BLH Biak Numfor Kaji Amdal Waterfront City
pada tanggal
Saturday, 28 November 2015
BIAK (BIAK NUMFOR) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Biak Numfor, hingga tahun 2015 masih melakukan kajian analisa dampak lingkungan terhadap rencana pengembangan pembangunan fasilitas kota pantai (Waterfront City) Biak Kota.
"Pemkab Biak Numfor melalui BLH sudah mengajukan kajian amdal ke BLH dalam upaya menyiapkan lokasi pembangunan kota pantai Biak," ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Biak ZR Mailoa di Biak, Sabtu.
Ia mengakui, untuk hasil kajian amdal kota pantai Biak hingga pertengahan November 2015 sedang dalam penilaian komisi amdal di provinsi Papua.
Keberadaan amdal kota pantai, menurut Kepala BLH Mailoa, jika telah selesai maka akan dijadikan refrensi dalam menindaklanjuti rencana pembangunan sektor kemaritiman di Kabupaten Biak Numfor.
"Bahkan untuk menghadapi PON 2020 Papua Kabupaten Biak juga menjadi lokasi delapan pertandingan sehingga pengembangan kota pantai Biak perlu dipersiapkan," katanya.
Kepala BLH Mailoa mengatakan, untuk tim penilai komisi amdal pihak BLH sudah memenuhi kwalifikasi karena memiliki peralatan dan lima tenaga ahli profesional di bidang lingkungan.
"Hanya saja karena ini merupakan kewenangan provinsi maka kajian amdal kota pantai menunggu hasil tim penilai provinsi," katanya.
Berdasarkan data program Bupati Thomas Ondy, pada tahun 2016 pengembangan fasilitas insfrastruktur akan meningkat seiring Biak menjadi lokasi tempat pertandingan PON 2020. [Antara]
"Pemkab Biak Numfor melalui BLH sudah mengajukan kajian amdal ke BLH dalam upaya menyiapkan lokasi pembangunan kota pantai Biak," ungkap Kepala Badan Lingkungan Hidup Biak ZR Mailoa di Biak, Sabtu.
Ia mengakui, untuk hasil kajian amdal kota pantai Biak hingga pertengahan November 2015 sedang dalam penilaian komisi amdal di provinsi Papua.
Keberadaan amdal kota pantai, menurut Kepala BLH Mailoa, jika telah selesai maka akan dijadikan refrensi dalam menindaklanjuti rencana pembangunan sektor kemaritiman di Kabupaten Biak Numfor.
"Bahkan untuk menghadapi PON 2020 Papua Kabupaten Biak juga menjadi lokasi delapan pertandingan sehingga pengembangan kota pantai Biak perlu dipersiapkan," katanya.
Kepala BLH Mailoa mengatakan, untuk tim penilai komisi amdal pihak BLH sudah memenuhi kwalifikasi karena memiliki peralatan dan lima tenaga ahli profesional di bidang lingkungan.
"Hanya saja karena ini merupakan kewenangan provinsi maka kajian amdal kota pantai menunggu hasil tim penilai provinsi," katanya.
Berdasarkan data program Bupati Thomas Ondy, pada tahun 2016 pengembangan fasilitas insfrastruktur akan meningkat seiring Biak menjadi lokasi tempat pertandingan PON 2020. [Antara]