Seorang Warga Wamena Tewas Dibunuh Pengidap Gangguan Jiwa
pada tanggal
Monday, 26 October 2015
KOTA JAYAPURA – Seorang pria bernama Emin Yoman (38 tahun) Warga Jalan Tamrin Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dilaporkan tewas ditikam oleh orang tidak dikenal. Tikamana OTK itu mengenai punggung kiri dan rusuk kanan di bawah ketiak.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige Renwarin, saat dikonfirmasi menjelaskan, peristiwa penikaman itu terjadi sejak, Jumat (25//9) malam sekitar pukul 21.30 WIT di jalan Irian, tepatnya depan rumah Makan Dua Roda,Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Menurutnya, dari informasi yang diterima, awalnya korban datang dari jln Irian atas mengejar masyarakat yang dilihat dan berusaha memukul serta melempari dengan batu. “Korban sempat memukul salah satu saksi bernama Hiluga Pagawa dengan menggunakan batu sebelum korban di tikam,” kata Patrige, Minggu (27/9).
Aksi korban pun berlanjut untuk berusaha memukul masyarakat hingga di depan rumah makan 2 roda sehingga saat itu terjadi perkelahian hingga tiba-tiba korban terjatuh tersungkur bersimbah darah, yang diduga pelaku melarikan diri ke arah pasar Potikelek Wamena.
“Korban langsung dilarikan ke RSUD Wamena oleh anggota penjagaan Polres Jayawijaya. Namun dalam perjalan, nyawa korban tidak tertolong lantaran kehabisan darah akibat kena tikam di punggung kiri dan rusuk kanan dibawa ketiak,” tutur Patrige.
Patrige mengemukakan, dari hasil informasi yang diperoleh dari keluarga korban Anase Yoman (20 thn) dan Baitinus Yoman (25 thn), bahwa korban diduga mengalami gangguan jiwa atau stress.
Kendati demikian, aku Patrige, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku penikaman.
“Polisi juga mengantisipasi pengamanannya karena dikhawatirkan, keluarga korban akan melakukan tindakan anarkhis atau pengrusakan dilokasi kejadian,” ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, pihak kepolisian akan memeriksa sejumlah saksi yang diduga menjadi korban pelemparan dari korban, serta masyarakat yang sempat melarikan diri.
“Hingga saat ini pelaku belum diketahui. Mudah-mudahan dari hasil pemeriksaan saksi bisa terungkap,” tuturnya. [Bintangpapua]
Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol Rudolf Patrige Renwarin, saat dikonfirmasi menjelaskan, peristiwa penikaman itu terjadi sejak, Jumat (25//9) malam sekitar pukul 21.30 WIT di jalan Irian, tepatnya depan rumah Makan Dua Roda,Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Menurutnya, dari informasi yang diterima, awalnya korban datang dari jln Irian atas mengejar masyarakat yang dilihat dan berusaha memukul serta melempari dengan batu. “Korban sempat memukul salah satu saksi bernama Hiluga Pagawa dengan menggunakan batu sebelum korban di tikam,” kata Patrige, Minggu (27/9).
Aksi korban pun berlanjut untuk berusaha memukul masyarakat hingga di depan rumah makan 2 roda sehingga saat itu terjadi perkelahian hingga tiba-tiba korban terjatuh tersungkur bersimbah darah, yang diduga pelaku melarikan diri ke arah pasar Potikelek Wamena.
“Korban langsung dilarikan ke RSUD Wamena oleh anggota penjagaan Polres Jayawijaya. Namun dalam perjalan, nyawa korban tidak tertolong lantaran kehabisan darah akibat kena tikam di punggung kiri dan rusuk kanan dibawa ketiak,” tutur Patrige.
Patrige mengemukakan, dari hasil informasi yang diperoleh dari keluarga korban Anase Yoman (20 thn) dan Baitinus Yoman (25 thn), bahwa korban diduga mengalami gangguan jiwa atau stress.
Kendati demikian, aku Patrige, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap siapa pelaku penikaman.
“Polisi juga mengantisipasi pengamanannya karena dikhawatirkan, keluarga korban akan melakukan tindakan anarkhis atau pengrusakan dilokasi kejadian,” ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, pihak kepolisian akan memeriksa sejumlah saksi yang diduga menjadi korban pelemparan dari korban, serta masyarakat yang sempat melarikan diri.
“Hingga saat ini pelaku belum diketahui. Mudah-mudahan dari hasil pemeriksaan saksi bisa terungkap,” tuturnya. [Bintangpapua]