Warga Mimika Barat Tengah Kecewa Janji Eltinus Omaleng
pada tanggal
Wednesday, 28 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Masyarakat Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika merasa kecewa dengan janji-janji yang selama ini disampaikan oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng.
Dikatakan Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Fizer W. A. Monim, masyarakat di distrik tersebut merasa dipermainkan oleh Bupati Omaleng yang menjanjikan akan datang dan mengunjungi mereka.
“Sudah empat kali, kami dari distrik diberikan informasi dari pemkab untuk memberitahukan kepada para kepala kampung dan kelurahan di distrik untuk mempersiapkan diri guna menyambut bapak bupati, tapi hingga saat ini bupati tidak pernah datang,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (15/10).
Dikatakan, masyarakat di Mimika Barat Tengah sangat mengharapkan adanya kehadiran Bupati Omaleng yang selama ini mengucapkan niat untuk mendatangi daerah yang juga menjadi pusat kota dari calon Kabupaten Mimika Barat itu.
“Dari awal masyarakat sangat mengharapkan agar bupati dapat datang ke sini, tapi jangan hanya bicara-bicara saja, tapi harus ada tindakan nyata,” ujarnya.
Fizer menuturkan saat pemalangan kantor distrik pada 16 hingga 17 September lalu akibat batalnya wacana kedatangan bupati ke Kapiraya. Pihaknya sangat kewalahan, sebab saat itu staff distrik sedang melakukan kegiatan ke kampung-kampung guna memberitahukan kabar rencana kedatangan bupati yang keempat kalinya itu. Pemalangan itu sendiri kemudian dibuka bersama para aparat distrik bersama Staff Ahli Bidang Hukum dan Politik, Drs. Christian Karubaba dan perwakilan pemda.
“Terakhir, ada sekitar satu hari masyarakat palang kantor distrik, mereka lakukan itu karena sudah kecewa sekali dengan janji bupati untuk datang. Meski saat itu berhasil dibuka oleh Pak Karubaba bersama beberapa perwakilan SKPD Kabupaten tapi masyarakat tetap menuntut agar bupati datang,” ujarnya
Selanjutnya, pihaknya mengharapkan agar Bupati Omaleng dapat menyadari aspirasi warga yang sangat membutuhkan kehadirannya. Sebab hingga saat ini ia sama sekali belum pernah mengunjungi Kapiraya termasuk distrik-distrik di wilayah pesisir, mulai dari Potowaiburu hingga ke Jita.
“Banyak hal yang ingin masyarakat sampaikan, sekaligus mereka juga ingin mengetahui kepastian pembangunan smelter yang kabarnya mau dibangun di wilayah Kapiraya, sedangkan saat ini banyak pro kontra terkait masalah ini, jadi masyarakat sangat mengharapkan agar bupati datang dan menjelaskan secara langsung,” ucap dia. [SalamPapua]
Dikatakan Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Fizer W. A. Monim, masyarakat di distrik tersebut merasa dipermainkan oleh Bupati Omaleng yang menjanjikan akan datang dan mengunjungi mereka.
“Sudah empat kali, kami dari distrik diberikan informasi dari pemkab untuk memberitahukan kepada para kepala kampung dan kelurahan di distrik untuk mempersiapkan diri guna menyambut bapak bupati, tapi hingga saat ini bupati tidak pernah datang,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (15/10).
Dikatakan, masyarakat di Mimika Barat Tengah sangat mengharapkan adanya kehadiran Bupati Omaleng yang selama ini mengucapkan niat untuk mendatangi daerah yang juga menjadi pusat kota dari calon Kabupaten Mimika Barat itu.
“Dari awal masyarakat sangat mengharapkan agar bupati dapat datang ke sini, tapi jangan hanya bicara-bicara saja, tapi harus ada tindakan nyata,” ujarnya.
Fizer menuturkan saat pemalangan kantor distrik pada 16 hingga 17 September lalu akibat batalnya wacana kedatangan bupati ke Kapiraya. Pihaknya sangat kewalahan, sebab saat itu staff distrik sedang melakukan kegiatan ke kampung-kampung guna memberitahukan kabar rencana kedatangan bupati yang keempat kalinya itu. Pemalangan itu sendiri kemudian dibuka bersama para aparat distrik bersama Staff Ahli Bidang Hukum dan Politik, Drs. Christian Karubaba dan perwakilan pemda.
“Terakhir, ada sekitar satu hari masyarakat palang kantor distrik, mereka lakukan itu karena sudah kecewa sekali dengan janji bupati untuk datang. Meski saat itu berhasil dibuka oleh Pak Karubaba bersama beberapa perwakilan SKPD Kabupaten tapi masyarakat tetap menuntut agar bupati datang,” ujarnya
Selanjutnya, pihaknya mengharapkan agar Bupati Omaleng dapat menyadari aspirasi warga yang sangat membutuhkan kehadirannya. Sebab hingga saat ini ia sama sekali belum pernah mengunjungi Kapiraya termasuk distrik-distrik di wilayah pesisir, mulai dari Potowaiburu hingga ke Jita.
“Banyak hal yang ingin masyarakat sampaikan, sekaligus mereka juga ingin mengetahui kepastian pembangunan smelter yang kabarnya mau dibangun di wilayah Kapiraya, sedangkan saat ini banyak pro kontra terkait masalah ini, jadi masyarakat sangat mengharapkan agar bupati datang dan menjelaskan secara langsung,” ucap dia. [SalamPapua]