Bank Papua Telah Miliki 198 Kantor Cabang
pada tanggal
Wednesday, 18 November 2015
KOTA JAYAPURA - Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar mengaku pembukaan jaringan Bank Papua sampai hari ini mencapai 198 kantor cabang yang tersebar di Provinsi Papua.
“Semakin banyaknya kantor cabang Bank Papua, pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Sehingga lima tahun ke depan masyarakat Papua yang belum mengenal jadi kenal dengan bank,” katanya, Selasa (17/11).
Namun menurut Kafiar, bila dilihat dari sisi operasional bagi bank sebenarnya rugi. Pasalnya, tak semua masyarakat di Papua tercover, baik dari nasabah maupun dalam bentuk pelatihan peningkatakan perekonomian.
Untuk itu, kata Kafiar, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk bisa menyediakan fasilitas di kantor pemerintah daerah, sedangkan pihak bank menyediakan sumber daya manusia, sistim dan tekhnologinya.
"Jika semuanya jadi tanggungjawab kami, maka kami rugi sebenarnya. Tapi, peran bank harus benar-benar dijalankan, sehingga masyarakat Papua bisa merasakan perubahan terutama dari sisi perekonomian," kata Kafiar.
Diakui Kafiar, salah satu program yang saat ini sudah dijalankan Bank Papua diantaranya mengirim 1. 000 wirausaha orang asli Papua (OAP) untuk menimba ilmu di Jakarta.
Diharapkan kepada para pengusaha itu, begitu kembali ke Papua bisa membagi ilmu yang sudah dimiliki, sehingga perekonomian di Papua khususnya di Kota Jayapura bisa berkembang.
Menurut Kafiar, hal ini juga diharapkan agar masyarakat Papua tak terus berharap bantuan dari pemerintah daerah, melainkan dengan hasil kerja keras masing-masing dengan membuka usaha. [PapuaKita]
“Semakin banyaknya kantor cabang Bank Papua, pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Sehingga lima tahun ke depan masyarakat Papua yang belum mengenal jadi kenal dengan bank,” katanya, Selasa (17/11).
Namun menurut Kafiar, bila dilihat dari sisi operasional bagi bank sebenarnya rugi. Pasalnya, tak semua masyarakat di Papua tercover, baik dari nasabah maupun dalam bentuk pelatihan peningkatakan perekonomian.
Untuk itu, kata Kafiar, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk bisa menyediakan fasilitas di kantor pemerintah daerah, sedangkan pihak bank menyediakan sumber daya manusia, sistim dan tekhnologinya.
"Jika semuanya jadi tanggungjawab kami, maka kami rugi sebenarnya. Tapi, peran bank harus benar-benar dijalankan, sehingga masyarakat Papua bisa merasakan perubahan terutama dari sisi perekonomian," kata Kafiar.
Diakui Kafiar, salah satu program yang saat ini sudah dijalankan Bank Papua diantaranya mengirim 1. 000 wirausaha orang asli Papua (OAP) untuk menimba ilmu di Jakarta.
Diharapkan kepada para pengusaha itu, begitu kembali ke Papua bisa membagi ilmu yang sudah dimiliki, sehingga perekonomian di Papua khususnya di Kota Jayapura bisa berkembang.
Menurut Kafiar, hal ini juga diharapkan agar masyarakat Papua tak terus berharap bantuan dari pemerintah daerah, melainkan dengan hasil kerja keras masing-masing dengan membuka usaha. [PapuaKita]