Amankan Posisi di Mata Hukum, Cita Citata Dekati LSM Papua Mandiri (LPM)
pada tanggal
Saturday, 7 November 2015
JAKARTA - Saat ini laporan salah satu perwakilan adat Papua, Johanes Gluba Gebze terhadap Cita Citata masih ada di kepolisian. Proses lanjutan atas dugaan penghinaan kepada masyarakat Papua masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Segala cara pun dilakukan pihak Cita Citata untuk mengamankan posisinya di mata hukum. Baru-baru ini, Cita Citata melakukan perdamaian dengan sebuah perwakilan masyarakat Papua yang berada di Jakarta bernama LSM Papua Mandiri (LPM) dan diwakili oleh Nikson Worabai.
Perdamaian ini dilakukan oleh Cita agar laporan yang dilakukan terhadap Cita di Polda Metro Jaya segera dicabut.
Nikson sendiri mengklaim bahwa LSM yang dipimpinnya merupakan perwakilan warga Papua satu-satunya di Jakarta. Karenanya, perdamaian Cita dengan LSM-nya bisa dipertanggungjawabkan.
"Namun, untuk pencabutan laporan belum ada. Kami mencoba melalui beliau (Nikson) agar pak Nikson menyambungi kepada pihak pelapor," kata Sandy Arifin, kuasa hukum Cita saat menggelar jumpa pers di restoran Pulau Dua, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).
Sebelumnya, Cita pernah menemui anggota dewan asal Papua untuk menyampaikan permintaan maaf. Pertemuan hingga islah antara Cita dengan LSM tersebut merupakan hasil mediasi oleh Roberto Rouw, anggota DPR-RI asal Papua.
"Pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan di DPR RI. Kita dipertemukan dengan pak Berto dan pak Nikson ini kerabat baik dengan pak Berto," lanjutnya.
Nikson sendiri mengatakan jika dirinya sudah melakukan komunikasi dengan tokoh Papua Selatan, John Gluba Gebze, sebagai pihak yang melaporkan Cita Citata. Ia berharap ke depannya pelapor bisa memaafkan pelantun Goyang Dumang itu dan mencabut laporan.
"Sementara ini sudah koordinasi. Sampai sekarang beliau (John) masih sibuk, tapi proses masih jalan," ujarnya.
Beberapa bulan lalu Cita Citata dilaporkan oleh perwakilan adat masyarakat Papua ke Polda Metro Jaya. Cita sendiri dilaporkan karena dianggap melakukan pelecehan terhadap masyarakat Papua yang tak memiliki kecantikan seperti dirinya.
Pepatah mulutmu adalah harimaumu memang sangat tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh Cita. Namun, pedangdut 21 tahun itu segera menyadari kesalahannya. Ia pun segera meminta maaf dan mengajak damai kepada masyarakat Papua melalui perwakilannya LPM yang berkantor di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kalau untuk tujuan Cita, dari kemarin bukan menjurus ke hukumnya sendiri. Ini namanya silahturahmi, masalah ini menyangkut banyak pihak .Semoga diterima dengan baik, dan mudah-mudahan juga masyarakat Papua mengerti apa yang dilakukan kemarin," ujar pelantun tembang Meriang.
Sebagai manusia yang penuh salah dan lupa, apa yang diucapkan Cita bukan merupakan kesengajaan. Karenanya, ia berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan pihak-pihak terkait secara baik-baik.
"Cita pengen masalah ini cepat selesai benar. Cita masih berusaha dan kebetulan pak Nikson sering mengeluarkan statement di media. Saya meminta maaf pada pihak LSM dan warga Papua," ucapnya.
Jika sebelumnya, Cita Citata menganggap dirinya lebih cantik dari wanita-wanita Papua, kini Cita mengatakan bahwa dirinya dengan warga Papua adalah bersaudara.
"Alhamdulillah. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa jadi saudara, lebih dekat lagi," tandasnya.[Bintang]
Segala cara pun dilakukan pihak Cita Citata untuk mengamankan posisinya di mata hukum. Baru-baru ini, Cita Citata melakukan perdamaian dengan sebuah perwakilan masyarakat Papua yang berada di Jakarta bernama LSM Papua Mandiri (LPM) dan diwakili oleh Nikson Worabai.
Perdamaian ini dilakukan oleh Cita agar laporan yang dilakukan terhadap Cita di Polda Metro Jaya segera dicabut.
Nikson sendiri mengklaim bahwa LSM yang dipimpinnya merupakan perwakilan warga Papua satu-satunya di Jakarta. Karenanya, perdamaian Cita dengan LSM-nya bisa dipertanggungjawabkan.
"Namun, untuk pencabutan laporan belum ada. Kami mencoba melalui beliau (Nikson) agar pak Nikson menyambungi kepada pihak pelapor," kata Sandy Arifin, kuasa hukum Cita saat menggelar jumpa pers di restoran Pulau Dua, Jakarta Selatan, Jumat (6/11).
Sebelumnya, Cita pernah menemui anggota dewan asal Papua untuk menyampaikan permintaan maaf. Pertemuan hingga islah antara Cita dengan LSM tersebut merupakan hasil mediasi oleh Roberto Rouw, anggota DPR-RI asal Papua.
"Pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan di DPR RI. Kita dipertemukan dengan pak Berto dan pak Nikson ini kerabat baik dengan pak Berto," lanjutnya.
Nikson sendiri mengatakan jika dirinya sudah melakukan komunikasi dengan tokoh Papua Selatan, John Gluba Gebze, sebagai pihak yang melaporkan Cita Citata. Ia berharap ke depannya pelapor bisa memaafkan pelantun Goyang Dumang itu dan mencabut laporan.
"Sementara ini sudah koordinasi. Sampai sekarang beliau (John) masih sibuk, tapi proses masih jalan," ujarnya.
Beberapa bulan lalu Cita Citata dilaporkan oleh perwakilan adat masyarakat Papua ke Polda Metro Jaya. Cita sendiri dilaporkan karena dianggap melakukan pelecehan terhadap masyarakat Papua yang tak memiliki kecantikan seperti dirinya.
Pepatah mulutmu adalah harimaumu memang sangat tepat untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh Cita. Namun, pedangdut 21 tahun itu segera menyadari kesalahannya. Ia pun segera meminta maaf dan mengajak damai kepada masyarakat Papua melalui perwakilannya LPM yang berkantor di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kalau untuk tujuan Cita, dari kemarin bukan menjurus ke hukumnya sendiri. Ini namanya silahturahmi, masalah ini menyangkut banyak pihak .Semoga diterima dengan baik, dan mudah-mudahan juga masyarakat Papua mengerti apa yang dilakukan kemarin," ujar pelantun tembang Meriang.
Sebagai manusia yang penuh salah dan lupa, apa yang diucapkan Cita bukan merupakan kesengajaan. Karenanya, ia berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan pihak-pihak terkait secara baik-baik.
"Cita pengen masalah ini cepat selesai benar. Cita masih berusaha dan kebetulan pak Nikson sering mengeluarkan statement di media. Saya meminta maaf pada pihak LSM dan warga Papua," ucapnya.
Jika sebelumnya, Cita Citata menganggap dirinya lebih cantik dari wanita-wanita Papua, kini Cita mengatakan bahwa dirinya dengan warga Papua adalah bersaudara.
"Alhamdulillah. Mudah-mudahan ke depannya kita bisa jadi saudara, lebih dekat lagi," tandasnya.[Bintang]