengantisipasi gangguan keamanan pada pelaksanaan pesta demokrasi serentak itu,” katanya.
Dia mengatakan, penyebaran jumlah kekuatan personel Brimob ke kampung-kampung dalam pelaksanaan pengamanan pilkada akan disesuaikan dengan kebutuhan polres setempat serta kondisi kerawanan daerah.
“Aparat Brimob khususnya Detasemen B Pelopor netral dalam melaksanakan pengamanan pilkada serentak tidak berpihak kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati,”ujarnya Ia menegaskan, aparat Detasemen B Pelopor dilarang berpolitik praktis serta menggunakan fasilitas milik brimob untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Apabila ada aparat Detasemen B Pelopor yang kedapatan politik praktis mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati maka yang bersangkutan diberikan sanksi. [Antara]
“Sebanyak 20 personel Detasemen B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua Barat sudah berada di Kabupaten Fakfak,” kata Kepala Detasemen B Pelopor Kompol Eko Sumaryanto di Sorong, Selasa (3/11).
Dia mengatakan, personel Detasemen B Pelopor tersebut akan membantu kepolisian setempat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pelaksanaan pilkada.
“Personel brimob ini juga akan disebarkan sampai ke kampung-kampung guna mengantisipasi gangguan keamanan pada pelaksanaan pesta demokrasi serentak itu,” katanya.
Dia mengatakan, penyebaran jumlah kekuatan personel Brimob ke kampung-kampung dalam pelaksanaan pengamanan pilkada akan disesuaikan dengan kebutuhan polres setempat serta kondisi kerawanan daerah.
“Aparat Brimob khususnya Detasemen B Pelopor netral dalam melaksanakan pengamanan pilkada serentak tidak berpihak kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati,”ujarnya Ia menegaskan, aparat Detasemen B Pelopor dilarang berpolitik praktis serta menggunakan fasilitas milik brimob untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Apabila ada aparat Detasemen B Pelopor yang kedapatan politik praktis mendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati maka yang bersangkutan diberikan sanksi. [Antara]